Flatsimplebingit Kentooz ke Moneyflow Mythemeshop

Waktu sebelum berangkat ke Surabaya, lapak terjemahan ini disempat-sempatkan ‘ganti baju’. Sebelumnya sudah pikir panjang untuk mengganti tema wordpress Flatsimplebingit. Akhirnya 10 jam sebelum berangkat ke Surabaya kemarin, memberanikan diri untuk mengganti tema WordPress.

Mengganti tema WordPress Flatsimplebingit ini benar-benar perlu pertimbangan. Maklumlah dulu sempat kangen dengan Flatsimplebingit. Lalu akhirnya sempat kembali lagi ke Flatsimplebingit untuk yang kedua kalinya. Intinya tema WordPress dengan lisensi asli dari pengembangnya, benar-benar keren. Wajar saja kalau beberapa kali tema WordPress ini sempat mengalahkan beberapa tema WordPress lain.

Banyak pertimbangan mengapa akhirnya memutuskan untuk mengucapkan “Selamat Tinggal” ke Flatsimplebingit. Sengaja demikian, agar tidak kembali ketiga kalinya ke tema premium produk dalam negeri. Penyebabnya sih sederhana, lantaran memang coding keroyokan si Mythemeshop ini benar-benar terasa efeknya.

Memilih Moneyflow Mythemeshop

Dari 104 lebih tema premium Mythemeshop, akhirnya Moneyflow yang terpilih dipakai. Padahal dulu sempat kepincut dengan Steadyincome dan sempat menggunakan Schema Mythemeshop. Kalau dilihat sekilas memang, Steadyincome dan Moneyflow itu ada sedikit kesamaan. Walau dari segi desain, berbeda jauh.

Rencananya di halaman depan akan dipasang tombol yang akan mengarah ke Landing Page jualan lapak jasa penerjemah Inggris Indonesia ini. Berbeda dengan waktu menggunakan Flatsimplebingit terakhir ini. Halaman penawaran (landing page) lapak jasa penerjemah bahasa langsung ditaruh di depan.

Kembali Memasang Yoast SEO

Kembali memasang plugin Yoast SEO adalah efek dari Mythemeshop yang dalam ‘iklannya’ memiliki struktur bahasa pemograman yang rapi. Ternyata memang, jika memiliki struktur kode dunia perwordpressan yang rapi dan sesuai standar, maka hal ini tidak akan berpengaruh banyak ke kecepatan blog. Memang ada pengaruhnya, tapi tidak terlalu signifikan . Terlebih lagi lapak jasa terjemahan ini menggunakan mesin VPS. Berbeda dengan hos berbagi (share hosting) yang sumber dayanya keroyokan.

Padahal dulu sempat mengucapkan selamat tinggal kepada plugin SEO Yoast. Lantaran semua urusan SEO sudah dibantu dengan tema Flatsimplebingit dan urusan sitemap sudah dibantu oleh plugin sejuta umat, Jetpack. Setelah dihitung-hitung kecepatannya, ternyata pemasangan Yoast SEO tidak terlalu berpengaruh ke kecepatan blog.

Alasan kenapa berani memasang Plugin Yoast SEO lantaran dari Mythemeshop sendiri merekomendasikan untuk memasang plugin WordPress Yoast SEO. Selain itu, plugin Yoast SEO diharapkan dapat menutupi kekurangan dalam hal breadcrumb atau rich snippets yang dimiliki oleh Flatsimplebingit.

Penambahan Plugin WordPress di Moneyflow Mythemeshop

Mythemeshop sendiri banyak menyarankan menambah plugin penting dan plugin yang disarankan. Ada 4 plugin yang perlu dipasang yakni MyThemeShop Theme/Plugin Updater (terpasang), WP Review, WP Shortcode, dan WP Tab Widget. Belum lagi ditambah 14 plugin yang disarankan oleh Mythemeshop.

Padahal lapak jasa terjemahan ini membatasi plugin yang terpasang. Akhirnya untuk sementara ini ada 10 plugin yang terpasang. 10 plugin WordPress ini adalah:

1. Akismet
2. AMP
3. Avoid Duplicate Posts
4. iThemes Security
5. Jetpack oleh WordPress.com
6. MyThemeShop Theme/Plugin Updater
7. UpdraftPlus – Backup/Restore
8. WP In Post Ads
9. WP Rocket
10. Yoast SEO

Dua plugin penting yang disarankan adalah Yoast SEO dan W3 Total Cache. Dua plugin ini pengaturannya agak membingungkan. Plugin cache W3 Total Cache ini sudah tergantikan oleh WP Rocket.

Begitulah sedikit catatan saat berganti tema wordpress dari Flatsimplebingit ke Moneyflow Mythemeshop. Lantaran pemasangan plugin Yoast SEO, jadinya tertarik lagi kembali menulis tulisan ala SEO. Walau kadang tulisan yang nyeo itu kadang menyebalkan juga. Menyebalkan lantaran waktu menulisnya lama. Tidak bebas menulis seperti menulis ini.