Cerita Unsplash Stok Foto Gambar Gratis 3 Tahun Jadi Perusahaan

Sepuluh hari yang lalu mendapat newsletter dari Unsplash. Unsplash adalah sebuah situs stok fotografi gratis beresolusi tinggi (Free High-Resolution Photos). Dari awal mengenal situs ini, sangat begitu tertarik. Entah teknik fotografi apa yang digunakan. Koleksi foto-foto yang gratis di situs ini benar-benar berbeda dari hasil gambar fotografi pada umumnya. Kesannya ada kesamaan yang kental sekali dalam setiap gambar-gambar fotografi di unsplash.com.

Sebelum mengenal Unsplash, sebelumnya juga sudah mengenal pixabay.com (Free High Quality Images atau Gambar Kualitas Tinggi Gratis). Berbeda dengan foto gratis Pixabay, semenjak mengenal Unsplash, semenjak itu pula tertarik untuk berlangganan surat elektronik (newsletter) milik Unsplash. Dalam surat yang dikirim satu minggu sekali ini, terdapat sekitar 10 gambar koleksi foto gratis yang menarik-menarik. Umumnya bergambar pemandangan. Cocok untuk koleksi foto gratis desktop PC atau HP.

Jika di Unsplash sudah berlangganan surat, tidak dengan Pixabay. Di Pixabay sudah mendaftarkan akun, tapi di Unsplash tidak. Unsplash dan Pixabay adalah sama-sama situs stok fotografi gratis. Sudah banyak desainer situs atau mereka yang membutuhkan stok foto gratis resolusi tinggi membahas dan merekomendasikan dua situs keren ini, mungkin sebagai bentuk apresiasi juga kepada Unsplash. Di Pixabay cenderung menyimpan koleksi gambar yang akan dipakai sebagai ilustrasi di lapak dan blog penerjemah bahasa Inggris Indonesia ini.

Ada perbedaan yang mencolok antara Unsplash dan Pixabay. Unsplash pada umumnya bergambar pemandangan dengan tema warna gambar agak redup. Sedangkan Pixabay, hampir semua fotonya atau gambarnya berwarna cerah, sama-sama resolusi tinggi tentunya, >1000 piksel dan gratis tanpa ribet.

Secara sadar, saat mendengar kata Unsplash, kata lain yang diinggat adalah Splash. Terjemahan Inggris ke Indonesia kata Splash adalah percikan/cemplungan/ceburan air. Kalau ditambah awalan un- maka artinya jadi kontras berlawanan. Jika diartikan dari bahasa Inggris ke Indonesia, arti kata Unsplash adalah “Bukan percikan air”. Walau padahal kesan dalam koleksi foto di awal-awal kemunculan Unsplash, temanya agak sedikit redup, seperti lensa kamera terkena percikan air. Walau redup tapi bagus hasilnya dan bisa sarat makna Itulah yang membuat Unsplash berbeda.

Cerita Unsplash.com Setelah Beroperasi Tiga Tahun

Menarik sekali menyimak cerita asli perjalanan Unsplash di Medium yang ditulis oleh Mikael Cho, pendiri Unsplash. Ternyata situs yang saat ini sudah menjelma menjadi sebuah perusahaan .Inc (PT), awalnya menggunakan alat blog gratisan Tumblr. Tumblr sendiri adalah cabang usaha dari perusahaan raksasa Yahoo. Yahoo sendiri tahun 2017 ini dikatakan menuju kebangkrutan. Tumblr sebenarnya sama dengan CMS WordPress, hanya lebih sederhana sekali.

Menariknya, saat awal-awal menggunakan Tumblr, Unsplash menyimpan koleksi gambar mereka di Dropbox. Dropbox memang bisa dikatakan spesialis dalam layanan penyimpanan data digital secara gratis atau berbayar. Satu kelebihan Dropbox adalah besarnya dorongan data yang diberikan saat proses pengunduhan (download). Sehingga proses download dari Dropbox dan juga upload, terhitung cepat sekali. Mungkin itu pula yang menjadi pertimbangan kenapa Unsplash di awal-awal menggunakan bandwith dan men- hotlink Dropbox ke Tumblr, atau mungkin juga sebagai jaga-jaga akan hal ini. Bahkan harga baju atau tema yang dipakai di Tumblr harganya hanya $19 dolar USD.

Bulan Pertama Ada 20.000 Pengguna Terdaftar Di Unsplash

Hal ini boleh dikatakan ‘Gila’. Terlepas dari apakah itu pengguna terdaftar fiktif atau asli, tapi jumlah itu sangatlah luar biasa. Mungkin tidak banyak situs yang mampu menjaring 20.000 orang yang mendaftar ke situs/blog miliknya di bulan pertama kali muncul. Lalu di bulan-bulan berikutnya menembus 80.000 signed account. Semuanya dilakukan dengan teknik penjualan dari mulut ke mulut (word of mouth) yang gratis. Hal ini tentu sebuah impian dan angan-angan dibandingkan harus memasang iklan atau menggunakan teknik OMP dalam memasarkan atau memperkenalkan situs yang baru saja diluncurkan.

Sebenarnya kalau diperhatikan, hal ini wajar saja. Lantaran dari pertama kali muncul, sepertinya Unsplash benar-benar mengedepankan sisi Kualitas.

Gambar laki-laki yang sedang mengetik dengan laptop di atas meja di atas dengan iPhone adalah salah satu dari koleksi 10 foto yang pertama kali diunggah di Unsplash pada tanggal 27 Mei 2013. Dari sini saja sudah terlihat kalau kualitas dan konsep fotografi yang dihasilkan sangat bagus sekali. Gambar ini masih relevan hingga sekarang. Bahkan mungkin pembaca sudah pernah melihat foto ini. Foto di atas sudah dilihat lebih dari 5  juta kali dan diunduh lebih dari 82 ribu kali.

Sekurangnya 1 Juta Pengunjung Per Bulan di Unsplash Saat Bulan Keempat

Blog dan lapak jasa penerjemah Inggris Indonesia ini saja pernah bermimpi mendapatkan pengunjung setiap dalam satu hari. Itu bermimpi setelah hampir 1 tahun ngeblog. Dalam kurun waktu empat bulan saja setidaknya Unsplash menjaring total 1 juta pengunjung ke situsnya. Itu artinya ada sekitar 33 ribu pengunjung per hari atau 1.388 orang pengunjung per jamnya atau 23 orang yang datang setiap detiknya. Bagi seorang bloger tentu itu adalah sebuah impian, mendapatkan pengunjung blog yang banyak dalam waktu kurang dari 3 bulan. Mau tahu berapa pendapatan Unsplash pada saat itu?

As a Tumblr blog with Dropbox links, Unsplash barely worked on day one. Nonetheless, 20,000 people signed up. We never expected that sort of reception. And we never expected what was to come.

After a few months, Unsplash grew to 80,000 members and over 1 million downloads. All by word-of-mouth. At the time, there was still no one working on it full time. Every 10 days for a year, we picked 10 photos to be featured on the site. It took us about an hour.

Kerja Cerdas Ala Unplash

Inilah kenapa tulisan ini dibuat. Banyak hal yang bisa dipelajari dari Unsplash. Ternyata walau di bulan keempat setidaknya ada 1 juta pengunjung per bulan, tapi Unsplash masih dioperasikan oleh satu orang. Lebih kerennya lagi, hanya butuh waktu 1 jam dalam 10 hari memperbarui foto-foto. Hal ini setidaknya berlangsung selama hampir satu tahun lamanya. Hingga di tahun kedua Unsplash baru menambah tim 1-5 orang untuk mengembangkan Unsplash.

Sebenarnya tidak heran kenapa satu orang bisa menangani jutaan. Hal ini lantaran awalnya dari Tumblr. Tumblr sendiri memang lebih terkonsep dengan isi blog yang umumnya adalah gambar. Komunitas Tumblr yang suka gambar bagus-bagus ini yang mendorong Unsplash berkembang pesat dalam waktu dekat. Mirip dengan Instagram, walau agak berbeda jauh. Selain itu dikarenakan tidak rumitnya mengelola blog ‘pinjaman’ Tumblr ini membuat bisa fokus online dengan kegiatan lain. Berbeda jika sudah menggunakan VPS.

Barulah semenjak Unsplash berpindah menjadi situs yang dibuat sendiri secara penuh (fully custom site) pada 14 September 2014, bisa dikatakan semenjak itu Unsplash sudah ‘tancap gas’.

Semuanya Berawal Dari Stok Foto Resolusi Tinggi Gambar Gratis Bebas Royalti yang Bagus-Bagus

Bisa dikatakan Unsplash berawal dari hal yang gratisan. Tumblr yang gratis dan akun Dropbox yang mungkin gratis juga. Hal yang terpenting lagi, Unsplash membebaskan foto dan gambarnya bagus-bagus bebas digunakan tanpa hak cipta (copyright). Hal ini yang membuat Unsplash berkembang pesat. Hingga memasuki tahun keempat Unsplash mulai menjelma menjadi sebuah perusahaan perseroan. Bisa dikatakan saat ini sudah mulai memperhitungkan untung-rugi finansial.

Semua orang suka yang gratis-gratis, apalagi gratis dan bagus. Itulah yang ditawarkan Unsplash. Hanya yang membuat spesial, dalam bulan pertama saja Unsplash sudah menjaring buanyak pengunjung yang loyal. Tentu hal ini tidak terlepas dari hasil karya fotografi yang bagus-bagus ini bebas dibagikan dan bebas dipakai tanpa royalti. Jauh berbeda dengan situs seperti shutterstock.com atau 123rf.com.

Pelajaran yang Bisa Diambil Dari Cerita dan Sejarah Unsplash.com

Berikut ini beberapa poin yang bisa diambil dari situs stok foto dan gambar resolusi tinggi gratis Unsplash.com. Beberapa poin ini bisa dikatakan merupakan kelebihan Unsplash.

1. Berawal Dari yang Gratisan hanya Bermodal Internet
   • Tumblr gratis
   • Dropbox gratis
   • Semua foto bebas hak cipta bisa dimodifikasi dan diedit, 100% gratis digunakan tanpa penyebutan sumber foto.
   • Semua orang suka yang gratis apalagi bagus-bagus.
2. Mengedepankan Sisi Kualitas Konsep Foto, Unsplash
   • Rata-rata foto dan gambar yang dibagikan resolusi fotonya >1.000 piksel Mendatar/Landscape
3. Blog Tanpa Banyak Kata-Kata
4. Pengunjung atau pengguna mudah langsung mengunduh gambar, tanpa harus mendaftar.
5. Memanfaatkan jaringan Tumblr yang waktu itu bisa repost, like/love.
6. Memanfaatkan Teknik Pemasaran Newsletter
7. Kerja Cerdas ala Unsplash

Sebenarnya ada satu hal yang menjadi kekurangan situs foto Unsplash.com. Kekurangan Unsplash adalah kurang maksimalnya fasilitas filter pencarian foto. Dibandingkan dengan Pixabay, masih lebih enak mencari foto-foto di Pixabay dibandingkan di Unsplash. Di Pixabay fasilitas filter bisa dikatakan lebih sedikit maju dibandingkan di Unsplash. Jika ke Unsplash, lebih cenderung jika membutuhkan foto dengan konsep ‘abstrak’ atau pemandangan alam. Di Pixabay, pilihannya koleksinya cukup banyak.

Baik itu Pixabay atau Unsplash, dua-duanya ini merupakan satu dari banyak situs stok foto dan gambar-gambar gratis yang bagus lainnya. Masih banyak situs lainnya, sebut saja pexels.com atau gratisography.com. Flickr mungkin bisa juga. Bahkan ada sejenis situs yang mengumpulkan barang digital grafis gratisan seperti thestocks.im. Semua yang ada di sana foto gratis untuk blog, tapi tidak sedikit juga yang berbayar.

Satu kata kunci keberhasilan dari sejarah dan cerita panjang Unsplash ini adalah Fokus. Siapa yang tidak suka dengan kombinasi fokus, gratis, dan bagus?

Catatan lain perjalanan unsplash.com bisa dilihat di unsplash.com/history.