Jasa penerjemah Inggris Indonesia berpengalaman selama 15 tahun yang menawarkan jasa turnitin, menulis, parafrase, desain, terjemahan, dll.
Koffie Tijd dan Radio RRI PRO 2 96.00 FM Bandung, 23 November 2019
Bulan November 2019, lapak jualan jasa penerjemah bahasa Inggris Indonesia ini tidak ada tulisan. Begitu baru memasuki Desember 2019, langsung bikin tulisan dalam waktu berdekatan.
Tadinya, tulisan Jualan Jasa Terjemahannya Pernah Tidak Dibayar? Pernah ingin dimundurkan tanggal publikasi. Mundur ke bulan November 2019. Hanya saja, rasanya tidak enak.
Acara Penerjemah Bahasa di Bandung Gratis
Tadinya menolak menjadi bagian dari HPI Komda Jabar untuk periode 2019 – 2022. Namun apa boleh buat, kembali diminta untuk membantu Himpunan Penerjemah Indonesia Komisariat Daerah Jawa Barat periode 2019 – 2022.
Acara Koffie Tijd tanggal 23 November 2019 lalu adalah acara pertama pengurus HPI Komda Jabar. Saya suka model acara beginian. Gratis.
Maksud gratis, untuk mengikuti acara ini tidak bayar. Namun ada syaratnya. Harus anggota HPI. Begitu informasi pada saat menyebarkan acara ini. Jika memesan makanan atau minimum, bayar sendiri. Istilah staf kafe, À la carte.
Jadi Seksi Acara Lagi
Setelah mendapatkan konsep acara ini, judulnya, waktu, dan tanggal, tersisa tempat. Akhirnya diusulkan tempat yang sebelumnya pernah dipakai, Koffie Tijd, Jl. Citarum No. 30. Dengan dipilihnya tempat ini, artinya ini adalah ketiga kalinya acara penerjemah bahasa diadakan di tempat yang sama. Pertama tahun 2017 lalu dan acara Mimbar Bebas (tulisannya tidak/belum dibuat).
Dalam informasi, acara dimulai pada pukul 09.30 WIB. Sebagai seksi sibuk alias panitia, sudah tiba di tempat sekitar pukul 08.30 pagi.
Menyusun Meja Berdua
Sebelum acara berlangsung, sudah tiga kali ke Koffie Tijd. Konfirmasi acara. Sayangnya pagi hari saat tiba di kafe kopi ini, meja belum disusun. Tata letak meja di ruangan yang akan dipakai masih dalam posisi normal.
Saya paham, pegawai mungkin belum datang. Kafe buka jam 10 pagi. Tanpa basa-basi, langsung menyusun meja membentuk formasi “U”. Berdua mengangkat meja dan kursi dengan pengurus HPI Komda Jabar yang usianya paling muda.
Memang dalam acara ini tidak banyak yang dilakukan panitia. Sisanya hanya mengatur layar televisi yang bisa dipakai untuk presentasi acara, dengan bantuan sambungan internet. Termasuk laptop.
Dapat Bantuan Urusan Administrasi
Untuk mengikuti acara ini harus mendaftar ke narahubung acara. Bersyukur kali ini semua urusan narahubung dan administrasi terkait ada yang mau membantu. Contohnya urusan pencatatan nama peserta, pembuatan desain dan cetak label nama peserta, dan membuat dan mencetak daftar hadir peserta.
Urusan administrasi ini memang sepele, tapi cukup menyita waktu dan pikiran juga. Bersyukur sekarang sudah bisa berbagi tugas.
Ada 30 Peserta yang Hadir
Tadinya mengira, acara ini akan dihadiri kurang dari 25 peserta. Paling hanya 20 orang, sudah termasuk panitia acara. Ternyata, ramai juga. Susunan meja yang dibuat hanya bisa menampung sampai 20 kursi. Baru sadar saat acara berlangsung. Beberapa hadirin, menggunakan kursi sofa yang lebih empuk.
Bersuara Bahasa Inggris di Radio RRI PRO 2 96.00 FM Bandung
Pada saat proses penyebaran informasi acara di “warung kopi” Koffie Tijd, narahubung acara memberitahu. Ada undangan untuk mengisi acara di Radio RRI Bandung. Berhubung saat itu fokus untuk persiapan kopi darat atau kopdar penerjemah bahasa atau juru bahasa di bandung, undangan mengisi acara ini tidak banyak dibahas.
Barulah saat selesai acara, para panitia acara atau para pengurus duduk kembali di kafe Koffie Tijd. Ngobrol keakraban sebelum pulang. Meski para peserta sudah pulang semua.
Acara penerjemah bahasa itu selesai sekitar pukul 1 siang. Lalu duduk di sofa terlebih dahulu. Akhirnya diputuskan siapa saja yang datang memenuhi undangan acara ini. Ada empat orang, ketua, sekretaris, bendahara, dan infotek.
Nama acaranya English Service Program (ESP) – [Community Corner] dari Radio RRI PRO 2 96.00 FM Bandung, instagram.com/esp_communitycorner
. Acara itu rutin disiarkan setiap hari Sabtu petang, 18.00 – 19.00.
Sulit mengelak saat ditunjuk untuk datang ke acara ini. Antara tempat tinggal dan Radio RRI Bandung, hanya beda “tembok” saja. Sangat dekat sekali. Belum lagi antara Kafe Koffie Tijd dan Radio RRI Bandung, juga lebih dekat jaraknya. Tidak sampai satu menit jalan kaki. Dua kali nyebrang.
Apa rasanya saat penerjemah bahasa bicara pakai bahasa Inggris?
Berhubung tidak bisa mengelak, jadinya ikut juga masuk ke RRI Bandung. Tadinya sudah memelas ingin menonton dari luar studio saja. Biar bapak ketua, ibu bendahara, dan sekretaris saja yang masuk ke studio radio.
Soalnya rada malu kalau gramatika bahasa Inggris versi verbal tidak rapi. Selama ini kan lebih dominan translate, bukan interpret. Translator bukan interpreter. Belum lagi acara ini disiarkan langsung. Persiapan juga hanya 30 menit sebelum acara.
Entah kenapa begitu selesai Magrib, langsung diminta langsung masuk ke studio. Acara sudah mau dimulai. Lalu kaki ini, tanpa sadar mau saja masuk ke studio.
Terima Kasih Para Penyiar Radio yang Baik Hati
Jujur saja, para penyiar radio yang menemani kami tahu betul bagaimana memandu orang yang baru merasakan bersuara di radio, saya. Benar ternyata, sebelumnya dibilang, satu jam tidak terasa saat berbicara di radio. Tentu ada selingannya.
Tidak terasa hanya sekitar 15 menit muncul di radio. Itu juga bicaranya bergantian empat orang dan tiga penyiar.
Bersyukur dua cara HPI Komda Jabar, 23 November 2019, selesai dengan lancar di hari itu. Satu acara yang sudah direncanakan dan satu lagi acara dadakan.
Lebih lanjut mengenai kenangan dua acara ini, ada di https://jabar.hpi.or.id/?p=1179
dan https://jabar.hpi.or.id/?p=1198
.