Jasa penerjemah Inggris Indonesia berpengalaman selama 15 tahun yang menawarkan jasa turnitin, menulis, parafrase, desain, terjemahan, dll.
Menjadi Penerjemah Bahasa Inggris Indonesia Freelance (Mandiri) Tak Seindah yang Dibayangkan
Sekitar beberapa hari lalu ada pesan singkat masuk. Isinya soal dunia penerjemah bahasa. Dari awal sudah bisa ditebak kalau isinya soal menjadi penerjemah bahasa mandiri atau freelance. Kalau sudah membahas soal bagaimana cara menjadi seorang penerjemah bahasa, biasanya arah pembahasannya adalah freelance, online, dan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Arahnya juga bisa diartikan menjadi bos sendiri, bisa bekerja di mana saja asalkan terhubung dengan internet (online).
Memang kesannya terlihat enak dan menyenangkan. Tidak ada yang memerintah kapan kita bekerja dan tidak harus bekerja dari pagi sampai siang atau sore. Terlebih lagi kalau menjadi penerjemah mandiri penuh waktu (full-time freelancer), rasanya kita kerja bisa pakai celana pendek saja. Tapi faktanya, impian ini bisa jauh dari angan-angan. Malah bisa jadi berbanding terbalik jika memutuskan untuk berhenti bekerja lalu memutuskan jadi bekerja sendiri tanpa pertimbangan dan perhitungan yang matang.
Bisa Bahasa Inggris dan Indonesia, Belum Tentu Lihai Menerjemah Kata-Kata
Mungkin ini yang ada dibenak orang soal menjadi penerjemah bahasa Inggris Indonesia freelance. Perlu diketahui, terkadang teori-teori bahasa yang sudah dipelajari, bisa berbanding terbalik dengan materi terjemahan yang ditemui. Malah terkadang, materi yang diterjemahkan bisa mengabaikan kaidah penulisan tata bahasa. Baik itu tata bahasa Inggris, Indonesia, Jepang, Arab, atau tata bahasa lain yang sedang diterjemahkan. Belum lagi perbedaan gaya bahasa yang dipakai dalam novel, fiksi, akademis, formal, informal, dsb.
Memang pandai suatu bahasa, katakanlah bahasa Inggris, banyak membantu kita dalam proses terjemahan. Namun masalahnya seorang penerjemah dituntut mengerti dan paham maksud materi yang sedang diterjemahkan itu. Setelah paham maksud kalimat sumber yang sedang diterjemahkan, lalu harus pandai merangkai kata ke dalam bahasa sasaran. Misalnya harus memahami teks bahasa Inggris lalu merangkai kata-katanya ke dalam bahasa Indonesia. Ingat, tidak harus penerjemah Indonesia-Inggris saja, bisa juga untuk pasangan bahasa lainnya.
Wajib Memahami Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PEUBI)
Jika bahan yang diterjemahkan itu dari bahasa Inggris ke bahasa Arab, tentu tidak perlu paham soal Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PEUBI) yang terbaru. Masalahnya, bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan ini, terkadang diabaikan cara penulisannya. Terlebih lagi soal penulisan kata-kata yang benar sesuai standar ejaan bahasa Indonesia. Banyak yang mengabaikan hal ini.
Jika tidak memahami PEUBI dan tidak juga bersandarkan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bagaimana mungkin bisa merangkai kata-kata dalam bahasa Indonesia. Walau bahasa Indonesia adalah bahasa Ibu, terkadang banyak yang mengabaikan penulisan kata-kata bahasa Indonesia yang baku. Jika di status media sosial pribadi bahasa Indonesianya kurang teratur, tentu itu sah-sah saja. Berbeda dengan penulisan dan pemilihan kata-kata saat menerjemahkan pasangan bahasa Inggris ke Indonesia. Perlu kehati-hatian dalam pemilihan kata-katanya.
Paham Ilmu Bahasa Indonesia, Paham Ilmu Bahasa Inggris, dan Ilmu Terjemahan, Lalu Apa Paham Ilmu Jualan (Marketing)?
Arti bebas freelance sendiri adalah ‘jualan diri sendiri’. Setelah paham ‘alat perang’ ilmu terjemahan, ada lagi yang mesti dipahami, ilmu cara jualan jasa terjemahan bahasa. Intinya bagaimana kita memasarkan jasa yang dimiliki ini secara mandiri dan dalam jaringan (online).
Sebagai contoh, penulis memasarkan jasa terjemahan ini dengan cara menjadi blog tarjiem.com ini sebagai lapak jasa terjemahan. Semua tulisan yang ada di blog ini pada akhirnya diharapkan mampu menarik minat agar dagangan jasa terjemahan bahasa Inggris Indonesia ini laku. Selain menulis adalah hobi dan ekspresi diri, ragam tulisan ini diharapkan bisa menjadi faktor yang mendorong jualan jasa terjemahan. Ada banyak cara jualan jasa terjemahan bahasa melalui internet dan mandiri. Silakan tentukan pilihan, pelajari trik jualannya, dan fokus pada pilihannya.
Belajar Terus dan Terus Belajar (Cat Tools)
Jika yakin dan benaren ingin menjadi penerjemah bahasa freelance dan online, kenali salah satu spesies alat bantu penerjemah ini, Cat Tools. Computer Aided Translation Tools (Cat Tools) adalah alat bantu penerjemah dalam bentuk perangkat lunak (software). Cat Tools adalah jenis alat, bukan nama alat. Ada banyak alat bantu penerjemah, mulai dari yang gratisan hingga yang berbayar. Perlu belajar lagi untuk bisa menggunakan masing-masing alat bantu ini.
Saat menulis ini, penulis masih menggunakan SDL Trados Studio 2009. Bayangkan saja, di tahun 2017 ini masih menggunakan keluaran 2009. Penyebabnya sederhana, lantaran #belumkuatbeli penguasaan Trados 2009 saja masih 50%. Masih belum berani mengotak-atik dan lebih mengeksplorasi alat jenis ini. Ini baru satu merek alat bantu, masih ada puluhan lain alat bantu yang harus dipelajari kalau serius ingin jadi penerjemah bahasa full-time online freelancer.
Menanti Calon Pembeli Jasa Terjemahan
Namanya juga kerja sendiri dan jualan sendiri, tentu sangat berbeda jika bekerja dengan orang lain. Setiap hari tentu akan ada hal yang akan dikerjakan di kantor. Menjadi pekerja mandiri, tantangan paling seru lainnya adalah menanti calon pembeli jasa terjemahan bahasa. Tentu setelah memiliki keahlian dan memasarkan jasa terjemahan, harapan akhirnya ada yang membeli jasa yang ditawarkan.
Itulah kenapa blog ini terkadang ‘korban’ saat menanti calon pembeli. Selain melatih merangkai kata-kata, terkadang juga tempat berkarya. Jika sedang menerjemah, tidak berani menulis sebuah tulisan yang ada hubungannya dengan dunia Bahasa. Kalau pun menulis saat bekerja, paling tulisan yang ditulis adalah kategori dunia Bloger. atau materi yang lebih ringan dan kadang ngaco. Jika sedang bekerja, seorang penerjemah bahasa itu, dilarang curhat. Isilah anugerah penantian waktu kosong ini dengan kegiatan yang bermanfaat.
Bersaing Dengan Harga Jasa Google Translate
Bagian seru lain jika ingin menjadi freelance penerjemah bahasa Inggris ke Indonesia atau pasangan bahasa lainnya adalah perang tarif. Perang tarif yang dimaksudkan di sini adalah berperang dengan Google Translate. Mereka yang memiliki ponsel pintar tentu tahu, kalau Google Translate adalah alat penerjemah bahasa yang gratis dan canggih. Dengan sekejap mata, hasil terjemahan 100 pasang bahasa di planet bumi ini langsung bisa dihasilkan.
Berbeda dengan manusia yang perlu waktu untuk menerjemah setiap makna dibalik kata. Selain perlu waktu, perlu biaya juga jika ingin menggunakan jasa penerjemah bahasa manusia. Pada umumnya, beberapa orang akan kaget mengetahui biaya atau tarif jasa terjemahan bahasa manusia. Itu lantaran sudah terbiasa dengan hasil terjemahan yang dilakukan oleh algoritma mesin. Bersiaplah perang harga dengan robot penerjemah bahasa yang murah atau gratis.
Semuanya Ada Rezekinya Masing-Masing, Begitu Juga Seorang Penerjemah Bahasa Freelance
Tulisan ini tidak bermaksud mengecilkan hati atau menakut-nakuti. Sebaliknya, tulisan ini ingin menyampaikan kalau ini adalah tantangan dan fakta di lapangan jika ingin memutuskan menjadi penerjemah freelance online. Sehingga diharapkan para pembaca budiman bisa lebih mempersiapkan diri dalam dunia industri dunia bahasa. Jadi lebih siap tempur dalam merangkai dan memahami kata-kata yang kadang makna dan artinya bisa jauh dari kamus bahasa.
Semuanya tentu ada pilihan dan rezekinya masing-masing. Baik itu mau menjadi penerjemah bahasa Inggris freelance, bekerja di kantoran, mencari lowongan kerja penerjemah bahasa, atau bekerja di bidang dan profesi lain, jelas semuanya ada tantangan dan rezekinya masing-masing. Tinggal disesuaikan dengan ‘konteks’ yang ada pada saat itu.
Tulisan Dengan Judul Serupa:
Dunia Bloger Itu Tidak Seindah yang Dibayangkan, Percayakah?
Belajar bahasa semua negara memang sangat perlu apalagi kalo pengen lihat orang-orang zaman dulu para pejuang Indonesia sudah paham dan hapal bahasa dari daerah luar walau pun sekolahnya masih terbilang belum tentu tinggi dibandingkan zaman sekarang thanks ka buat informasinya
sama-sama
komen dimoderasikah?
komen sebelumnya hilang ..
menerjemahkan bukan gampang, perlu memaniskan bahasa terjemahan
dibanding pakai tools translate yang kering,
pasti masih banyak yang butuh jasa penterjemah
Gak hilang kok Bu, komentarnya. Cuma kena plugin akismet milik WordPress saja. Sudah muncul kok.
Komentar tidak ada moderasi Ibu Monda. Hanya mohon maaf kalau komentar Ibu Monda terkena plugin Akismet, tapi sudah disetujui. Besok-besok tidak lagi kok Bu.
iya menerjemahkan yang beneran mah sulit lho..
kl pakai tools translation mah bahasanya aneh, makanya ada penterjemah yang bisa memaniskan hasil terjemahan ya…
Kalau saya, proses memaniskan hasil terjemahannya itu sama saja menerjemah ulang. Mangkanya dalam proses penerjemahan bahasa Inggris, sama sekali tidak pakai Google Translate.
Lihat peluang langsung ya, Mas. Termasuk jasa penerjemah gitu. Aku sendiri untuk saat ini gak terlalu berat apa yang aku terjemahkan. Cukup kamus atau gak google translate cukup..hehe
Setuju kalau harus belajar dan terus belajar. Semua memang butuh proses ya, Mas. Bisa dibilang bisa karena terbiasa, perlu juga membentuk habbits belajar tentang apa yang kita inginkan, misalnya seperti bahasa inggris itu sendiri :)
Google Translate memang lebih praktis. Untuk bahasa Inggris memang harus terus belajar, bias hasil terjemahannya bisa lebih baik.
Saya baru tahu kalo ada jasa penerjemaah bahasa inggris, setahu saya memang kalo ada apa*, tinggal ketik google translate lalu.. taraaa… keluar deh terjemaahnya… ternyata Allah itu maha adil. selalu ada peluang bagi mereka yang berusaha bahkan sampai bersaing dengan robot sekalipun tapi kalo rejeki gak kemana tapi kitanya yang harus kemana mana.. hehe.. sukses terus mas ..
Mirip lagu Mbah Marijan, Tak Gendong Kemana-Mana. Hehehe
Setidaknya bisa jadi saling berbagi cerita buat yang ingin tahu soal ‘sulitnya’ syarat menjadi penerjemah bahasa freelance.
Mantab.. skrg semua yg membaca artikel ini jadi banyak tau tentang kesulitannya mas menjalani profesi ini..
artikel di atas betul sekali gan. menjadi freelance kelihatannya menyenangkan, dan tidak kelihatan sibuk dan memikirkan pekerjaan. Namun, kenyataanya berbalik. Sedangkan menjadi pekerja itu memang harus terima resiko disuruh ini itu sama si bos, tapi enaknya kita tidak terlalu memikirkan usahanya, yang penting cukup bekerja dengan baik sesuai prosedur dan kerjakan sesuai target yang sudah ditentukan. Saya belajar dari pengalaman dan saya kira cuma saya aja yang merasakan, meskipun masih tahap belajar menjadi freelance. Tapi, dibalik semua itu, menurut saya ada rasa kebanggaan sendiri menjadi freelance/pekerja mandiri.
Betul-betul-betul…
Kadang memang ada yang mengira freelancer bahasa inggris itu enak keliatannya dalam bekerja. Google Translate sendiri cocok buat yang sedang mencari penerjemah freelance bahasa inggris alias penerjemah gratis.
Bisa juga faktor pilihan masing-masing pribadi.
Terima kasih komentarnya.
Benar kata si mas, menjadi freelance kelihatannya menyenangkan, dan tidak kelihatan sibuk dan memikirkan pekerjaan. Namun, kenyataanya berbalik. Sedangkan menjadi pekerja itu memang harus terima resiko disuruh ini itu sama si bos, tapi enaknya kita tidak terlalu memikirkan usahanya, yang penting cukup bekerja dengan baik sesuai prosedur dan kerjakan sesuai target yang sudah ditentukan. Saya belajar dari pengalaman dan saya kira cuma saya aja yang merasakan, meskipun masih tahap belajar menjadi freelance. Tapi, dibalik semua itu, menurut saya ada rasa kebanggaan sendiri menjadi freelance/pekerja mandiri.
Senang kalau jualannya laku. Kalau gak laku, yah mumet juga. hehehehe
Alhamdulillah, akhirnya sudah bisa beli SDL Trados 2017 dari Mas Hikmat, Mas Ridha. Tinggal mengunduhnya nanti. Ini masih langkah awal. Masih banyak yang harus dipelajari. Seperti kata Mas di atas. Ada lagi nanti Marketing dari email, medsos dan tidak semua penerjemah bisa menerjemahkan banyak jenis dokumen. Ada yang pro di game, legal, manual dan lainnya. Dengan kata lain, banyak juga penerjemah yang spesifik di satu atau dua jenis dokumen saja.
Iya pak, saya juga masih belajar. Ilmu Trados juga masih pas-pasan.
saya rasa jadi penerjemah freelance atau full time itu setidaknya harus mengetahui bahasa indonesia yang baik dan benar..
tata bahasa yang sesuai dengan kamus besar bahasa indonesia..
karena tidak banyak orang yang jadi penerjemah sambilan, namun belum sepenuhnya mempelajari bahasa yang benar dari kamus resmi kita..
jadi harus benar-benar paham bahasa indonesia yang baik dan benar..
yang baik belum tentu benar, yang benar sudah tentu baik..
ceilee
Jadi malu nih. hehehehe
gimana ya mas.. saya itu mungkin sedikit bisa bahasa inggris karena sering nonton film action bahasa inggris.. Jadi sedikit mengenal beberapa kosakata. Namun jika sudah terlalu cepat berbicaranya dan bahasa yang jarang digunakan harus buka kamus mas.. sulit juga memang belajar bahasa inggris. Salut sama penerjemah satu ini..
terima kasih Ibu Vika.