Jasa penerjemah Inggris Indonesia berpengalaman selama 15 tahun yang menawarkan jasa turnitin, menulis, parafrase, desain, terjemahan, dll.
Sulitnya Bermain Kata Dalam Terjemahan Bahasa Politik
Dua hari ini saya dimintai tolong oleh teman kampus saya yakni menerjemahkan beberapa abstrak miliknya. Walaupun teman saya ini mengambil jurusan sejarah, namun fokus kajian tugas akhir yang diambilnya adalah tentang salah satu sejarah sebuah partai di Indonesia. Dari awal menerjemahkan saya sudah siap sedia kamus kolokasi Bahasa Inggris. Hari pertama saya menerjemahkan lancar tidak ada halangan. Namun pagi ini saya sedikit kelimpungan dengan pemilihan sebuah kata sebagai bagian sebuah frasa.
Hal yang membuat saya “garuk-garuk” kepala dalam proses penerjemahan bahasa politik tadi pagi adalah banyaknya kombinasi kata (kolokasi) yang harus saya ketahui. Pada saat saya membuka kamus kolokasi Bahasa Inggris dari Oxford, lalu mencari kolokasi kata “Political”. Maka muncullah ratusan padanan kata-kata “political” dalam Bahasa Inggris yang harus saya ketahui sebagai seorang penerjemah bahasa.
Mau tidak mau saya haru membaca satu per satu pilihan kata yang akan saya gunakan. Beberapa kata tidak saya kenali namun saya berusaha memilah mana kata-kata yang akan saya gunakan sebagai frasa kata politik.
Saya ambil contoh kasus yang pagi ini saya hadapi yakni menerjemahkan frasa “pergeseran politik”. Kalau yang sudah sering menerjemahkan atau membaca artikel tentang politik dalam Bahasa Inggris, tentu akan mengetahui apa itu Bahasa Inggrisnya “pergeseran politik”. Akhirnya muncullah beberapa alternatif pilihan kata untuk terjemahan “pergeseran”. Beberapa di antara pilihan kata yang saya temukan adalah menggunakan kata shift, change, displace, atau maneuver. Memang yang paling “aman” adalah menggunakan kata-kata “change“. Namun tampaknya pilihan kata itu kurang tepat. Mari kita lihat definisi masing-masing pilihan kata di atas dalam Bahasa Inggris degan rujukan kamus digital Oxford milik saya.
Kira-kira jika di Bahasa Inggriskan, “pergeseran politik” menjadi frasa apa?
Begitulah gambaran betapa proses penerjemahan itu tidak secepat proses penerjemahan pada saat kita menggunakan mesin penerjemah otomatis yang langsung jadi hasil terjemahannya. Terlebih lagi apabila itu sudah menyangkut bahasa hukum atau politik. Menghindari perbedaan interpretasi akan arti sebuah kata menjadi tantangan tersendiri dalam penerjemahan bidang ini. Karena itu terjemahan bahasa politik hampir mirip dengan penerjemahan bahasa hukum atau legalese. Terjemahan bahasa yang digunakan adalah bahasa yang saklek (Bahasa Jawa yang artinya “kaku”).
Hal ini berbeda dengan pada saat kita melakukan proses terjemahan dalam bidang fiksi, seperti novel atau bahkan puisi. Proses terjemahannya bisa dilakukan dengan bermain dalam tataran pilihan kalimat yang akan digunakan. Terkadang proses terjemahannya menggunakan kata-kata yang jauh sekali dengan kata-kata aslinya. Bahkan terkadang kita dianjurkan untuk menggunakan gaya bahasa dalam bahasa sasaran yang sedang diterjemahkan. Itulah mengapa sulitnya bermain kata dalam terjemahan bahasa politik.
Seperti harus baca jakarta post nih setiap pagi.. :D
Iya betul, salah satu trik supaya fasih di bidang bahasa tertentu, yakni banyak membaca di topik itu.
Tingkat pemahaman ku ngga nyampek situ, Bang.. Wkwkwk.. :D
Yah gak apa-apa. Yang penting mampir ke sini dan memberi komentar. wkwkwkwk
Ketelitian dan Kesabaran mungkin bisa menjadi kunci ya mas..?? :)
Iya. Mesti teliti jangan sampai salah ketik atau typo.
Sama kayak bhs teknik ya mas, nerjemahinnya susah. Banyak padanan kata yang kayaknya pas, tapi masih janggal juga.
Bahasa teknik dan hukum itu beda-beda tipis. Sama-sama syusyah.
mas harwan bisa garuk-garuk kepala juga,,, berati sulit banget ya,,, ngomong bhs inggris aja saya belepotan mas apalagi nyangkut tentang politik,,,, saya nyerah,,, hehehe
Saya garuk-garuk kepala, lantaran banyak banget kata yang harus saya hafal. hehehe
yang ahli bahasa inggris aja “garuk garuk”. apalagi saya….perbedaan kata dalam terjemahan bahasa politik menjadi tantangan tersendiri ya mas…
Iya. Bisa bahaya kalau salah memilih kata.
wah, makin bingung jadinya nih, kang ridha aja sampai garuk-garuk kepala, wong kami ini pasti puyeng kang. hehe
Yah gak juga lah. Kan bukan saya saja yang bisa Bahasa Inggris. Banyak yang bisa en lebih jago kok…
jangankan nerjemahkan bahasa politik mas.
lawong yg kata2 inggris biasa saja udah megap2 koq
Pakai google transalte saja Pak Yanto. hehehe
itu dia saya lebih suka baca berita bahasa inggris selain masalah hukum dan politik. susah di mengerti, mendiingan baca yang ringan-ringan aja, haha
Betul. Mending baca novel enak. Kalau sudah politik, aduh puyeng dah.
baca novel juga enakan yang terjemahan, haha
kalau asal terjemah per kata bisa jadi salah persepsi ya gan :)
jadi penerjemah bahasa harus teliti banget biar gak salah terjemahannya
Sebenarnya gak cuma penerjemah bahasa saja yang harus teliti. Blogger juga harus teliti. :D