Jasa penerjemah Inggris Indonesia berpengalaman selama 15 tahun yang menawarkan jasa turnitin, menulis, parafrase, desain, terjemahan, dll.
Ghost vs WordPress, Siapa yang Terbaik?
Tulisan ini terinspirasi dari sebuah tulisan yang mengatakan kalau alat ngeblog (cms platform) Ghost lebih cepat dari pada WordPress. Sebagai pengguna yang dari pertama kali jatuh cinta pada WordPress, rasanya tidak rela kalau WordPress dibilang kalah hebat dari Ghost. Walau kenyataanya, ada satu hal yang bikin frustasi para pengguna WordPress, termasuk saya. Hal itu adalah kecepatan blog (loading time).
Ghost menawarkan itu kepada para pengguna WordPress. Ghost bisa dikatakan lebih cepat dari WordPress. Dari sisi kecepatan memang Ghost lebih cepat, tapi bukan berarti WordPress kalah dari Ghost. Tulisan kali ini akan mencoba membahas perbandingan antara Ghost dan WordPress, siapa yang paling bagus. Khususnya dalam hal optimasi mesin pencarian (seo) dan menggunakan sudut pandang pengguna pemula bloger. Pilihan akhir antara pilih Ghost atau WordPress, tetap dikembalikan kepada para bloger.
Perbandingan Antara Ghost dan WordPress
WordPress yang dimaksudkan di sini cenderung pada adalah wordpress.org. Asumsinya, bagi bloger yang sedang mencari perbedaan antara WordPress dan Ghost, sudah lebih dulu mengenal WordPress, baik itu WordPress.com atau WordPress.org. Biasanya memang tahapan para bloger itu adalah dari Blogspot, beli domain (custom domain) lalu WordPress.com atau WordPress.org. Secara umur, Ghost lebih muda 10 tahun dibandingkan dengan WordPress.
Baca Juga: Pilih Blogspot atau WordPress? Perbandingan dan Perbedaan
Ghost
Ghost mulai dikembangkan pada tahun 2013 oleh John O’Nolan. Awalnya, O’Nolan adalah tim desainer antarmuka WordPress. John O’Nolan kesal dengan arsitektur WordPress yang rumit. Padahal WordPress sendiri awalnya adalah CMS (content management system). Akhirnya O’Nolan mulai mengembangkan Ghost yang ditulis dari bahasa JavaScript dengan serambi (platform) Node.js. Ghost.org yang tahun 2017 ini memasuki umur 4 tahun dengan jumlah pengguna Ghost adalah 0,1% dari total situs yang ada di dunia maya.
Arti Ghost jika diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia adalah “Hantu”.
Cara Menggunakan Ghost
Ada dua cara jika ingin menggunakan CMS Ghost:
- Menggunakan layanan langsung dari Ghost yang berbayar mulai dari $19 dollar per bulan atau sekitar Rp247.000 per bulan.
- Menggunakan mesin CMS Ghost sendiri tapi tetap harus mengeluarkan uang untuk sewa hosting dan domain.
Baik itu cara pertama dan cara kedua, keduanya sama-sama berbayar. Bahkan cara kedua itu kurang disarankan bagi bloger pemula yang tidak ingin berkutat dengan hal teknis dan belum mengenal dunia hosting dan domain. Beberapa layanan share hosting cPanel ada yang sudah menyediakan instalasi Ghost dengan Softaculous. Cukup mudah. Bahkan sudah ada beberapa layanan share hosting Indonesia yang sudah bisa menggunakan aplikasi Ghost tahun 2017.
Ghost.org juga menyediakan layanan 14 hari jika ingin mencoba menggunakan mesin blog mereka. Jika ingin mencoba silakan daftar ke https://ghost.org/signup/. Penulis sendiri sudah mencoba Ghost dengan layanan Bitnami. Penasaran bagaimana isi dalaman administrator Ghost.
Kelebihan Ghost Dibandingkan WordPress
1. Ghost Lebih Cepat Dibandingkan WordPress
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan uditgoneka.com, pada saat sama-sama baru dipasang (install) dengan pengaturan dasar pada VPS di masing-masing kedua CMS ini, Ghost lebih cepat 130,36% dibandingkan WordPress. Artinya, jika kecepatan WordPress itu adalah 1,5 detik maka Ghost bisa mencapai 0,8 detik saat memuat sebuah halaman (loading).
Malah lebih gilanya lagi, pihak Ghost mengklaim kalau mereka lebih cepat 1.900% dibandingkan WordPress. Jika butuh 10 detik loading blog dari WordPress, maka dengan Ghost hanya butuh sekitar 0,0019 detik. Itu sih hanya sekejap mata.
2. Ghost Lebih Sederhana Dibandingkan WordPress
Ghost yang umurnya lebih muda, tampilannya sangatlah sederhana sekali. Ghost benar-benar alat khusus untuk ngeblog (sistem pengelola tulisan/CMS). Berbeda dengan WordPress yang umurnya sudah tua dan matang. Bisa dikatakan kalau WordPress itu bisa untuk apa saja, mulai dari hal yang sederhana hingga dari sampai hal yang rumit.
Baca Juga: Daftar 40 Situs Terkenal yang Menggunakan WordPress.com
Kalau dilihat tampilan dalaman administrator Ghost, jelas sangat sederhana sekali dibandingkan WordPress. Beda dengan WordPress yang bisa seabrek-abrek dalaman menunya. Lebih-lebih kalau memasang banyak plugin. Ini pula yang menyebabkan kalau kecepatan WordPress bisa lebih lambat dibandingkan Ghost.
3. Tidak Memikirkan Urusan Optimasi Mesin Pencari (OMP/SEO) di Ghost
Mungkin ini adalah impian para bloger pengguna WordPress. WordPress harus menggunakan plugin tambahan agar urusan optimasi mesin pencarian (terutama Google) beres. Ghost tidak. Urusan SEO, semuanya sudah tersedia di dalam mesin blog (blog engine) Ghost.
Apa saja yang ada di dalam plugin WordPress Yoast SEO atau All In One SEO Pack, semuanya sudah tersedia di dalam Ghost tanpa plugin tambahan. Urusan peta situs atau sitemap.xml sudah tersedia, urusan AMP juga sudah beres, dan urusan media sosial seperti Facebook, Twitter, juga sudah aman. Bahkan untuk urusan berlangganan tulisan dari surel dan RSS, Ghost juga sudah tersedia dalam inti Ghost (built in).
Baca Juga: Lega Mencopot Plugin SEO WordPress Yoast
Kekurangan Ghost
1. Tampilan Sederhana
Ada yang bilang kalau penampilan itu menggambarkan apa yang ada di dalamnya. Begitu juga dengan Ghost dan WordPress. Tampilan luar antar muka pengguna sangat sederhana. Pilihan tema (themes) Ghost masih terbatas dibandingkan tema WordPress yang sudah luar biasa banyaknya.
Baca Juga: Jangan Pakai WordPress Jika Tidak Ingin Begini
Bagi mereka yang menyukai tampilan macam-macam, jelas ini akan menjadi kendala. Tapi kalau lebih suka dengan desain murni sederhana, tentu hal ini bukan menjadi kekurangan Ghost. Tapi sebaliknya, ini akan menjadi kelebihan Ghost.
Lantaran sederhana ini pula, Ghost tidak mendukung banyak plugin seperti WordPress dengan ribuan plugin gratis. Saat ini pula di marketplace.ghost.com, hanya ada tersedia tema Ghost yang gratis dan berbayar. Belum ada dukungan plugin. Bisa dibilang Ghost adalah murni alat untuk mengekspresikan tulisan ke dunia maya.
2. Pakai Ghost Harus Mengeluarkan Uang
Sebenarnya Ghost itu gratis digunakan. Lantaran belum memiliki layanan seperti wordpress.com, Ghost menawarkan layanan berbayar. Bagi mereka yang memilih akan menggunakan Ghost, pilihan utamanya adalah berbayar. Harus mencari hosting yang bisa dipakai untuk Ghost (Node.js). Beda dengan WordPress yang sudah ada layanan WordPress.com. Para pengguna wordpress.com gratis menggunakan mesin blog WordPress. Wajar saja, WordPress boleh dibilang sudah menjadi perusahaan raksasa Automattic walau karyawannya tidak banyak.
Bahkan, Ghost ada pertimbangan untuk membuat program afiliasi. Itu artinya Ghost terkesan mengarah kepada kegiatan komersial. Beda dengan WordPress yang lebih cenderung mengarah kepada penggunaan gratis 100%.
3. Dukungan Ghost Belum Sebanyak WordPress
Ini khusus untuk pemula. Secara umum jumlah pengguna WordPress lebih banyak dibandingkan Ghost. Bagi pemula yang ingin memodifikasi Ghost, bisa jadi agak kesulitan mencari materi yang dibutuhkan. Namun dari pihak Ghost sendiri sudah menyediakan dukungan mereka di saluran slack.ghost.org.
WordPress
Secara umum WordPress lebih unggul dibandingkan Ghost. WordPress hanya kalah cepat saja dibandingkan dengan Ghost. Hanya itu saja. Bahkan WordPress saat ini menguasai 27,5% situs yang ada di planet bumi.
Dari sisi pengembang (developer) WordPress bisa dibilang rumit. Sebagaimana pendapat John O’Nolan sebagai pendiri Ghost. Penulis juga setuju dengan pendapat ini. Bahkan Matt Mullenweg sebagai pengembang dan pendiri WordPress juga mengakui kalau CMS WordPress mulai rumit semenjak tahun 2012.
Cara Menggunakan WordPress:
Ada dua cara jika ingin menggunakan WordPress:
- Gratis, dengan menggunakan WordPress.com. Bagian belakang nama domain atau blog akan diikuti wordpress.com, seperti www.namabloganda.Wordpress.com. Cukup daftar ke WordPress.com dengan surel.
- Berbayar, jika menggunakan WordPress.org. Mesin blog wordpress tetap gratis digunakan. Uang yang dikeluarkan setidaknya 100-200 ribu rupiah per tahun untuk biaya share hosting dan domain.
Jika ingin kenyamanan, pilihannya adalah menggunakan layanan wordoress gratis.
Namun jika suka otak-atik, pilihan WordPress yang berbayar bisa dipertimbangkan. Jika ingin mencoba wordpress di komputer langsung (offline), coba gunakan layanan xampp.
Kelebihan WordPress Dibandingkan Ghost
1. WordPress Lebih Tua Dibandingkan Ghost
Lantaran umur WordPress 10 tahun lahir lebih dulu, jelas WordPress umurnya sudah dibilang tua. WordPress lahir 2003 sehingga diusianya yang ke-14 tahun pada 2017 ini sudah banyak sekali dukungannya. Baik itu dari sisi plugin, tema, tanya-jawab, tutorial, komunitas, forum, grup, hos, layanan berbayar, layanan gratis, dsb.
2. WordPress Bisa Dipakai Macam-Macam
Itu pula kenapa blog penerjemah Inggris Indonesia memilih WordPress saat beralih dari Blogspot atau Blogger. Bahkan tampilan blog ini pada Februari 2017, kesannya sudah bukan seperti blog. Sudah seperti jualan jasa terjemahan dengan Divi Elegantthemes.
Kekurangan WordPress Dibandingkan Ghost
1. WordPress LAMBAT…
Selain lambat, hal ini bisa bikin frustasi dan kesal para pengguna WordPress. Termasuk penulis. Waktu akan banyak tersita hanya untuk memikirkan bagaimana cara mempercepat halaman blog yang menggunakan WordPress. Tidak hanya waktu saja, bahkan berbagai cara dan petunjuk dicoba untuk mempercepat WordPress. Termasuk pula biaya rutin bulanan.
Bandingkan saja dengan Ghost yang bisa lebih cepat 0,7 detik dibandingkan WordPress tanpa banyak usaha. Tentu ini membuat iri para pengguna WordPress. Berbagai plugin, tema (themes), hos (share/vps) dipakai hanya untuk mempercepat memuat halaman (loading) blog.
2. Bisa Kalah di Optimasi Mesin Pencarian (SEO)
Berawal dari kalah kecepatan, maka ini bisa kalah dalam proses optimasi mesin pencari. Google dan para pengguna internet sangat suka dengan halaman blog yang cepat saat diakses. Nah ini bisa berdampak kalau WordPress bisa kalah dari Ghost dari sisi kecepatan dan halaman hasil mesin pencari.
3. WordPress Perlu Beberapa Plugin Wajib, Sedangkan Ghost Tidak
Ada beberapa plugin wajib yang dipakai jika ingin menggunakan WordPress. Setidaknya adalah plugin Akismet, Plugin jenis Cache, dan plugin SEO. Belum lagi beberapa plugin tambahan, tergantung kebutuhan. Sedangkan jika menggunakan Ghost, 3 jenis plugin itu hampir tidak diperlukan.
Baca Juga: Jangan Pernah Menggunakan Tema dan Plugin WordPress Bajakan
CMS Ghost Cocok Untuk:
- Mereka yang suka dengan tampilan super sederhana dan cepat.
- Mereka yang fokus menulis.
- Mereka yang setidaknya bisa menggunakan dan membayar hosting yang mendukung aplikasi Ghost.
- Pengguna WordPress yang frustrasi dengan optimasi kecepatan WordPress.
- Dijadikan sebagai bagian PBN Tier 1.
- Para pengembang (developer/programmer/coder)
WordPress Cocok Untuk:
- Pengguna yang ingin mengembangkan blog atau domain yang dimiliki untuk jangka panjang
- Pengguna yang suka macam-macam (wordpress.org)
Cerita Dari Mereka yang Sudah Menggunakan Ghost
Blog ryanhayes.net awalnya menggunakan WordPress. Lalu migrasi menggunakan Ghost. Awalnya kecepatan blog dengan WordPress rata-rata 5 detik. Luar biasanya saat berpindah menggunakan Ghost turun menjadi 1 detik. Walau kecepatan menurun tapi jumlah pengunjung cenderung menurun. Jumlah halaman yang dilihat pengunjung (page views) jika tidak berubah. Akhirnya pindah kembali ke WordPress.
Pengguna lain yang menggunakan Ghost adalah uditgoenka.com, sebagai inspirasi tulisan ini. Pengunjung meningkat saat menggunakan Ghost. Malah, ada peningkatan penjualan sebanyak 36,2% lantaran pindah ke Ghost. Blog ini juga menceritakan kalau tampilan antar muka editor tulisan Ghost, memunculkan motivasi untuk terus menulis.
Pilih WordPress atau Ghost?
Semuanya dikembalikan kepada calon pengguna dua mesin CMS ini. Bagi penulis, bagi bloger yang sedikit frustasi dan kesal dengan masalah kecepatan blog WordPress, Ghost bisa dijadikan alternatif. Hanya tidak ada jaminan kalau pengunjung blog akan tambah meningkat jika pindah menggunakan Ghost. Lebih-lebih jaminan pada peningkatan pendapatan iklan pada blog jika menggunakan Ghost.
Pada dasarnya mesin blog WordPress.org kalah cepat dibandingkan Ghost. Itu terjadi kalau tidak ada proses optimasi pada WordPress. Jika ingin bersaing dengan Ghost, maka akan ada biaya tambahan untuk bersaing, seperti penggunaan CDN atau VPS. Termasuk optimasi aspek gambar, tema, dan pengguna jumlah plugin termasuk kombinasinya. Itulah kenapa para pengguna WordPress bisa frustasi hanya untuk urusan kecepatan.
Apa pun alat ngeblog yang digunakan, semuanya tergantung pada isi blog itu. Ghost dan WordPress hanya alat yang keduanya patut disyukuri jika ingin menggunakannya, lantaran tersedia gratis. Seperti saat menggunakan sepeda motor. Sepeda motornya dijual gratis, tapi biaya bensin pertamax yang membuat mahal. Semuanya dikembalikan kepada para penggunanya.
Tautan Lain:
- Ghost: Just a Blogging Platform: kickstarter.com/projects/johnonolan/ghost-just-a-blogging-platform/
- WordPress vs Ghost ghost.org/vs/wordpress/
Saya masih cari hosting Indonesia yang bisa pakai Ghost, tertarik juga untuk migrasi karena simplisitas platformnya.
Woow, baru denger CMS ini. Kalo liat angka-angkanya menarik nih :)
Menarik memang Ghost ini. Cuma kok saya masih cinta sama WordPress.
walah walaahh. saya pengen jadi wordpress cuma gak tau caranya gimana ni mas,, hehe intinya semuanya juga bagus yak !
Jangan buru-buru pindah ke WordPress Bu.
Itu URLnya salah bro. Domainnya pakai .org i.imgur.com/RMPEx1r.png
Teng ku mas Allen, iya, saking banyaknya link, jadi gak keperiksa semua.
Terima kasih sudah diberitahu.