Jasa penerjemah Inggris Indonesia berpengalaman selama 15 tahun yang menawarkan jasa turnitin, menulis, parafrase, desain, terjemahan, dll.

WhasApp

Daftar Share Hosting dan Tempat Domain yang Pernah Dicoba

Mungkin sudah hampir tahun ke tujuh sejak lapak jasa penerjemah Inggris Indonesia ini menggunakan WordPress. Ada banyak sekali layanan/inang berbagi, hos berbagi, atau share hosting yang pernah dicoba langsung untuk tarjiem.com ini.


Per Agustus 2020

Saya mencoba dua layanan share hosting: bestariwebhost dan mairaweb.com di SGP. RumahWeb ada domain di sana. Jadi total ada 19 layanan.


Pada saat menulis tulisan ini, tentu harus diingat-ingat dulu hos apa saja yang pernah dicoba. Termasuk membuka arsip lama di surel. Cukup banyak berbagai penyedia layanan hos atau peladen yang pernah dikunjungi, termasuk membuka akun. Domain ada beberapa.

Berbagai hos sempat dipakai di lapak penerjemah Inggris Indonesia ini. Beberapa diantaranya ada yang sempat sudah ditulis dan diberi label hos. Label domain juga ada sedikit. Ini adalah ulasan singkat status per Agustus 2019.

Daftar 17 Share Hosting dan Domain yang Pernah Dirasakan

Agar terlihat ramai, saya gabungkan saja daftar share hosting dan domain yang pernah dicoba. Lokal dan internasional. Daftar ini diurut berdasarkan abjad.

  1. ArdHosting
  2. Belijasa
  3. DewaWeb
  4. DhyHost
  5. DigitalOcean
  6. DomoSquare
  7. Gigmanity
  8. GoDaddy
  9. HostGator
  10. Indoworx
  11. JNHost
  12. MasterWeb
  13. Menyohost
  14. Namecheap
  15. Natanetwork
  16. Qwords
  17. RumahWeb

Daftar 17 nama di atas, belum termasuk banyaknya layanan share hosting yang dilirik tapi tidak dicoba. Sempat kontak lewat live chat hanya untuk sekadar bertanya-tanya. Termasuk juga sempat buka akun WHMCS namun tidak jadi beli. Beberapa diantaranya yang bisa disebutkan WarnaHost, Dracoola, RiauCyberSolution, Jetorbit, DaiServer, ZenHost, dan masih banyak lagi.

Review Share Hosting Indonesia yang Murah untuk WordPress youtu.be/ehNYTGCG_Nw

Mari bahas secara singkat satu per satu. Agar mudah, ada penjelasan singkat di bawah nama layanan.

Jika “tidak aktif”, artinya saya pernah mencoba/menggunakannya, tapi tidak lagi memakainya saat ini. Lalu di ujungnya, ada penjelasan kira-kira berapa rupiah yang sudah dihabiskan di layanan tersebut.

ArdHosting

ardhosting.com – Tidak Aktif – Share Hosting – <500 ribu

Tarjiem sempat bertahan satu tahun di ardhosting.com. Waktu itu menyesal langsung ambil paket share hosting satu tahun. Cukup kecewa dengan layanan ini. Ada ceritanya di Ulasan Ardhosting 3 Bulan Pakai WordPress IIX Share Hosting Ard50 2 GB.

BeliJasa

belijasa.com – Tidak Aktif – Shared WordPress VPS – <100 ribu

Hampir lupa pernah pakai VPS selain DigitalOcean untuk tarjiem. Lapak terjemahan ini sempat mampir ke “VPS” lain. Layanan ini mungkin tidak dikenal lagi. Hampir lupa pernah menggunakannya. Ceritanya sekilas ada di Alasan Pindah VPS DO 512MB SG Ke Share Hosting IIX.

DewaWeb

dewaweb.com – Tidak Aktif – Domain – <350 ribu

Masuk ke merek yang cetar membahana. Di sini hanya sempat menyimpan domain .NET sekitar dua tahun. Punya saudara yang dipercayakan saya kelola. Awal domain tersebut dari bigrock.com. Saat itu, ada diskon domain yang cukup sayang dilewatkan di DewaWeb. Satu buah domain tersebut masih aktif sampai sekarang dan dipindahkan ke registrar lain, ke RumahWeb. Tidak terpikirkan untuk menggunakan layanan share hosting dari DewaWeb.

DhyHost

dhyhost.com – Share Hosting Aktif & Domain Tidak- >1,5 juta

Pertama kali pindah dari Blogspot atau Blogger ke WordPress menggunakan share hosting tahun 2013 ke DhyHost. Sempat beli beberapa domain dan beberapa paket share hosting di sini tapi sudah tidak diperpanjang. hanya satu paket share hosting yang terus diperpanjang. Umurnya sudah masuk tahun ke tujuh di sini. Alasan logisnya, mendapatkan harga berulang/recuring disc space 5GB SSD hanya sekitar 150 ribuan per tahun. Saat itu DhyHost baru berdiri.

DhyHost yang menjadikan saya punya rasa optimis kalau beberapa layanan hos Indonesia itu cukup layak dipercaya untuk skala blog menengah ke bawah. Salah satu cerita soal DhyHost ada di Si DhyHost Minta Testimoni Empat Tahun.

Saat tulisan ini dibuat, tarjiem masih ada di share hosting DhyHost.

DigitalOcean (VPS)

digitalocean.com – Aktif – VPS – >2 juta

Ini bukan hos keroyokan, bukan juga layanan domain. Peladen Pribadi Virtual, begitu versi terjemahan Inggris Indonesia versi saya. Si tarjiem sempat di DigitalOcean atau DO. Jenis layanan yang kelasnya sudah di atas share hosting.

Pakai VPS perlu ilmu sysadmin atau administrator sistem peladen yang cukup mumpuni. Itu alasan kembali menggunakan ke hos keroyokan setelah hampir satu tahun pakai DO. Cerita penggunaan VPS DO ini ada di Alasan Pindah VPS DO 512MB SG Ke Share Hosting IIX.

Untuk aplikasi lain, masih tetap menggunakan VPS DigitalOcean $5 USD SG hingga saat ini (atau mungkin seterusnya).

DomoSquare

domosquare.com – Tidak Aktif – Domain- > 500 ribu

Ini juga hampir lupa. Seingat saya, pernah membeli domain di sini. Rasanya hos keroyokan dari DomoSquare tidak pernah dicoba. Harganya kurang sesuai. Domain tersebut sudah dilupakan.

Gigmanity

gigmanity.com – Tidak Aktif- Share hosting- <75 ribu

Nama ini dan belijasa, benar-benar sudah terlupakan. Sulit sekali mencari dua nama ini di arsip surel. Bahkan pengejaan namanya saja sudah lupa. Cuma di arsip kotak masuk masih ada kenang-kenangannya. Itu juga carinya susah.

Waktu itu membeli share hosting di sini. Harganya sangat murah sekali. Kalau tidak salah hanya 10 ribu per bulan untuk satu tahun dengan kapasitas penyimpanan yang cukup besar.

Sayangnya belum sampai dua atau tiga tahun, gigmanity sudah tidak ada kabar. Di sini saya percaya pesan, kalau ingin serius mencari share hosting untuk tarjiem, pilih layanan yang sudah “mapan”. Apalagi untuk tempat pembelian domain.

Namun, bukan berarti harus langsung menggunakan layanan sekelas DigitalOcean, atau DewaWeb. Kita juga bisa menggunakan layanan share hosting yang belum ada pajak 10%. Syaratnya harus jeli, teliti, dan pintar memilih dan mengelolanya. Seperti saat memutuskan untuk memilih DhyHost hingga DhyHost berumur lima tahun lebih.

Bersyukur di gigmanity hanya “membuang” uang saja. Tidak sampai memindahkan tarjiem ke sana saat itu.

GoDaddy

godaddy.com – Tidak Aktif – Domain- >1,5 juta

GoPapa, papa pergi, go ayah, begitulah plesetan lain untuk merek terkenal di seluruh penjuru dunia domain. Awalnya beli atau sewa domain tarjiem di Gopapi. Sayangnya waktu itu belum paham soal dunia domain.

Akhirnya sempat memperpanjang langsung tiga tahun untuk tarjiem dan membeli barang-barang lain yang dijual olah go papah ini. Sempat menyesal, cukup banyak uang yang dikeluarkan saat itu. Barang digital tambahan yang dibeli tidak dipakai.

Sekarang, berusaha menjauhi layanan GoDaddy, baik itu share hosting dan domain. Lebih lanjut lihat cerita tarjiem mengenai Pindah Domain Dari GoDaddy ke Namecheap.

HostGator

hostgator.com – Tidak Beli- Share Hosting

Jujur saja, saya tidak membeli dan menggunakan langsung layanan ini. HostGator dan HawkHost adalah dua nama yang terkenal di kalangan bloger pengguna WordPress.

Saya bisa merasakan mesin share hosting HostGator waktu menjadi tim hore di beberapa acara penerjemah bahasa. Contohnya ini. Mulai dari membuat desain halaman acara pakai plugin Elementor sampai membuat formulir daring pendaftaran acara. Luar biasanya, tidak ada masalah hosting saat itu. Semua lancar. Padahal, setahu saya, satu paket share hosting yang dipakai saat itu, isinya ada beberapa domain atau situs.

Lalu berkesimpulan, share hosting HostGator cukup layak dijadikan pertimbangan sebagai share hosting pilihan. Terlebih kalau target pengunjung blog adalah pengunjung global atau blog Bahasa Inggris.

Indoworx

indoworx.com – Tidak Aktif – Share Hosting – <75 ribu

Layanan yang diambil adalah paket 100MB untuk 1 tahun. Waktu itu hanya dipakai untuk satu buah blog WordPress kecil sementara. Layanan share hosting lokal ini cukup menarik. Tampaknya dikelola oleh anak muda. Mereka juga menyediakan panel share hosting yang berbeda, selain cPanel. Ketika mencari layanan share hosting lokal 100MB saja, Indoworx berhasil mengalahkan 7-10 kandidat share hosting lokal saat itu.

JNHost

jnhost.co.id – Tidak Aktif – Share Hosting – <50 ribu

Kalau ini, ingin sekali melupakan layanan ini, seperti halnya sang mantan. Walau sebentar saja pakai JNHost/JawaNet/JWNet, tapi layanan ini benar-benar ingin dilupakan. tarjiem pernah pakai share hosting JNHost sejenak. Lalu pindah langsung.

MasterWeb

masterweb.com – Tidak Buka Akun – Share Hosting

Sama dengan HostGator. Di sini tidak membuka akun apalagi membeli layanan dari layanan terkemuka di Indonesia ini. Hanya sempat merasakan mengelola share hosting/cPanel/WordPress di MasterWeb milik orang lain. Bahkan kontak-kontakan dengan layanan pelanggan MWN. Dari situ, belum mempertimbangkan untuk menggunakan layanan MWN ini.

Menyohost

menyohost.com – Aktif – Share Hosting – <75 ribu

Kalau ini, saya sudah beli paket share hosting yang sangat murah. Cuma beli, dipakai belum. Beli mumpung diskon. Pertimbangannya, menyohost sudah mau berumur tiga tahun sejak mendengar hos ini. Mungkin nanti akan dicoba.

NameCheap

namecheap.com – Share Hosting Tidak Aktif – Domain Aktif- >250 ribu

Share hosting Namecheap sudah pernah dicoba. Sayangnya, pengalaman yang didapatkan kurang begitu bagus saat itu. Lihat Ulasan Awal Hosting Namecheap (Review 2015).

Untuk layanan domain di NameCheap, nyawa tarjiem.com 100% ada di tangan NameCheap. Kalau urusan domain (penting), NameCheap tidak perlu diragukan lagi. Ada perlindungan WHOIS gratis, yang kalau di tempat lain harus bayar.

NataNetwork

natanetwork.com – Tidak Aktif – Share hosting – 35 ribu

Kalau sedang mencari-cari share hosting Indonesia yang terbaik, mungkin NataNetwork bisa dilirik. tarjiem sempat di sini, sebentar.

Lihat cerita gabungan JNhost, Natanetwork, dan Ardhosting.

Qwords

qwords.com – Aktif – Domain – >750 ribu

Qwords, MasterWeb, RumahWeb, dan ArdHosting merupakan nama-nama pemain besar di Indonesia. Sudah kelas langitan. Yang kalau mau komplain, berhadapan dulu dengan CS atau customer service. Tidak bisa langsung ke pemilik/pengelola. Saya mempercayakan Qwords satu buah domain .ID kesayangan. Kalau ditanya soal share hosting, tidak terlalu mempertimbangkannya.

Bukti Qwords perusahaan besar, ia sudah punya beberapa kantor cabang fisik di Indonesia. Setiap kali perpanjangan domain, biasanya lebih suka datang langsung ke kantor Qwords di Bandung. Saat itu sempat main ke Cisitu Lama, lalu pindah ke Gedung Pos Jln. Riau dan tahun 2019 ini ada di Jln. Lamping, yang menuju arah ke Jln. Setia Budhi Bandung. Yang tidak jauh di belakang pompa bensin.

RumahWeb

rumahweb.com – Tidak Buka Akun – Share Hosting

Ingin sekali membuka akun di RumahWeb. Namun, sudah terlalu banyak akun WHMCS dimana-mana. Sama dengan HostGator dan MasterWeb. Hanya membantu mengelola WordPress pengguna share hosting di sini.

RumahWeb layak dipertimbangkan. Khususnya dari segi domain (+hosting). Alasan itu akan diketahui jika calon pembeli domain+share hosting sudah melakukan kegiatan penjelajahan dunia belantara hosting dan domain, khususnya lokal, dan membandingkannya dengan 15 lebih paket layanan yang sejenis.

SELESAI…

Selesai juga mengulas atau me-review berbagai layanan hosting dan domain lokal-internasional yang sudah dirasakan. Terima kasih buat yang sudah membaca.

Jika boleh disimpulkan, saat ini berusaha untuk tetap mempersiapkan uang untuk membayar tagihan rutin dari:

Invoice?

Mungkin ada yang bertanya, mana bukti pembelian layanan hosting yang sudah disebutkan di sini? Tentu saja ada, entah dimana. Perlu waktu dan disc space mengumpulkan semua itu. Jadi, mungkin akan dibuat jadi video seperti kiriman sebelumnya di WP Rocket VS SWIFT Perbandingan Plugin WordPress Berbayar vs Gratis. Kemudian nanti video akan ditempelkan di sini.

Rekomendasi Share Hosting Indonesia Terbaik?

Tidak ada. Pengalaman dan kebutuhan orang berbeda-beda. Tinggal disesuaikan. Silakan ambil kesimpulan sendiri dari tulisan panjang ini dan berbagai tautan yang sudah disebutkan.

Tidak perlu mencoba semua satu per satu. Tapi setidaknya, dari berbagai pengalaman orang lain, pembaca yang pintar bisa menyimpulkan sendiri.

Share Hosting Unlimited?

Sudah tidak begitu percaya dengan istilah marketing “tanpa batas” atau “unlimited”, khususnya soal kapasitas penyimpanan atau disc space. Setiap kali ada kata-kata “unlimited” sebaiknya waspada atau jauhi saja. Kecuali mau membaca secara teliti Ketentuan Layanan atau Terms of Service (TOS) tiap penyedia layanan.

Share Hosting Selanjutnya?

Saat menulis ini, saya sedang mencoba satu buah layanan share hosting lokal Indonesia. Namanya tidak ada di sini. Namun hasil uji coba sementara, cukup membuat senang. Bisa menjadikan Google PageSpeed Insight 100/100 versi tahun 2019 dengan mudah sekali. Jika tarjiem memang akan pindah, tentu nama hosting tersebut akan disebutkan.

Berhubung ada dan bisa memasukkan banyak tautan afiliasi di sini, maka saya ingin mengatakan full disclosure soal affiliate links. Sengaja hanya menampilkan dua tautan aktif ke DigitalOcean dan DhyHost. DO akan dipakai seterusnya. Mesin dan dukungan pelanggannya memang bagus. Sedangkan DhyHost, anggap saja bentuk perwakilan dari Indonesia.

Pengungkapan Penuh

Kiriman ini berisikan tautan afiliasi (DigitalOcean dan DhyHost). Artinya, jika Anda mengklik salah satu tautan tersebut lalu membeli layanan mereka, saya akan mendapatkan komisi dan Anda sama sekali tidak dikenakan biaya tambahan. Tulisan ini murni pendapat saya pribadi dan saya tidak menerima bayaran untuk mengatakan kalau layanan mereka bagus.

Teks acak (word cloud generator) dalam gambar unggulan dibuat dengan wordart.com/create.

Ridha Harwan
Ridha Harwan

Penjual jasa penerjemah Inggris ke bahasa Indonesia dan Indonesia ke bahasa Inggris. Cek profil di sini atau tombol media sosial di bawah ini. Tolong jangan percaya 100% dengan apa yang saya tulis di atas. Terima kasih atas kunjungannya. Silakan WhatsApp saya.

Articles: 552

Ikuti

Cara terbaik mengikuti tulisan tarjiem adalah dari surat elektronik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *