Jasa penerjemah Inggris Indonesia berpengalaman selama 15 tahun yang menawarkan jasa turnitin, menulis, parafrase, desain, terjemahan, dll.
Penerjemah Bahasa Bukan Bagian Cuci Piring Hasil Terjemahan Google Translate
Ada juga ide menulis singkat di pagi hari menjelang siang ini. Bulan Agustus 2018 ini belum ada tulisan kategori Bahasa. Malah adanya kategori Bloger untuk tulisan terbaru sebelumnya.
Tadinya mau ‘ceramah’ di WhatsApp, lantaran menerima setengah halaman bahasa Inggris yang perlu diperiksa, apa betul kalimatnya dalam bahasa Inggris. Awalnya selalu berpikir positif kalau itu bukan hasil terjemahan Google Translate. Setelah dahi ini mengerut selama 5 menit, akhirnya sadar. Jangan-jangan delapan kalimat bahasa Inggris ini hasil terjemahan Google Translate? Setelah ditanya, ternyata benar.
Penerjemah Bahasa Suka Disamakan Dengan Google Translate
Tidak enak kalau membuat curahan hati secara publik terkait pekerjaan yang dilakukan. Namun demikian, terkadang perlu juga diberitahu kalau seorang manusia penerjemah bahasa itu berbeda dengan algoritma mesin penerjemah yang disebut dengan Google Translate atau Google Terjemahan.
Sudah beberapa kali ditawari pekerjaan untuk ‘merapikan’ bahasa Inggris oleh beberapa calon pengguna jasa terjemahan. Kalau sudah begini, dipastikan akan ditolak setelah tebak-tebakan dibenarkan, kalau hasil bahasa Inggris itu adalah hasil terjemahan Google Translate bahasa Indonesia ke bahasa Inggris.
Hasil Terjemahan Google Translate Malah Mempersulit Penerjemah atau Editor
Bagi calon pengguna jasa terjemahan, merapikan bahasa Inggris hasil terjemahan Google Translate mungkin dianggap bisa membantu pekerjaan penerjemah. Tapi percayalah, anggapan ini malah sebaliknya. Hasil terjemahan Google Translate bagi penerjemah atau editor merupakan bencana, entah itu hasil terjemahan Indonesia ke bahasa Inggris atau Inggris ke Indonesia.
Gampangnya, coba terjemahkan satu teks halaman dalam bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Lalu coba baca hasilnya. Jika hasilnya aneh dan malah bikin pusing, begitu juga saat si penerjemah menerima teks dalam bahasa Inggris hasil terjemahan Google Translate bahasa Indonesia.
Penerjemah Bahasa Bukan Dukun yang Suka Tebak-Tebakan
Tebak-tebakan di sini adalah mencari maksud kata sumber (meaning) atau bahasa Indonesia sebelum diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Google Translate. Penerjemah bahasa bukan bagian cuci piring setelah hasil Google Translate bikin galau, lalu dilempar ke penerjemah bahasa atau editor yang disuruh bersih-bersih (clean up the messes).
Google Translate Hanya Membantu Tapi Tidak Bisa Dijadikan Rujukan ‘Resmi’
Sah-sah saja jika menggunakan Google Translate hanya untuk kebutuhan sehari-hari atau informal. Namun jika sudah masuk ke hal yang formal, untuk materi atau dokumen penting, sebaiknya jangan. Jika masih dipakai, sebaiknya nanti hasilnya jangan dilempar ke manusia untuk diperiksa apakah hasil terjemahan mesin digital itu sudah benar atau tidak.