Jasa penerjemah Inggris Indonesia berpengalaman selama 15 tahun yang menawarkan jasa turnitin, menulis, parafrase, desain, terjemahan, dll.
Plugin Yoast SEO vs Sitemap Jetpack by WordPress.com, Siapa Pemenangnya?
Banyak hal yang bisa diceritakan tentang plugin wordpress Jetpack dan Plugin Yoast SEO ini. Di blog dan lapak jasa penerjemah ini, pembahasan plugin SEO Yoast ini sudah cukup sering. Sampai-sampai ciri-ciri dan definisi SEO On Page itu sendiri, menggunakan parameter plugin wordpress Seo Yoast.
Semenjak Plugin Jetpack mengeluarkan modul sitemap pada tanggal 6 Juli 2016, saat itu pula lapak terjemahan ini langsung menghapus Plugin SEO WordPress Yoast lalu mengaktifkan modul sitemap plugin Jetpack.
Alasannya sederhana, plugin Yoast boros memori. Selain boros, banyaknya pengaturan SEO pada plugin Yoast yang kurang begitu diperlukan dan juga kadang membuat puyeng.
Yakin Plugin WordPress SEO Yoast Memperlambat Blog?
Pada tulisan satu tahun yang lalu, Di Saat Plugin SEO Yoast Tidak Diperlukan Lagi, ada grafik yang menjelaskan beban plugin Yoast dibandingkan 5 plugin lainnya. 5 plugin yang dijadikan perbandingan yakni, Wordfence Security, W3 Total Cache, Rocket Lazy Load, Divi Bosster dan P3 (Plugin Performance Profiler).
Ternyata dari keenam plugin ini, plugin yang paling banyak menambah waktu loading blog alias memperlambat blog adalah plugin WordPress SEO Yoast. Yoast ‘memakan’ sumber daya 44% atau menambah waktu 0,3917 detik saat halaman blog dibuka.
Bagaimana Dengan Plugin Jetpack by WordPress.com?
Plugin ini juga ada kelebihan dan kekurangannya. Plugin Jetpack cocok dipakai apabila tema (wordpress themes) yang dipakai adalah tema gratisan. Jika menggunakan tema berbayar, besar kemungkinan plugin Jetpack tidak banyak diperlukan.
Ada 37 modul Jetpack yang bisa diaktifkan dan dinonaktifkan. Semakin banyak modul Jetpack yang diaktifkan, jelas akan semakin membebankan blog. Saya pribadi cukup nyaman dengan plugin Jetpack, dengan beberapa pertimbangan tentunya.
Plugin SEO Yoast vs Plugin Jetpack
Berikut ini sekilas perbandingan kelebihan dan kekurangan plugin SEO Yoast wordpress dibandingkan dengan plugin Jetpack.
Plugin Yoast SEO
Kelebihan Plugin Yoast SEO:
- Sangat membantu untuk urusan on page seo.
Kekurangan Plugin Yoast SEO:
- Banyaknya pengaturan dan tampilannya yang begitu menarik membuat plugin yoast ini membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit.
Plugin Jetpack oleh WordPress.com
Kelebihan Plugin Jetpack:
- 37 modul yang buanyak… Malah ada modul infinite scroll juga.
Kekurangan Plugin Jetpack:
- Semakin banyak modul aktif semakin membebankan blog. Begitu juga sebaliknya, semakin sedikit yang aktif, agak mubazir menggunakan plugin ini.
Plugin Yoast SEO dan Plugin Jetpack itu Hanya Urusan Sitemap.xml
Sebagaimana di artikel sebelumnya, sitemap.xml atau peta situs itu boleh dibilang adalah hal yang penting dimiliki oleh blog berbasiskan wordpress. Sitemap sendiri boleh dibilang adalah makanannya laba-laba google. WordPress masih membutuhkan plugin agar bisa membuat sitemap secara mudah.
Dengan segala kelebihan yang dimiliki Yoast, pada intinya yang diperlukan hanyalah fungsi peta situs. Sisanya masih bisa diatasi dengan pemilihan tema. Bahkan tema-tema berbayar saat ini, seperti divi elegantthemes, mythemeshop atau kentooz, sudah memiliki fasilitas untuk urusan on page seo. Hanya sitemap saja yang belum ada.
Mudahnya Mengaktifkan Sitemap Pada Plugin Jetpack
Inilah alasan mengapa saya suka menggunakan sitemap pada plugin Jetpack. Cukup mengaktifkan modul sitemap, maka kebutuhan SEO wordpress sudah terpenuhi.
Berbeda dengan saat mengaktifkan plugin Yoast SEO. Selain pengaturan peta situs, masih banyak lagi yang harus diatur. Belum lagi kalau salah pengaturan, bisa-bisa risiko dituduh konten yang sama (duplicate content) atau indeks hilang (deindex).
Terus Siapa Dong Pemenangnya? Pakai Plugin SEO Yoast, Jetpack atau All In One SEO Pack?
Jadi ingat dengan tulisan perbandingan Seo Yoast dengn Plugin All in One SEO Pack (AIO). Intinya masih lebih enakan Yoast dibandingkan AIO. Hanya kalau dibandingkan dengan modul peta situs Jetpack, jelas lebih sederhana menggunakan peta situs Jetpack.
Persyaratan balapan SEO itu sendiri tidak hanya ini saja, urusan plugin SEO dan sitemap saja. Masih banyak parameter yang lain. Biarlah Google sebagai sang juri yang memutuskan siapa pemenangnya.
nah ini dia jawaban dari kebingungan ku …
aku terlebih dahulu memasang jetpack, setelah itu aku memasang yoast seo.
Timbul masalah ketika aku sedang memasukan verifikasi webmaster. di jetpack ada 4 verifikasi, sementara yoast cuma 3 (tidak ada pinterest). masalahnya selalu gagal menyimpan pengaturan verifikasi webmaster di jetpack. Ternyata mereka bentrok.
hmm kalo gitu aku buang aja lah yoast nya.. thanks artikel nya membantu …
terima kasih juga sudah meninggalkan komentar.
kok nggak nyambung, yang dibandingin sitemap nya aja ternyata ckakkakaka… nggak sekalian jgn pake plugin aja gan? bikin sendiri secara manual gitu *peace* :D
Tinggal disambung pakai jembatan saja biar nyambung. hehehehe
Gak ah, mending jetpack saja yang bikinnya. Pegel kalau bikin satu per satu.
puyeng dengan seo.. asal tulis aja mas bro.. blom ngeh utk monetize…maklum penulis amatiran
Betul kalau SEO emang bikin puyeng. Lebih enakan menulis saja terus.