Jasa penerjemah Inggris Indonesia berpengalaman selama 15 tahun yang menawarkan jasa turnitin, menulis, parafrase, desain, terjemahan, dll.
Analisis Penerjemah dan Google Terjemahan, Kajian Historis Sederhana
Analisis sederhana atau iseng mengenai penerjemahan dan google translate atau google terjemahan, khususnya dikaitkan dengan kajian historis.
***
Judul tulisan ini tampaknya berbobot sekali, padahal tidak sama sekali. Tulisan kecil ini hanya analisis sangat sederhana sekali atas pengetahuan penulis yang sangat terbatas sekali.
Siapa yang tidak kenal dengan Google Translate. Bagi bagi peselancar dunia maya layanan dari google.com ini juga dikenal sebagai Google Terjemahan, Translate Google, Google Translator, Google Translater, Google Translated, google terjemahan Indonesia, google terjemahan inggris [1],dan berbagai variasi pencarian lainnya dari para peselancar yang ingin menerjemahkan secara langsung.
Memang diakui, layanan terjemahan “gratis” ini sangat membantu pengguna internet dalam menerjemahkan berbagai halaman internet ke dalam bahasa nasional atau bahasa ibu. Terlebih lagi layanan ini juga membantu dalam menerjemahkan berbagai dokumen ke dalam bahasa sasaran yang diinginkan. Hanya dengan melakukan teknik salin-rekat, dengan seketika proses penerjemahan telah berlangsung saat itu juga, gratis, murah, cepat dan praktis.
Penerjemah dalam Perjalanan Sejarahnya
Berdasarkan hasil pencarian penulis terkait kata kunci “penerjemah” saat tulisan ini diproduksi, Google Terjemahan masih berada di posisi puncak di tiga mesin pencarian besar (Google, Yahoo, dan Bing) dengan diikuti berbagi hasil pencarian atas “kamus” dan “jasa penerjemah”. Bisa jadi ini menggambarkan paradigma di masyarakat akan penerjemah yang terbagi menjadi dua bagian (terlepas hasil pencarian “kamus”), baik itu penerjemah dalam artian “Penerjemahan Manusia” atau juga “Penerjemah Mesin”.
Secara historis atau dalam perjalanan sejarahnya, di masa lampau, para penerjemah ini sudah muncul dan sudah ada sejak berabad-abad yang lampau atau sejak berbagai bahasa bermunculan, sebelum alat penerjemah “ajaib”ditemukan pada masa sekarang. Sehingga hingga saat ini penerjemah itu adalah orang yang mengalihbahasakan satu Bahasa Sumber (misalnya, Bahasa Inggris) ke dalam satu Bahasa Sasaran (misalnya, Bahasa Indonesia) atau yang dapat dikenal sebagai penerjemah bilingual (Misalnya Bahasa Inggris ke Indonesia). Berbagai bahasa sumber diterjemahkan ke dalam bahasa sasaran yang membutuhkan proses penerjemahan itu terjadi. Secara umum, Bahasa Sumber yang akan diterjemahkan adalah bahasa sumber yang sangat mendominasi pada periode itu.
Contohnya, jikalau saat ini, Bahasa Inggris disebut sebagai Bahasa Internasional, maka bahasa sumber yang mendominasi saat ini adalah Bahasa Inggris. Bahasa ini akan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa sasaran yang membutuhkan, termasuk Bahasa Indonesia.
Dalam perjalanan sejarah, Bahasa Arab (secara umum) juga pernah mengalami kejayaannya. Dimana, pada saat itu berbagai literatur (hasil tulisan ilmiah) diterjemahkan ke berbagai bahasa [2]. Bahkan di masa sebelumnya juga, Bahasa Latin juga pernah mengalami kejayaannya [3] yang secara tidak langsung berbagai hasil ilmu pengetahuan Bangsa Romawi juga ikut diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Tentunya dilakukan oleh “penerjemah manusia”.
Google Penerjemah di Masa Sekarang
Hingga saat ini, setiap harinya kurang lebih sebanyak 200 juta orang di seluruh dunia menggunakan Google Terjemahan sebagai alat bantu proses pengalihbahasaan mereka [4]. Jumlah pengguna Gogole Terjemahan ini terus meningkat. Yang mana, pada tahun sebelumnya (2012) jumlah pengguna Google Terjemahan ini mencapai 200 juta orang setiap bulannya [4]. Sama saja artinya, hampir seluruh penduduk Indonesia menggunakan Google Terjemahan atau 10% pengguna internet di dunia ini menggunakan Google Terjemahan sebagai alat penerjemah mereka [6]. Itulah gambaran Google Terjemahan. Hingga bulan Mei 2013, sebanyak 66 bahasa didukung oleh Google Terjemahan. Dan jelas sekali akan terus bertambah semenjak pertama kali google translate diluncurkan, yakni tahun 2006.
Penutup
Untuk melengkapi bacaan ini, silakan merujuk ke tulisan saya yang lain terkait Analisis Penerjemah dan Google Terjemahan, Kajian Historis Sederhana yang berjudul Google Terjemahan dan Penerjemah. Tulisan Google Terjemahan dan Penerjemah tidak sengaja (terbagi dua) pada saat menulis artikel tulisan ini.
Lebih dan kurang mohon dimaafkan :)
Rujukan Tautan:
[1] Google Keywords Tool: https://accounts.google.com/ServiceLogin?service=adwords&continue=https://adwords.google.com/um/identity?ltmpl%3Djfk%26hl%3Den_US&hl=en_US<mpl=jfk&passive=0&skipvpage=true
[2] Sedikit kliping saya di Melacak Sejarah Penerjemahan Alquran https://tarjiem.com/2012/04/melacak-sejarah-penerjemahan-alquran.html dan Jejak Penerjemahan Alquran di Dunia Barat https://tarjiem.com/2012/04/jejak-penerjemahan-alquran-di-dunia-barat.html
[3] Bahasa Latin dalam Wikipedia : https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin
[4] Setiap Harinya 200 Juta Orang Menggunakan Google Translate (Mei 2013) http://www.onlinegadgetstore.com/3866-200-million-people-google-translate-day/
[5] Pengguna Google Translate Setiap Bulan adalah 200 Juta Orang http://mashable.com/2012/04/26/google-translate-users/
[6] Jumlah Pengguna Internet di Seluruh Dunia