tarjiem.com adalah blog dan lapak jasa penerjemah bahasa Inggris ke Indonesia dan Indonesia ke Inggris.
Bandung - Jawa Barat
WhatsApp: +6285210384502
tarjiem.com adalah blog dan lapak jasa penerjemah bahasa Inggris ke Indonesia dan Indonesia ke Inggris.
Bandung - Jawa Barat
WhatsApp: +6285210384502
Entah kapan bisa memenuhi janji kepada diri sendiri untuk bisa rajin menulis. Setidaknya satu bulan sekali lah bisa menulis di lapak jasa penerjemah Inggris Indonesia ini.
Bahan tulisan itu ada banyak sekali. Apalagi saat menerjemah, ide tulisan banyak sekali bermunculan.
Contohnya saja seperti penggunaan kata pertama dalam judul tulisan ini, kata agar. Tadinya bingung mau pakai agar atau supaya. Kata agar dipilih karena lebih pendek saja katanya. Itu saja. Lagian, tulisan ini dibuat agar ada kabar lapak jasa penerjemah Indonesia Inggris untuk bulan Juni 2022 ini.
Buat om-tante yang butuh jasa terjemahan artikel jurnal Inggris ke Indonesia, bisa hubungi saya. Saya sendiri sudah lupa berapa banyak jurnal yang sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris dari bahasa Indonesia.
Tahun lalu sudah berniat untuk mengumpulkan hasil pekerjaan selama 15 tahun lebih menjadi penerjemah bahasa Inggris ke Indonesia atau sebaliknya. Sayangnya, saking terlalu banyak, sampai enggan mengumpulkannya.
Jika tidak percaya dengan jasa terjemahan, sebaiknya gunakan Google Translate. Gratis dan cepat sekali proses pengerjaannya.
Tapi…
Namanya juga proses mencari rezeki dari jualan jasa terjemahan, kadang harus sabar dan yakin.
Jujur, saya orangnya tidak suka pamer, kadang merasa rendah diri dengan profesi jasa translate atau jasa translator.
Tapi…
Entah sudah banyak materi yang menurut saya itu adalah materi penting, “terbatas”, dan/atau untuk konsumsi publik. Sayangnya, setiap menerima pekerjaan itu, penerjemah secara tidak langsung lebih banyak terikat NDA.
Jadi…
Tidak bisa pamer bahan-bahan apa saja yang pernah dikerjakan.
Buat apa juga menunjukkan bahan-bahan yang pernah diterjemahkan jika dari segi harga saja sudah tidak cocok. Itu sebabnya, meski sudah membuat sistem akuntansi yang terintegrasi dengan proposal jasa terjemahan 20 halaman lebih, lembar penawaran, dan lembar tagihan, hasil buatan tersebut sangat jarang sekali dipakai.
Menjelang lebaran atau mungkin setelah lebaran, ada saudara yang menghubungi dan bertanya soal terjemahan. Saya tahu kalau saudara ini dekat sekali dengan lingkaran pemerintahan pusat.
Akhirnya, saya sarankan untuk menggunakan penerjemah otomatis. Saya yakin, harga jasa terjemahan saya yang tidak seberapa ini tidak masuk dengan “tetesan uang rakyat” itu. Uang yang dari rakyat untuk rakyat itu.
Meski sudah mengajukan PERMENKEU tapi akhirnya mentah juga kalau sudah begitu.
Bahkan, untuk menulis dan menampilkan obrolan (chat) WhatsApp di atas, harus minta izin dulu. Semoga diizinkan agar inti tulisan ini bisa diketahui oleh para pembaca. Jika tidak, ya pakai gambar lain saja.