Jasa penerjemah Inggris Indonesia berpengalaman selama 15 tahun yang menawarkan jasa turnitin, menulis, parafrase, desain, terjemahan, dll.
Ulasan Ardhosting 3 Bulan Pakai WordPress IIX Share Hosting Ard50 2 GB
Ardhosting mungkin adalah layanan web hosting yang ke-7 semenjak lapak penerjemah bahasa ini memutuskan pindah menggunakan WordPress.org dari Blogspot atau Blogger. Urutan layanan sebelumnya adalah, Dhyhost, Namecheap, DigitalOcean, Jawanet, NataNetwork, Warnahosting, dan Ardhosting. Untuk tiga layanan web hosting sebelumnya, masing-masing hanya dipakai selama 1 bulan saja. Ulasan atau review Ardhosting ditulis setelah tiga bulan merasakan layanan untuk blog 1 WordPress, jasa terjemahan ini.
Lihat Ulasan Singkat atau Review JawaNet, NataNetwork, dan Warnahost.
Secara umum Ardhosting cukup lumayan, walau belum bisa dikatakan bagus. Mesin dan jaringan Ardhosting bagus, sayangnya layanan pelanggan Ardhosting mengecewakan dan kurang bisa bikin nyaman. Paket hos berbagi (share hosting) yang digunakan adalah ARD50, penyimpanan 2 GB SSD, LiteSpeed, panel cPanel, dan mesin di Indonesia atau IIX. Isinya hanya 1 WordPress saja, lapak jasa penerjemah Inggris Indonesia Arab ini.
Sebelumnya mohon maaf kalau gambar-gambar kurang besar. Sengaja ukuran kecil untuk menghemat penyimpanan yang sudah 1,6 GB.
Ardhosting Review 3 Bulan Pakai
Bagus tapi mahal, mungkin itulah Ardhosting. Nilai bagus share hosting IIX ini ada di sisi kecepatan akses blog ini, baik itu diakses dari lokal atau internasional. Bagus di sini karena nilai GTmetrix, Google PageSpeed Insight, Pingdom, dan termasuk WebPageTest semuanya bilang bagus. Sayangnya barang yang diberikan bagus, namun layanan pelanggan yang saya rasakan kurang bagus. Lebih-lebih saat kasus proses pemeliharaan (maintenance) mesin yang dilakukan sekitar 1 minggu yang lalu.
Ardhosting Itu Bagus dan Mahal
Harga paket Ardhosting ARD50 IIX 2.1GB yang saya ambil adalah 200 ribu rupiah per 6 bulan atau sekitar Rp33.333 ribu per bulan. Harga itu belum termasuk PPN10%, sehingga harga totalnya adalah Rp220.000 per enam bulan atau Rp36.666 per 1 bulan. Itu harga normal dan paket ARD50 tidak bisa diambil bulanan, minimal harus per 6 bulan. Kalau 1 tahun harga paketnya 440 ribu setelah ditambah PPN10%.
Cuitan Syarat Dapat Promo Diskon 50% Ardhosting di Twitter
Ketentuan harus mengambil minimal 6 bulan ini yang membuat saya kurang nyaman. Layanan sejenis share hosting IIX lain dengan spesifikasi yang hampir sama, bisa langganan per 1 bulan. Contohnya NataNetwork yang bisa ambil paket bulanan seharga 35 ribu dengan penyimpanan 2 GB juga atau Jetorbit seharga 29 ribu 3GB yang sama-sama mesin Indonesia. Walau hanya beda sedikit, coba saja dikali 12 bulan. Akan terasa bedanya. Belum lagi jika di tengah jalan harus berpisah, seperti kasus saya dengan Namecheap.
Pakai Ardhosting Karena Harga Diskon 50% Tahun Pertama
Itulah alasan utama kenapa lapak terjemahan ini memilih menggunakan Ardhosting. Jadi totalnya, harga yang dibeli untuk periode 28 Juli 2017 – 27 Juli 2017 adalah 200.000 lalu ditambah pajak 10% menjadi 240.000 ribu. Itu adalah harga tahun pertama dan di tahun kedua besar kemungkinan harga normal. Rata-rata sifatnya memang begitu untuk layanan jenis ini.
Artinya, untuk ukuran layanan berbagai penyimpanan 2 GB IIX LiteSpeed Ardhosting, harga per bulan menjadi 20 ribu rupiah. Harga yang murah untuk layanan di kelas yang sama, cPanel, IIX, LiteSpeed, dan disc space 2 GB. Untuk mendapatkan diskon 50% dari Ardhosting tanpa kupon atau tanpa kode promosi harus mengirim gambar promosi Ardhosting di salah media sosial.
Perhitungan Pajak Diskon Ardhosting yang Menyebalkan
Berhubung baru kali ini berhubungan pajak PPN10% pada saat membeli hos, pertanyaan soal pembayaran ini tidak ditanyakan ke departemen penjualannya. Awalnya berasumsi kalau pajak 10% itu dihitung setelah diskon. Namun perhitungan pajak 10% dihitung sebelum harga diskon, sehingga harganya menjadi lebih tinggi 20 ribu. Tahunya saat konfirmasi pembayaran Ardhosting sebesar 220 ribu untuk beli untuk 1 tahun. Ternyata masih kurang 20 ribu, lantaran pajak 10% bukan 20 ribu tapi 40 ribu.
Live Chat Ardhosting Tidak Bisa Diharapkan
Di awal-awal, sempat beberapa kali mencoba menguji layanan obrolan langsung atau live chat Ardhosting. Sempat berhasil terhubung dengan support atau layanan pelanggan bantuan teknis. Sayangnya pada saat blog tidak bisa diakses lalu mencoba memilih menggunakan Live Chat, ternyata gagal tersambung. Malah lebih parahnya lagi, sempat hosting down dan tempat pengaduan tiket si Kayako juga tidak bisa diakses. Anehnya, pada saat saya memberitahu hal ini melalui halaman Facebook Ardhosting, mereka mengatakan tidak ada masalah dengan jaringan mereka. Saya berusaha berpikir positif, mungkin yang membalas itu adalah petugas penjualan bukan petugas teknis atau jaringan. Terakhir mencoba menunggu untuk tersambung ke Live Chat kayako lebih dari 15-20 menit, tetap saja tidak tersambung. Kesimpulannya, Live Chat Ardhosting jelek dan tidak bisa diharapkan untuk dukungan teknis.
Tiket Main Tutup Saja
Hal lain yang bikin saya kesal lagi adalah soal balasan tiket. Sekitar 5 tiket dukungan teknis di awal-awal menggunakan Ardhosting, tiket otomatis ditutup dalam waktu kurang dari 1 jam. Padahal, tingkat kritisnya sudah diatur ke paling rendah. Dari 6 hosting yang pernah dicoba, rata-rata tiket otomatis ditutup dalam waktu 24-72 jam. Lalu saya coba konfirmasi soal tiket #SAE-316-91874 yang otomatis ditutup dalam waktu singkat. Jawabannya, ” untuk tiket jika dalam 1 jam tidak ada aktiitas dan respon akan otomatis terclose biasa nya” dan ” kemungkinan tadi mungkin ada kesalahan rekan kami tidak sengaja terclose jika dalam waktu singkat” Anehnya, semenjak saya protes soal ini, tiket otomatis ditutup dalam waktu 12-24 jam.
Perawatan Server Ardhosting Di Jam-Jam Sibuk (Paling Parah)
Mungkin dari sisi teknis ini adalah pertimbangan mereka yang terbaik. Tapi bagi tipe bloger yang bergantung dengan optimasi mesin pencari (SEO) dari segi mencari pengunjung blog, tentu ini sangat tidak baik sekali. Kasus ini pula yang memotivasi saya untuk menuliskan ulasan atau review Ardhosting down selama 1 minggu secara estafet. Hal ini terjadi sekitar seminggu yang lalu.
Pada tanggal 23 Oktober 2017 siang hari pihak Ardhosting sudah mengirim pemberitahuan kalau ada jadwal upgrade server malam harinya. Cuma yang bikin aneh, entah kenapa jadwal pembaruan mesin dilakukan saat puncak-puncak pengunjung lagi tinggi-tingginya, magrib sampai tengah malam. Kalau sudah begini, sebagai pengguna, tidak ada yang bisa dilakukan selain ikhlas hosting down selama beberapa jam. Satu hal yang bikin sedih, semenjak saat itu pengunjung blog turun drastis. Ini bukti kalau SERP di Google bisa jadi sudah buruk dan hancur di mata laba-laba Google.
Selama 2 tahun pakai share hosting, baru kali ini perawatan mesin dilakukan pada jam-jam sibuk, di Ardhosting. Umumnya perawatan itu dilakukan di dini hari, setidaknya mengurangi efek ‘kerugian’ bagi pengguna, khususnya pengunjung bloger yang kabur. Selain itu tiket pemberitahuannya biasanya dikirim 24 jam sebelumnya.
Ardhosting Down Biasa…
Memang tidak separah hosting lokal IIX sebelumnya saat mesin blog tiba-tiba suka tidak bisa diakses atau ada bagian WordPress yang suka tiba-tiba eror sendiri. Setidaknya intensitasnya terhitung sedikit, satu bulan mungkin ada sekitar 2-5 kali blog tidak bisa diakses atau down. Di awal-awal saat mendapatkan laporan dari Uptimerobot, langsung komplain. Kini berhubung sudah lewat masa 30 hari pengembalian dana atau refund, rugi kalau pindah lagi. Rugi uang, waktu, tenaga, dan berburu mesin baru lagi. Kesimpulan pribadi, yah sudah mau bagaimana lagi tinggal tunggu sembilan bulan lagi baru pindah ke yang lain.
Saat Ardhosting Dimintai Tolong
Bagian layanan pelanggan Ardhosting yang bikin kurang nyaman lainnya adalah ini. Ceritanya ada di tiket #BXS-676-86489. Sebenarnya tiket itu merupakan bagian komunikasi seorang pelanggan agar pengaturan (setting) blog WordPress cocok dengan pengaturan share hosting Ardhosting.
Padahal pertanyaan saya:
Apa Plugin Cache WordPress yang cocok untuk Shared Hosting Linux Ardhosting IIX?
Lalu dijawab:
untuk konten website maupun script dari website bukan menjadi term of service dari kami.
untuk informasinya perihal plugin cache yang dimaksud anda dapat temukan pada forum-forum wordpress atau dapat merujuk pada wordpress org/plugins/
Padahal di tiket itu juga saya tidak minta tolong dibantu, hanya bertanya mengenai pendapat dari sisi teknis Ardhosting. Gara-gara balasan ini, saya berjanji untuk berusaha tidak minta tolong lagi ke Ardhosting. Bertanya yang sepele ini saja tidak bisa, bagaimana kalau sudah minta tolong. Hanya berharap WordPress ini baik-baik saja, meski Ardhosting down suka kambuh.
Kirim Tiket ke Teknisi yang Balas Marketing Ardhosting
Ini juga sedikit konyol. Sudah jelas tiket nomor #OWF-544-45214 ditujukan ke departemen dukungan teknisi atau support Ardhosting, tapi entah kenapa kok yang balas bagian penjualan. Jadi jawabannya kurang pas. Syukur langsung direvisi oleh teknisinya. Kalau sudah begini, sudah enggan untuk melanjutkan komunikasi tiket.
Tidak Ada Tombol Sertifikat SSL Let’s Encrypt HTTPS Gratis di cPanel
Di panel cPanel Ardhosting yang saya pakai tidak ada tombol untuk menambahkan sertifikat https ssl dari Let’s Encrypt yang gratis. Sehingga proses pemasangan sertifikat harus manual. Beberapa share hosting yang lain ada yang sudah menyediakan fasilitas tambahan ini. Sepele memang, tapi akibatnya per 3 bulan harus memperbarui sertifikat SSL gratis secara manual dengan Ardhosting cPanel.
Hasil Kecepatan Share Hosting Ardhosting GTMetrix, Google PageSpeed, Pingdom, 1 WordPress
Setelah menyebutkan kekesalan atau kekurangan Ardhosting, dibalik itu semua ada kelebihan Ardhosting. Hasil kecepatan halaman depan pakai mesin Indonesia menjadi meningkat. Padahal versi ping yang diuji coba dari jauh, Amerika, Eropa, Kanada, atau Australia. Semua laporan uji coba kecepatan mengatakan kalau kecepatannya sudah di bawah 3 detik untuk halaman depan (beranda atau homepage). Termasuk Google PageSpeed Insight yang suka susah dioptimasi. Hal yang bikin sulit hanya optimasi kode JavaScript Google Analytic dan Google Adsense yang memang sulit dioptimasi.
Daftar Plugin dan Tema WordPress yang Digunakan
Tidak lengkap jika urusan kecepatan WordPress tidak menyebutkan plugin dan tema yang digunakan. Tema atau themes WordPress yang dipakai dengan kondisi perhitungan hasil kecepatan dengan share hosting Ardhosting adalah Extra dari Elegant Themes. Untuk plugin yang digunakan terhitung sedikit hanya 7 plugin WordPress. Plugin yang digunakan adalah:
- Akismet Anti-Spam
- AMP
- Imagify
- iThemes Security
- WP Disable
- WP Rocket
- Yoast SEO.
Versi PHP yang dipakai PHP 7.
Faktor Utama Kecepatannya Adalah Plugin Cache WP Rocket?
Plugin WP Rocket adalah plugin cache berbayar atau premium. Banyak yang mengakui plugin ini cukup bermanfaat sekali dalam mempercepat loading atau kecepatan akses masuk ke halaman WordPress. Selain faktor itu, bisa jadi tema Elegant Themes dengan produk terkenalnya Divi juga menjadi faktor halaman depan blog menjadi cepat. Kemungkinan besar faktor plugin WP Rocket berbayar ini yang banyak membantu urusan kecepatan. Nilai kecepatan (loading blog) sudah bagus tanpa menggunakan CDN atau Content Delivery Network. WP Rocket dipakai karena pertanyaan sepele #BXS-676-86489 tidak dijawab. Tadinya mau menggunakan WP Super Cache atau WP Fastest Cache yang gratisan saja.
Teknisi yang Pintar
Kelebihan kedua selain mesin yang bagus dengan 5 hal yang menyebalkan dari Ardhosting adalah teknisi Ardhosting yang pintar. Setiap pertanyaan hampir dijawab tepat sasaran. Berbalas pantun di tiket tidak panjang-panjang.
Balasan Tiket yang Cepat
Selain jawaban teknisinya banyak membantu, balasan tiket Ardhosting juga termasuk cepat. Terkadang bisa kurang dari 1 jam walau tingkat prioritasnya rendah. Itu kenapa lebih suka pakai tiket dibandingkan mengharapkan obrolan langsung atau di PHP-in di Live Chat kayako.
Share Hosting Ardhosting Recommended? TIDAK!
Coba perhatikan dalam tulisan review Ardhosting ini. Apakah menemukan tautan afiliasi Ardhosting milik saya? Bahkan tautan balik ke Ardhosting tidak ada. Jika ditanya, Ardhosting tidak direkomendasikan, khususnya bloger pemula yang suka bingung memilih mana hosting terbaik Indonesia untuk WordPress. Selain mahal, jika ada pertanyaan yang sepele, khawatir malah tidak dijawab dengan alasan ada Syarat dan Ketentuan Layanan atau Term of Service yang berlaku. Belum lagi kalau yang balas malah bagian sales marketing atau penjualan.
Namun jika suka dengan harga yang mahal, tidak ada salahnya memakai Ardhosting. Sayangnya, dengan harga yang sama masih banyak layanan serupa dan lebih baik dalam hal dukungan tiket dan jaringan yang siap menawarkan hal ini. Terlebih jika dibandingkan dengan hosting internasional/luar negeri, dengan harga yang lebih murah, bisa mendapatkan dukungan yang lebih baik. Sebut saja Siteground, walau belum mencoba, mampu mengalahkan dari segi harga dan layanan dengan spesifikasi yang sama. Walau bukan di IIX, tapi setidaknya mesin di Singapura/SG sudah lebih dari cukup untuk pengunjung Indonesia. Jika memilih lokasi Singapura, pilihannya akan lebih beragam dibandingkan pilihan mesin peladen harus ada di Indonesia.
Gunakan Fanspage Facebook Ardhosting
Sedikit trik khusus pelanggan Ardhosting. Saat itu blog atau wp-admin WordPress tidak login karena hosting Ardhosting mengecewakan sedang bermasalah. Berhubung eror terjadi di jam-jam sibuk, saya ingin mencoba langsung menghubungi nomor telepon Ardhosting karena sudah tidak berharap lagi dengan Live Chat. Ternyata situs Ardhosting.com sendiri tidak bisa diakses. Lalu saya coba buka tiket ke support.ardhosting.com. Ternyata halaman Ardhosting client area itu tidak bisa diakses juga. Akhirnya putar otak cara untuk menghubungi Ardhosting. Dapat ide melalui media sosial, Facebook. Walau mungkin komplain Ardhosting tidak langsung teratasi, setidaknya ini sebuah usaha pelanggan meminta bantuan ke layanan yang digunakannya.
Laporan Waktu Hosting Down dan Support.ardhosting tidak bisa diakses lewat Facebook Ardhosting facebook.com/ArdhostingWebsite
Kesimpulan Ardhosting
Tahun 2018 kemungkinan besar tidak menggunakan layanan ini karena mungkin akan memilih menggunakan hosting di Singapura saja. Selain Ardhosting masih banyak pilihan lain yang dukungannya lebih baik untuk server share hosting lokasi Singapura. Untuk IIX saja, masih banyak pilihan lain selain Ardhosting. Alasan utamanya, tidak bisa ambil bulanan di Ardhosting paket Paket Enterprise Hosting Indonesia (IIX) harus minimal per 3 bulan. Terlebih lagi belum tahu paket Ardhosting Indonesia kuat menampung jumlah pengunjung berapa banyak dengan kondisi menggunakan tema WordPress script berat Extra Elegant Themes.
Baca Juga: Hosting WordPress Terbaik Dunia 2016
Kalau dipikir-pikir, ada benarnya juga para bloger Indonesia yang menargetkan pengunjung luar negeri lebih suka layanan hosting internasional, sekelas Siteground atau malah memilih menggunakan paket VPS Vultr terendah 2,5 dolar USD (34 ribuan). Atau, target pengunjung blog Indonesia, tapi tetap mengambil mesin berlokasi di Singapura. Harga paket VPS 20GB SSD Vultr harganya sudah hampir sama dengan share hosting Ardhosting IIX seharga 34 ribuan juga.
23 Juni 2018:
Ardhosting tidak direkomendasikan. Ceritanya nanti setelah masa kontrak di sini sudah habis.
Muantap djivva kang.. semangat terus ya kang dan semoga sukses selalu menyertaimu hehe
Semangka eh semangat….
Emang perlu bener-bener serius kalo udah masuk pelayanan. kalo down adalah hal biasa bisa cepet gulung tikar tuh usaha-usaha online
Betul. Mau pindah dari Ardhosting, rugi duit. Malah sekarang lagi rugi pengunjung.