Jasa penerjemah Inggris Indonesia berpengalaman selama 15 tahun yang menawarkan jasa turnitin, menulis, parafrase, desain, terjemahan, dll.
Ibu Susi yang Jago Bahasa Inggris dan Tanpa Penerjemah
Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja Jokowi-JK, Ibu Susi Pudjiastuti menjadi sorotan media semenjak pengumumannya sebagai Menteri. Hal ini tidak terlepas dari pro dan kontra di masyarakat tentang sosok ibu menteri yang cukup kontroversial ini. Bahkan, menteri dari kalangan profesional murni ini kabarnya menjadi tajuk utama di media Singapura.
Baru-baru ini, Ibu Susi membuktikan kepada masyarakat yang masih meragukan kemampuannya yang dianggap kurang karena tidak tamat SMA, dengan cara “menghadapi” enam Duta Besar secara bersamaan dari Negara-Negara sahabat tanpa didampingi oleh penerjemah Bahasa Inggris-Indonesia.
Saat pertemuan tersebut, Susi hanya ditemani oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Sjarief Widjaja. Walau tanpa didampingi oleh penerjemah, Susi mampu berbicara secara aktif dengan enam Dubes dalam pertemuan tersebut.
Hanya pada saat pertemuan dengan Dubes Amerika Serikat saja, ada seorang penerjemah yang hadir dalam pertemuan tersebut. Penerjemah tersebut bukanlah dari pihak KKP, melainkan inisiatif pihak Dubes Amerika Serikat. Begitulah keterangan Lilly Aprilya Pregiwati yang menjabat sebagai Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Salah seorang pegawai KKP mengatakan,
“Ibu (Susi) sangat lancar berbicara Bahasa Inggris saat pertemuan dengan delapan Dubes. Termasuk yang terakhir dengan Dubes Amerika Serikat, tanpa penerjemah. Sangat lancar Bahasa Inggris. Bahkan kalau ada bertemu media dan konferensi pers, Ibu selalu menggunakan bahasa Inggris”
Sebelum pertemuan dengan enam Dubes, Susi sempat bertemu dengan Anggota DPD RI. Disana, Susi Pudjiastuti mengungkapkan uneg-unegnya tentang Indonesia. Negara yang memiliki perairan sangat luas ini hanya dijaga 70 kapal patroli dan hanya 10 yang aktif.
Dia juga mengungkapkan kekagetannya bagaimana mudahnya nelayan asing menangkap ikan di perairan Indonesia. Sementara, nelayan Indonesia sangat kesulitan ketika harus menangkap ikan di perairan luar negeri.
Setelah pertemuan dengan DPD RI tersebut, Susi melanjutkannya dengan pertemuan selama kurang lebih dua setengah jam dengan 6 Dubes sekaligus. Pertemuan dengan para Dubes tersebut, membahas berbagai masalah, terutama menekan angka penangkapan ikan secara ilegal atau Illegal Fishing di perairan Indonesia. Nantinya, akan dibuat MoU antara Indonesia dengan keenam Negara tersebut sehingga ikan-ikan di perairan Indonesia tidak akan dicuri lagi.
MoU tersebut akan mengatur pengetatan di berbagai sektor seperti kuota penangkapan ikan, waktu penangkapan ikan, jenis-jenis ikan tangkapan dan bagaimana cara menangkap ikan. Seusai pertemuan dengan enam Dubes yang tanpa ditemani penerjemah Bahasa Inggris-Indonesia tersebut, Susi langsung menyampaikan hasil pertemuan kepada media.
Rancangan MoU sebagai hasil atas pertemuan tersebut sedang dibuat bersama para pejabat eselon I KKP. Targetnya, rancangan tersebut sudah akan ditandatangani dan dijalankan pada 13 Desember 2014 mendatang, bertepatan dengan Hari Nusantara.
Keenam Dubes yang melakukan pertemuan dengan Susi Pudjiastuti adalah Dubes Australia, David Engel, Dubes Tiongkok, Xie Feng, Dubes Filipina, Roberto G. Manalo, Dubes Malaysia, Mohamed Hashim, Dubes Thailand, Paskorn Siriphayan dan Dubes Vietnam, Nguyen Xuan Thuy. Ibu susi pun memberikan cenderamata kepada masing-masing Dubes yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Sumber dan Gambar:
- http://hentakan.com/2014/11/06/penampakan-menteri-susi-saat-hadapi-6-dubes-sendirian
- http://finance.detik.com/read/2014/11/06/103959/2740540/4/bertemu-dengan-8-dubes-menteri-susi-tak-pernah-pakai-penerjemah
- http://finance.detik.com/read/2014/11/06/111057/2740604/4/3/penampakan-menteri-susi-saat-hadapi-6-dubes-sendirian
- http://www.merdeka.com/uang/hadapi-8-duta-besar-menteri-susi-tak-pernah-pakai-penerjemah.html
- Foto dari Dokumentasi Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Kang ridha harwan kalau jadi menteri pasti lancar juga berbahasa inggris, betul toh kang .
Aamiin. Nanti Kang Muzi yang jadi wakil menterinya. wkwkwkww
wah kaya nya bisa karna biasa,terbiasa mendengarkan dialog orang luar.hehe
Iya betul, kalau sudah terbiasa, kita juga ikutan terbiasa jadinya.