Jasa penerjemah Inggris Indonesia berpengalaman selama 15 tahun yang menawarkan jasa turnitin, menulis, parafrase, desain, terjemahan, dll.
Cara Memulai Karier Untuk Menjadi Penerjemah Bahasa
Untuk memulai karier menjadi seorang penerjemah bahasa, dua pilihan karier yang bisa diambil yakni, menjadi penerjemah lepas (freelance) atau menjadi penerjemah bahasa di sebuah perusahaan atau di kantor. Namun, ada baiknya sebelum melangkah lebih lanjut, tidak ada salahnya memahami dasar-dasar bagaimana memulai karier menjadi seorang penerjemah bahasa itu sendiri. Tulisan ini saya tulis untuk menjawab sebuah pertanyaan di kolom komentar dalam sebuah tulisan saya di sini.
Tips Sebelum Memulai Karier Menjadi Seorang Penerjemah Bahasa
Penerjemah bahasa sendiri adalah orang yang tugasnya mengalihkan sebuah bahasa ke bahasa yang ia tuju. Itu artinya ia harus memahami dua buah bahasa yang sedang ia terjemahkan. Memang kesannya saat ini jika kita mendengar kata-kata penerjemah bahasa, pikiran kita langsung tertuju pada penerjemah Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia atau mungkin untuk anak muda saat ini jika mendengar kata penerjemah malah ‘larinya’ ke google translate atau google penerjemah. Padahal tidak harus bahasa asing, apabila kita bisa menerjemahkan bahasa daerah milik kita ke Bahasa Indonesia atau langsung ke Bahasa Asing, itu juga disebutkan sebagai seorang penerjemah bahasa.
1. Pahami Kemampuan Bahasa dan Terjemahan Pada Diri Kita
Jika ingin memulai karier untuk menjadi penerjemah bahasa, coba pahami sampai sejauh mana kemampuan pemahaman bahasa yang kita miliki. Banyak yang beranggapan kalau kita sudah bisa bahasa asing (katakanlah Bahasa Inggris) beberapa ada yang beranggapan kalau ia sudah bisa menerjemahkan. Padahal proses penerjemahan itu tidak hanya proses menerjemahkan saja, tapi banyak aspek yang harus kita pahami. Contohnya pemahaman kita akan konteks bahan yang sedang diterjemahkan, pemahaman kita akan pedoman penulisan (ejaan yang disempurnakan), gaya menulis, gaya penyampaian, terlebih lagi yaitu pemilihan kata yang akan kita gunakan.
Sekali pun ia adalah penerjemah yang sudah lama di dunia terjemahan, terkadang penerjemah tersebut agak sedikit bingung dengan kata-kata apa yang akan ia gunakan saat ia akan menerjemahkan sebah kata. Misalnya saja kata-kata, “person”. Memang secara leksikalnya (arti di dalam kamus) arti “person” adalah “orang”, Tapi artinya bisa bermacam-macam tergantung konteksnya, bisa saja menjadi, pelaku, oknum, kenalan, teman, orang, seseorang, dsb.
2. Mulailah Menerjemah Dari Hal Yang Kita Kuasai
Dalam dunia terjemahan, beda bahan akan berbeda pula gaya penulisan yang akan kita gunakan. Misalnya, penulisan bahasa koran akan berbeda dengan penulisan bahasa sebuah surat perjanjian atau bahasa dalam terjemahan novel. Karena itu ketahui di mana posisi kita, bidang terjemahan apa yang kita kuasai. Termasuk pula bidang keilmuannya. Misalnya beberapa sebuah kata akan berbeda artinya apabila digunakan di berbagai bidang, seperti bidang kedokteran hukum (legal), teknik, keuangan, dsb. Jika kita senang menonton anime, tidak ada salahnya kita mencoba menerjemahkan sebuah film anime. Mulailah dari hal yang kita kuasai.
3. Banyak-Banyaklah Membaca
Saat kita melakukan proses penerjemahan, maka kita akan dituntut untuk menguasai bahan yang sedang kita terjemahkan. Dengan membaca banyak hal, wawasan kita akan bertambah. Proses penerjemahan itu juga tidak luput dari seberapa banyaknya literatur yang kita baca. Hal ini juga memicu munculnya perbendaharaan kosakata yang akan kita tuangkan ke dalam bahasa sasaran yang sedang diterjemahkan.
4. Mulailah Menjadi Penerjemah Bahasa Dari Sini
Sebenarnya saya sudah menuliskan hal ini di banyak tulisan saya, utamanya di Daftar 10 Situs Yang Sebaiknya Diketahui Oleh Seorang Penerjemah. Mulailah menjadi penerjemah bahasa dari facebook Himpunan Penerjemah Indonesia dan Milis Bahtera (Bahasa dan Terjemahaan). Saya sangat menyarankan, bacalah tulisan-tulisan atau komentar-komentar yang ada di dua grup tersebut. Grup itu merupakan grup penerjemah profesional. Kita bisa banyak belajar dari pertanyaan dan komentar yang ada di dalam kedua grup utama untuk belajar menjadi penerjemah yang baik.
5. Memulai Karier Penerjemah Bahasa Di Tempat Lowongan Ini
Sebenarnya jawaban singkat dari pertanyaan di atas adalah mulailah dari “Tempat-Tempat Mencari Lowongan Kerja Penerjemah Bahasa“. Masuk dan daftar ke sana lalu silakan eksplorasi tempat-tempat tersebut.
Memilih Memulai Karier Menjadi Seorang Penerjemah Bahasa freelance atau di Perusahaan?
Jika kita ingin memulai karier menjadi seorang penerjemah bahasa, sebenarnya ada dua dasar pilihan yang bisa kita pilih, yaitu menjadi seorang yang bisa bekerja di rumah (lepas) atau seorang yang bekerja di sebuah perusahaan (terikat).
Sebenarnya kalau boleh jujur, kalau untuk yang benar-benar ingin memulai karier seorang penerjemah bahasa, menjadi seorang penerjemah bahasa di sebuah perusahaan atau kantor itu merupakan sebuah pilihan yang mungkin dapat dipertimbangkan. Karena kita akan tahu seberapa besar kemampuan kita dalam menerjemah, khususnya untuk diterima di sebuah perusahaan yang memang membutuhkan seorang penerjemah bahasa.
Memang rata-rata, banyak yang berpikir kalau bekerja menjadi seorang penerjemah yang bekerja dari tempat tinggalnya atau dari rumah, itu tampaknya mudah dan menyenangkan. Padahal itu tidak. Tantangannya berbeda dan bisa jadi lebih berat. Karena itu artinya kita memilih karier menjadi penerjemah lepas profesional. Kita yang mengatur diri sendiri, kita yang mengatur bagaimana memasarkan jasa terjemahan kita, kita yang mengatur jam kerja kita, dsb.
Namun demikian jika kita memang benar-benar serius dan menekuni bidang terjemahan ini, khususnya yang memilih ingin bekerja dari rumah, hal ini tidaklah mustahil dilakukan. Walaupun hal ini memiliki tantangan tersendiri. Saya pribadi mulai melakukan kegiatan terjemahan saya dimulai dari indekos namun sempat juga bekerja sebagai staf penerjemah di sebuah kantor, hingga saat ini saya terus mengasah kemampuan dan keilmuan saya dalam bidang terjemahan dan bahasa. Semoga membantu.
siang pak. izin bertanya. saya seorang pekerja bidang accounting di sebuah pabrik tekstil. tapi saya sangat minat dengan bahasa inggris. pertanyaannya, apakah bisa saya yang bekerja sebagai accounting ini memutar haluan berkarir menjadi penerjemah? lalu bagaimana caranya?
Terima kasih
apakah kursus bahasa Jepang bisa jadi translatetor?
Bisa. Untuk memastikannya, tanyakan juga ke tempat kursus bahasa Jepang. Karena kursus bahasa itu biasanya ada tingkat-tingkatannya.
saya mau jadi translator tapi saya tinggalnya di kabupaten .saya sedkit bisa mengartikan bahasa inggris .apakah saya masih bisa menjadi translator. mohon bantuannya.
Selama bisa menerjemahkan dua bahasa, itu sudah bisa disebut sebagai penerjemah. Hanya seberapa mahir kita menguasai dua bahasa yang berbeda itu. Entah itu Bahasa Inggris, bahasa Sunda, bahasa Batak, bahasa Perancis, dsb. Termasuk bahasa Indonesia.
Terima kasih kak. Sangat bermanfaat.
Sama-sama.
Kk tlong ksih tau sya kk .. bagaimna cara ny agar saya bisa bkerja jdi translator setelah lulus kuliah jurusan sastra inggris? Mksih bnyk
Bisa dibaca di tulisan ini Anizia Cara Bekerja Jadi Penerjemah Setelah Lulus Kuliah Sastra Inggris.
Salam kenal mas, tulisannya sunggu bermanfaat.
Mas Ridha, saya mulai tertarik jadi penterjemah pas saya nyari2 buku diperpus dan kebanyakan buku2 yang saya perlukan berbahasa inggris, saya jurusan mtk mas. Awalnya sih sebel bangeeeet, knp buku mtk yg berbahasa indo nya dikit (yg bener2 berbobot/bagus). Sayang kan kalo buku2 ini ngga terjamah sama mahasiswa karena bukunya berbahasa inggris. dari situ saya mulai menggeluti dunia penerjemah. saya juga suka nerjemahin film2, yaa meskipun masih kacau balau
Salam kenal kembali Mas Sandi Sumardi.
Iya mari belajar sama-sama, saya juga masih belajar.
Ngomong-ngomong itu lebih tepatnya penerjemah, tanpa “t”.
Kalau untuk pelaksanaannya, apakah mesti melalukan semacam tes sertifikasi terlebih dahulu? Atau kita bisa langsung ‘mulai’? Hehe.
Mirip mau jualan nasi goreng. Jualan nasi goreng itu perlu sertifikasi dulu atau langsung jualan. Kalau gak salah ada tulisan soal arti penerjemah bahasa Inggris Indonesia itu deh di sini. Lupa ditulis di tulisan mana.
Saya bukan mahasiswa jurusan Bahasa Inggris, tapi sering menerjemahkan buku-buku di perpus yang kebanyakan berbahasa Inggris, kebetulan buku-buku engineering begitu. Apa pengalaman tersebut sudah cukup memadai atau ada aturan lain? Kemudian apakah cukup banyak klien di bidang engineering? Saya tertarik dengan dunia penerjemahan semenjak semester 4. Mohon bimbingannya Laoshi…. Xie Xie…
Coba saja menerjemahkan sebuah materi yang disukai.
Nanti akan kelihatan kemampuan terjemahan kita.
Lumayan banyak, namanya juga cari rezeki.
terima kasih kembali.
wanna be a translater is not easy, it need process long time.
thanks for your sharing ;0
salam mediablog4you web id
ma-sama
Mas klo saya mau jadi penerjemah film bisa ga ya? Saya ngerti org berbicara inggris tapi saya masih bingung bales pembicaraan org tsb. Apa saya sudah bisa jd penerjemah film?
bisa dong. dicoba saja menerjemahkan satu film pendek. Kalau bisa, ya sudah menyandang penerjemah film pendek itu.
permisi pak, mau minta dibantu dong pak jadi pemula penerjemah lepas. Soalnya saya sudah daftar di web web translator pada ga tembus dan malah muter muter prosedurnya. jadi mohon bantuannya Pak, untuk mentorin memulai karir sbg Paid Translator. klo ada yg berniat membantu bisa kontak saya awal2 di : 081273919929 (SMS dan WhatsApp), Agung Haryadi Elbukhory (Facebook), elbukhory (line)
Sekali lagi mohon bantuannya ya Pak, terima kasih banyak..
Salam hangat,
Agung Putra H.
Sudah dikirim pesan ke facebooknya. Silakan tanya-tanya lewat facebook.
Maaf,saya ijin copy.thanks.
Lebih mantap lagi kalau kopinya diseduh pakai air hangat Pak. :D
Silakan.
Wah saya belum pernah membayangkan jadi profesi penerjemah, padahal setiap mengerjakan tugas di internet, ketika dicetak sudah jadi bahasa Indonesia. Kadang ga kerasa menerjemahkannya kalau kebetulan mengerti konteksnya. Jargon dunia peternakan, desain grafis sama sastra puitis memang sangaaaaaat beragam.
InsyaAllah saya mau coba setelah baca blog ini. Terimakasih
Silakan dicoba. Memang banyak yang mengira kalau terjemahan itu sama aja kayak google translate.
Hai, Mas Ridwan..
setelah baca-baca, saya mulai tertarik dengan dunia penerjemahan, dan ingin mendalaminya lebih dalam tapi latar pendidikan saya jauh dari dunia tulis-menulis, hanya saja saya suka baca, hhe.. saya mulai mencoba hal-hal kecil seperti menerjemahkan film setahun lalu dan ternyata hasil terjemahan saya nol besar!! hha.. akhirnya saya mulai belajar lagi grammar dari nol. tulisan anda sangat memotivasi saya. terima kasih banyak.. :)
Sama-sama Pak Budi. Kalau saya malah lagi pengen nerjemahin film Pak. Saya biasanya dokumen sih.
Kalau dokumen itu tentu lebih sulit dari film ya Mas, bolehkah saya diberi gambaran tentang tantangan terberat menerjemahkan dokumen? misalkan seperti di film, saya baru mengenal adanya idiom, pepatah inggris dan semacamnya, maklum saya masih hijau dalam urusan dunia terjemahan..
Sebenarnya masing-masing bidang terjemahan itu punya tingkat kesulitan sendiri-sendiri. Terjemahan film kita ditantang untuk pandai meminimalisir kata-kata. Kalau di terjemahan dokumen menurut saya saat pemilihan penggunaan verba/kata kerja. Selain itu tentu istilah yang kadang belum ada terjemahannya dalam bahasa sasaran.
Terus belajar saja. Saya juga masih terus belajar. :)
Trima kasih atas info nya . jadi lebih termotivasi
Ayoo cemunguthhh…………..
Mau tanya nih, dari beberapa metode terjemahan (literal, communicative, dsb) yang sering dipake untuk terjemahin buku kira kira apa ya? Trus kalo misalkan mengurangi beberapa kata pada SL di hasil terjemahan, kualitas terjemahannya berkurang atau nggak? Soalnya seringkali ada beberapa kata di SL yg saya rasa kurang pas kalo ditaruh di TL.
Bukunya buku jenis apa? Kalau jenis novel, kita bisa menggunakan gaya terjemahan bebas-lepas. Tapi kalau sudah bukunya buku teknik, lebih baik menggunakan cara literal (kata per kata).
Selama maksud dari sumber terjemahannya (SL/source language) itu sampai ke hasil terjemahannya (TL/target language). Itu tidak apa-apa. Tapi bukan hanya satu aspek itu saja yang perlu kita perhatikan dalam menggunakan metode ini. Banyak pertimbangan jika kita harus menggunakan metode pengurangan beberapa kata di SL. Saran saya kalau untuk pemula, jangan mengurangi kata-kata di SL untuk disampaikan ke TL. Menurut saya itu cukup beresiko cara pengurang ini.
Itulah salah satu tugas penerjemah, memikirkan kata yang pas di TL. Jangan mengurangi kata-kata di SL untuk disampaikan ke TL. Apalgi itu adalah kata yang krusial dan penting, seperti predikat/ verba.
Postingannya bermanfaat banget, pengen jadi penterjemah buku tapi masih harus latihan nih
Silakan dilatih terus. Novel pun ada bermacam-macam. Komik dan novel saja sudah berbeda.
Memang bener kosa kata harus banyak, tata bahasa harus dikuasai.
Ada beberapa orang yang melakukan penerjemahan bebas dengan aplikasi penerjemah tapi hasil kurang profesional. Nah, penerjemah itulah yang bertugas mengeditnya.
Pemandu wisata asing juga harus mampu berbahasa Inggris. Selain itu penerbitan buku novel asing juga membutuhkan penerjemah.
Semoga aja saya bisa ahli dalam berbahasa, makasih inspirasinya mas.
Terima kasih kembali. :)
Kalau sudah soal bahasa kayak gini ane serius menyerah… padahal sebenernya pengen banget bisa
Belajarnya tahap per tahap. Nanti kalau sudah bisa tinggal dilancarin saja.
Aku pun pengen Bang, tapi mesti belajar lebih dalem lagi.. :D
Iya mesti belajar lebih lagi.
Pengen sih jadi penerjemah, tapi nonton film dari dulu aja masih bergantung sama subtitle :D apalagi nonton anime XD, meskipun dari film itu juga saya udah belajar banyak bahasa inggris, yah namanya juga belajar :D
Saya juga kalau nonton film hampir selalu pakai subtitlenya juga kok. Namanya juga belajar juga.
Waduh kalo jadi penerjemah mah saya nyerah deh mas, tapi nie bisa jadi peluang bagi yang udah mahir berbagai macam bahasa ya mas untuk menjadi seoarang penerjemah… jangan kata harus menerjemahkan bahasa inggris saya mah mas, terjemajim bahasa sunda yang halus aja suka kebingungan saya hehehee….
Iya, Bahasa Sunda sendiri punya ragam corak tersendiri. Apalagi banyak variasi katanya.
sayangnya kemampuan bahasa inggrisku masih kurang mas. padahal dulu pernah kursus.
Nanti kalau dipelajari lagi, biasanya nambah lagi kemampuannya.
hmm..kalau sudah mahir menerjemahkan banyak bahasa, bisa jadi Devy kagak ngeblog lagi neh, langsung ngelamar menjadi menteri luar negeri,
hehe…
Ntar saya jadi presidennya yah. hehehe
mengerti dan fasih berbahasa lain akan sangat mengganggakan bagi kita ya mas..
Iya, paling gak membantu komunikasi kita.
kalau saya soal bahasa inggris, ampun dah ah,..ah,..ah :D
Belajar sedikit-dikit. Siapa tahu bisa. : D
kukuruyyuuu..!
memang keren kalo tau bahasa asing..
Iya, dan bahasa asing itu bukan Bahasa Inggris saja.
enak tuh jadi penerjemah . bisa kemana-mana
Enaknya bisa kemana-mana, gak enaknya kalau belum ada kesempatan mau kemana-mana hehehe
Bisa aja Mas Ridha, tapi bener sih meskipun dah bisa tapi kalo belum ada kesempatan ya pada bae :D
Wah… ternyata cukup sulit juga ya menjadi seorang menjadi seorang penerjemah. Sedikit mau melapor mas.. tips belajar bahasa Inggris dengan lagu.. sangat manjur mas buat saya. Saya ada kemajuan untuk pengucapan bahasa Inggrisnya.
Cihuy, berati saya gak salah yah bikin tips lagu bahasa inggris. hehehe
Terima kasih atas pemberitahunnya. :D
iya mas… tapi yang cukup sulit tuh malah cari lagu slow nya
Coba saja dengar lagu the beatles atau lagu-lagu orang tua zaman dahulu. Biasanya tempo lagunya lambat-lambat.
sip mas, saya sedang belajar juga mendalami bahasa asing, tapi bahasa korea …
Asseekk, mantaapp.
mau saya jadi penerjemah seperti mas Ridha, suka kebingungan baca ebook & jurnal dalam bahasa Inggris. recomend nie tips nya, makasih mas Ridha
Sama-sama. Pakai google translate saja dulu.
tarjiem sendiri dari bahasa arab ya mas.. lafadz mashdar yang saya tau..
Wah saya sendiri gak tahu artinya apaan. Saya sedikit ‘ngasal’ ambil domain ini. Ceritanya domain ini, tautannya ada di bagian kaki setiap halaman blog ini.
Wah informasi ini sangat cocok di baca oleh adik-adik yang masih duduk di bangku sekolah. Karena menurut saya, untuk memulai karir menjadi seorang penerjemah bahasa asing harus memiliki dasar atau kemampuan yang mumpuni dalam menguasai bahasa asing tersebut.
Dari bangku sekolah lah, siswa atau siswi bisa mulai ambil haluan di jalur mana nantinya mereka akan menapak. Di samping itu, tempat terbaik untuk mengasah kemampuan menerjemahkan bahasa asing adalah di tempat kursus bahasa asing.
Baru setelah itu seseorang bisa menentukan akan memulai berkarir dimana dengan kemampuan menerjemahkan bahasa asing yang dia miliki tersebut. :D
Iya Mas Dory, karena menerjemah itu gak sekadar paham dua bahasa saja, tapi lebih dari itu. Kita harus paham betul bahan yang sedang kita terjemahkan.
Memang dengan memiliki kemampuan bahasa asing, setidaknya itu membantu kita untuk memahami bahasa asing itu. Tinggal kita yang memilih mau digunakan untuk apa kemampuan bahasa yang kita miliki.
kalau kang ridha mah sudah jadi makanan sehari-sehari dalam penerjemahan b.inggris ini ya kang, , tapi untuk saya kayanya tidak ada bakat menjadi penerjemah b.inggris hehhe , ijin nyimak saja ya kang, :)
Silakan.
peluang sangat menjadi terjemah bahasa ada dihadapan mata patut diperjuangkan agar saya dapat penghasilan tambahan dari profesi penterjemah ini.
tapi saya teh bahasa inggrisnya blepotan kang, gimana coba?
Yah gak apa-apa Kok Pak. Kan blepotannya gak sampai ngotorin baju. hehehe
justru ibue’ sering mengeluhsaat mencuci baju saya suaminya yang keren ini, keren..keren sih keren, cuman joroknya ngga ketulungan, gituh ibue selalu bilang..:D
saya malah ketergantungan sama google translate :(
lain bahasa punya kebiasaan pengucapan yang berbeda ya gan
jadi kalau diterjemahin per kata malah jadi rancu
Yah gak apa-apa, hitung-hitung belajar Bahasa Inggris.
Saya juga.. Baca literatur inggris merangkak kaya keong.. :D
Saya rasa profesion ini agak sukar juga ya..Bila menterjemah, ia bukankah sekadar ‘direct translation’ dari teks asal..tetapi harus memahami keseluruhan konteks tentang apa yang perlu diterjemah..Itu belum lagi termasuk ‘jargon’ tertentu yang digunakan khusus untuk sesuatu bidang.
Iya Fidah, kadang jargon itu malah lebih susah ketimbang teks biasa.
kalau ini mah sudah treknya mas ridha deh,saya sudah angkat duluan dan nggak berfikir mau berkarier untuk menjadi penterjemah mas
Siapa Tahu Om Yanto mau belajar jadi penerjemah juga.
mesti belajar banayk dulu sama mas ridha nih
Silakan Pak Yanto.
betul ya mas..apalagi bahasa inggris yang sangat diperlukan sekali didunia ketenagakerjaan zaman sekarang..
Iya. Sayangnya Bahasa Inggris gak setenar Bahasa Daerah. hehehe
Benar mas.. Tapi yang utama sekali tentang pengetahuan yang kita terjemahkan tersebut. Terjemahan orang ekonomi, hukum, dan teknik masing-masingnya beda jauh walaupun dengan kata yang sama-sama dalam bahasa inggris. Contoh, saya pernah nemu buku terjemahan dengan kata dasar financial statement, tapi di artikan dalam pernyataan keuangan. Sementara maksud dari kata itu laporan keuangan. Pernyataan keuangan dan laporan keuangan itu beda jauh dilihat dari sisi manapun dalam istilah accounting..
Iya @Ari, dari segi penggunaan kata saja, dua istilah itu sudah beda maknanya. Mangkanya harus hati-hati kalau mau menerjemahkan itu, apalagi dari segi pemilihan kata.
Itu buku terjemahan yang saya dapatkan.. Makin di baca makin bingung.. :p Jadi solusi menurut saya kalau mau menterjemahkan buku kuliah berbahasa asing tersebut minimal orang yang bidangnya itu juga.. :D
Iya betul. Jadi terjemahan istilahnya gak bingung. Kecuali kita mau mempelajari betul bahan yang sedang kita terjemahkan.
Tidak selalu begitu kasusnya. Banyak juga terjemahan yang baik yang tidak dihasilkan oleh orang dari disiplin yang sama. Kepekaan penerjemahan akan terminologi dan kerajinan untuk menelusuri makna istilah itu sesuai bidangnya akan sangat membantu. Sekarang ‘referensi’ cukup berlimpah kok.