Jasa penerjemah Inggris Indonesia berpengalaman selama 15 tahun yang menawarkan jasa turnitin, menulis, parafrase, desain, terjemahan, dll.
Catatan Pindah Schema Mythemeshop ke Divi Elegantthemes
Akhirnya jadi juga menggunakan tema cetar-membahana, Divi Elegantthemes. Tema WordPress si Divi ini benar-benar fleksibel dari sisi desain tampilan yang terlihat (front end). Total waktu mengganti tema Schema Mythemeshop ke Divi Elegantthemes ini adalah 4 hari. Waktu yang paling banyak menyita desain halaman itu adalah halaman tarjiem.com.
Halaman itu benar-benar ujung tombak lapak jasa penerjemah Inggris Indonesia ini. Ada tiga video dipakai (saat ini) di halaman itu. Kalau melihat uji kecepatan Pingdom, total kuota internet untuk membuka halaman itu adalah 30MB. Menariknya walau ukuran halaman membuat boros kuota internet, tapi waktu untuk mengakses halaman itu hanya butuh waktu sekitar 5 detik versi Pingdom. Untuk halaman depan, bisa tembus 2,7 detik tanpa gambar latar.
Sisa halaman lainnya, isinya hampir sama dengan dengan desain waktu menggunakan tema Schema atau Flatsimplebingit. Banyaknya sumber daya desain tata letak (layout) Divi Elegantthemes.com ini benar-benar membantu. Jadi proses membuat halaman Profil, SSD (Tanya-Jawab) dan Kontak itu tinggal salin-rekat (copy-paste). Bagian yang diganti hanya teks tulisannya saja dan gambar, plus bagian yang ingin dimodifikasi.
Antara Desain Halaman Muka yang Sederhana dan Desain Landing Page
Saat mencari ide untuk halaman muka/beranda/home/tarjiem.com, bertema dengan desain sangat sederhana sekali. Hanya ada satu tulisan besar dan satu paragraf penjelasan. Desain yang sederhana ini mengingatkan dengan desain Twenty Twelve atau Twenty Sixteen.
Sebenarnya halaman beranda tarjiem bisa dibuat dengan tema landing page (halaman penawaran). Contohnya tarjiem.com/jasa dijadikan halaman depan. Hanya saja, kurang enak/seru kalau halaman cetar-membahana itu ditaruh langsung di depan. Biarlah pengunjung masuk dulu ke halaman khusus lapak penawaran jasa terjemahan ini. Selain itu, memang niatnya ingin sederhana, walau di halaman landing page itu bisa menyedot kuota internet yang banyak.
Halaman Tarif Terjemahan Belum Di Buat
Tadinya mau membuat halaman tarif terjemahan. Sepertinya waktunya tidak terkejar untuk membuat halaman tarif. Halaman tarif terjemahan itu sebetulnya sudah ada, hanya tinggal disesuaikan saja tampilannya. Cuma yang bikin lama itu adalah proses modifikasi halaman itu atau mendesain khusus halaman tarif itu dengan Divi Elegantthemes. Belum lagi membuat konsep dan sedikit modifikasi kata-katanya.
Beberes Kategori Tulisan Blog Seri II
Di tulisan sebelumnya, sudah ada rencana merapikan (beberes, bahasa Sunda) kategori lapak terjemahan ini. Memang saat ini total ada 27 kategori dengan 5 kategori utama. Cukup banyak jika ditampilkan semua di samping bilah sisi halaman tulisan blog.
Rencananya, 27 kategori itu ingin dirampingkan lagi menjadi 7 kategori. Tujuh kategori rencana itu adalah Terjemahan dan Penerjemah, Bahasa, WordPress, Blog, Gambar, Video, dan Serba-Serbi. Agar menjadi hemat kategorinya, label (tag) harus betul-betul dimanfaatkan dengan baik.
Sebelumnya juga sudah sempat merapikan kategori tulisan. Kalau melihat struktur kategori pertama kali, sepertinya hampir sama dengan kategori Desember 2015-Desember 2016. Hanya beda tingkatannya saja. Sama-sama masih terlihat ribet. Memang sih niat modifikasi kategori sebelumnya untuk tujuan optimasi mesin pencari. Kalau sekarang, niat optimasinya sudah agak berkurang. Kecuali kalau memang butuh pengunjung blog.
Berharap Bertahan Lama Dengan ‘Pakaian’ Divi Elegantthemes
Dari segi tampilan, Divi Elegantthemes versi 3.0 ini benar-benar membuat blog ini bukan seperti blog. Penyebabnya, empat halaman utama yang ada itu berbeda-beda desain tampilannya. Dari segi tampilan, boleh dibilang ‘wah’ jika menggunakan tema WordPress Divi Elegantthemes ini.
Belum lagi ditambah lisensi Divi Elegantthemes yang dipakai ini lisensi seumur hidup (lifetime). Hanya saja memang, tidak bisa tanya-tanya (support) ke tim Elegantthemes. Lantaran beli tema ini, belinya eceran. Kalau dibandingkan dengan Schema Mythemeshop, si Divi ini memiliki kelebihan ditampilannya. Semoga bisa bertahan lama menggunakan tema ini, kalau perlu minimal satu tahun pakai tema ini. Soalnya, dari segi tampilan, ‘wajah’ tema ini benar-benar cetar membahana. Belum lagi proses mengubah desain tampilannya sangat mudah sekali. Beda dengan waktu menggunakan tema WordPress sebelum-sebelumnya.
Catatan tambahan, saat ini blog ini mengaktifkan modul Photon dari Jetpack. Jadi setiap gambar yang ada di blog ini otomatis tersimpan di CDN WordPress. Niatnya sih agar blog ini bisa lebih sedikit cepat diakses. Semoga tampilan yang ‘wah’ ini tidak mengorbankan akses masuk blog (loading) yang lama.
Divi Elegant themes iklannya sering main ke beranda Facebook saya, tuh… hihi… akhirnya bisa lihat juga blog yang sudah pakai theme tersebut. Btw, dari sekian banyak theme yang dipakai, yang lebih mudah penggunaannya itu theme apa, gan?
Kalau saya di facebook sudah gak ada iklan. Iklan hilang semua.
Tergantung kebutuhan. Divi ini bagus soal tampilan. Tapi waktu kita habis cuma buat mikirin tampilan saja. Padahal blog juga perlu dikasih makan.
Soal Divi, liat juga cerita lain soal divi di sini.