tarjiem.com adalah blog dan lapak jasa penerjemah bahasa Inggris ke Indonesia dan Indonesia ke Inggris.
Bandung - Jawa Barat
WhatsApp: +6285210384502
tarjiem.com adalah blog dan lapak jasa penerjemah bahasa Inggris ke Indonesia dan Indonesia ke Inggris.
Bandung - Jawa Barat
WhatsApp: +6285210384502
Ada alasan kenapa lapak jasa penerjemah Inggris Indonesia ini menggunakan tema versi gratis bernama GeneratePress.
Saat pencarian tema WordPress tercepat dan gratis, ada banyak nama WordPress themes yang muncul. Hampir semuanya mengklaim kalau tema WordPress mereka adalah yang paling cepat.
Terkadang, pemilihan tema WordPress bisa menjadi hal yang membingungkan. Pertanyaan para pengguna WordPress.org tentang tema yang bagus, selalu saja muncul.
Dahulu memang lebih suka dari sisi tampilan tema, seperti Divi ElegantThemes. Seiring waktu dan perkembangan teknologi, ternyata tema WordPress yang di dalamnya sudah dilengkapi dengan page builder tanpa plugin tambahan, mulai saya abaikan. Apalagi beberapa tahun belakangan ini muncul plugin Elementor.
Lihat: Hasil Kecepatan Versi Google Analytics, GeneratePress, dan Plugin WordPress Elementor
Terlebih lagi dengan versi 5 WordPress yang mulai dilengkapi dengan Gutenberg. Hampir mirip page builder.
Saya pun berpendapat, sebenarnya Gutenberg itu sudah lebih dari cukup untuk desain halaman. Tentu tanpa tambahan animasi.
Tulisan ini sebenarnya pelengkap video yang baru saja dibuat di YouTube. Alamatnya di sini https://www.youtube.com/watch?v=kPtKmVymkFk
.
Lalu, tulisan ini juga merupakan lanjutan cerita Google PageSpeed Insight 100/100 2019.
Pada prinsipnya, tema yang dipilih untuk diuji coba, adalah tema yang gratis dan sangat mendukung plugin Elementor. Plugin Elementor dipakai supaya halaman depan lapak jualan jasa penerjemah Inggris Indonesia terlebih menarik.
Sebenarnya, hanya tiga tema saja yang diuji. Khususnya ketika dulu tarjiem menentukan tema yang akan dipakai selanjutnya. Tiga tema tersebut adalah GeneratePress, WPAstra, dan OceanWP. Pada akhirnya memang tarjiem memilih GeneratePress.
Stargazer sendiri pernah sempat dipakai di sini. Sebelum zaman plugin Elementor. Underscores.me hampir dipakai. Sedangkan WP Theme Skeleton, sengaja disebutkan lalu diuji. Sebagai bentuk penghargaan dan dukungan. Theme WordPress buatan orang Indonesia.
Sebelum mempercayakan kepada GeneratePress, sempat juga tertarik dengan tema berbayar/premium yang bernama Thesis dari diythemes.com dan Genesis dari studiopress.com.
Pengujian dilakukan di hos keroyokan atau share hosting paket 100MB SSD. Lokasi mesin ada di Indonesia. Lebih rincinya:
Server architecture | Linux 3.10.0-962.3.2.lve1.5.26.1.el7.x86_64 x86_64 |
Web Server | Apache/2 |
PHP Version | 7.3.8 (Supports 64bit values) |
PHP SAPI | Litespeed |
PHP max input variables | 1000 |
PHP time limit | 120 |
PHP memory limit | 256M |
Database | |
Extension | Mysqli |
Server version | 5.5.5-10.4.6-MariaDB |
Tentu saja tidak menggunakan CDN atau Content Delivery Network.
Rencananya, mesin uji coba ini akan dipakai untuk tarjiem.
Hanya pakai 1 plugin cache gratis yaitu Swift Performance Lite. Pembahasannya sudah ada di WP Rocket VS SWIFT Perbandingan Plugin WordPress Berbayar vs Gratis.
Selain itu, kondisi WordPress yang dipakai:
Demi menghemat waktu maka sampel halaman yang diuji adalah halaman beranda saja atau halaman homepage. Hanya satu halaman/page. Desain standar dengan satu gambar unggulan “feature image” yang sudah dioptimasi dan teks biasa.
Situs webpagetest.org tidak dipakai, karena waktu proses mengukur kecepatannya terlalu lama menunggunya.
Semuanya dihitung dalam satuan milidetik.
Google PageSpeed Insights disingkat menjadi GPI.
Tema WordPress | GPI Mobile | GPI Desktop | GTMetrix | Pingdom | Google Chrome |
GeneratePress | 1.300 | 400 | 2.400 | 3.970 | 470 |
WPAstra | 1.400 | 300 | 1.700 | 1.510 | 506 |
OceanWP | 2.100 | 600 | 2.600 | 3.620 | 899 |
Schema Lite | 2.100 | 200 | 1.700 | 1.470 | 715 |
Twenty NineTeen | 1.500 | 400 | 5.200 | 1.920 | 460 |
Stargazer | 1.900 | 500 | 2.000 | 2.050 | 916 |
Underscores | 800 | 300 | 1.700 | 2.320 | 1.260 |
WP Skeleton Theme | 2.000 | 300 | 2.600 | 2.020 | 1.440 |
Angka-angka di atas dalam satuan milidetik. Biar lebih mudah, hasil perhitungan kecepatan waktu memuat atau loding time dijumlahkan. Setelah itu dibagi lima.
Diurut berdasarkan waktu rata-rata tercepat.
WPAstra | 1,083 detik |
Schema Lite | 1,237 detik |
Underscores | 1,276 detik |
Stargazer | 1,473 detik |
WP Skeleton Theme | 1,672 detik |
GeneratePress | 1,708 detik |
Twenty Nineteen | 1,896 detik |
OceanWP | 1,964 detik |
Tidak disangka kalau WPAstra merupakan themes WordPress yang tercepat dan gratis dalam pengujian ini. Saat dulu melakukan pengujian tema WordPress, memang tidak mencatat masing-masing waktu tema yang diuji. Seperti saat ini. Hanya kira-kira saja.
Memang agak bingung waktu memilih antara GeneratePres, WPAstra, atau OceanWP. GeneratePress dipilih karena pertimbangan tulisan yang berjudul “GeneratePress review – Best WordPress theme I’ve found in 10 years“. Berhubung yang menulisnya paham soal pemograman atau server, maka saya ikut-ikutan memilih GeneratePress.