Jasa penerjemah Inggris Indonesia berpengalaman selama 15 tahun yang menawarkan jasa turnitin, menulis, parafrase, desain, terjemahan, dll.
Wow, Rp 11 Milyar Disiapkan untuk Penerjemahan Frankfurt Book Fair 2015
Indonesia akan menjadi tamu kehormatan dalam Frankfurt Book Fair 2015. Untuk mempersiapkan acara tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/2090) telah menganggarkan dana sebesar US$ 1 juta atau kurang lebih Rp 11 miliar untuk penerjemahan buku Frankfurt Book Fair 2015 atau untuk program dana penerjemahan buku yang akan diikutsertakan dalam pameran yang merupakan pameran buku terbesar di dunia.
Dalam acara pameran buku Frankfurt Book Fair 2015 ini, sebanyak 7.000 peserta dari 114 negara direncanakan akan hadir. Diperkirakan lebih dari 10 ribu jurnalis juga akan hadir. Rata-rata, sebanyak 500 ribu pengunjung per tahun menghadiri pameran ini. “Sekitar 60 persen pengunjungnya melakukan transaksi bisnis,” ujar Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti.
Ilustrasi Suasana Pameran (indonesiagoesfrankfurt.net) |
Wiendu mengatakan, dana Rp 11 milyar ini akan dipakai untuk menerjemahkan buku-buku yang memiliki kualitas yang nantinya akan ditampilkan dalam komunitas penerbit pada pameran Frankfurt Book Fair 2015. Selain itu, hal ini merupakan bentuk komitmen Indonesia sebagai tamu kehormatan dalam pameran itu.
Lebih lanjut dikatakan, alasan keputusan Indonesia mengambil posisi sebagai tamu kehormatan dalam pameran Frankfurt Book Fair 2015 ini, melalui pameran buku ini, Indonesia dapat menunjukkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia internasional. “Indonesia memiliki latar belakang cukup panjang dalam kesusastraan yang perlu kita tampilkan ke dunia internasional,” ujar Wiendu.
Rencananya, ditargetkan akan ada 200 buku yang akan diterjemahkan dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris dan Bahasa Jerman dan 2.000 buku yang akan dipamerkan dalam Frankfurt Book Fair 2015 ini. “Kita akan pamerkan 2.000 buku, ditargetkan 200 buku diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman dan Inggris,” ujar Wiendu di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis, 27 Maret 2014.
Frankfurt Book Fair atau Frankfurter Buchmesse (readingsocially.files.wordpress.com) |
Karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah membentuk lima komite untuk menghadapi acara Frankfurt Book Fair 2015 yang merupakan acara pameran buku terbesar di dunia. Lima komite ini yaitu Komite Buku dan Penerjemahan, Komite Pameran dan Pertunjukan, Komite Kerja Sama, Komite Acara dan Protokol, serta Komite Promosi, Media, Publikasi, dan Dokumentasi.
Agus Maryono sebagai Ketua Panitia Nasional Indonesia Guest of Honor Frankfurt Book Fair mengatakan, terkait dengan penerjemahan buku untuk acara Frankfurt Book Fair 2015 ini, panitia nasional berharap para penulis, penerbit, penerjemah, serta institusi terkait dapat segera mengajukan proposal penerjemahan agar dana yang telah disiapkan dapat dimanfaatkan dengan baik.
Agus mengatakan, saat ini Komite Buku dan Penerjemahan tengah bekerja keras untuk melakukan langkah-langkah akselerasi agar semua pihak yang relevan dapat mengajukan proposal sesegera mungkin.
Penerjemahan, Menuju Pameran Buku Frankfurt (indonesiagoesfrankfurt.net) |
Karena itu, untuk pengajuan buku atau karya yang akan dipamerkan dalam pameran Frankfurt 2015 paling lambat diterima panitia pada 15 April 2014. Panitia menargetkan, pada Oktober 2014, buku-buku yang akan dipamerkan dalam pameran 2015 itu telah rampung diterjemahkan.
Untuk ketentuan umum dan kriteria pemilihan buku dan karya untuk Frankfurt Book Fair 2015, serta mekanisme pengajuan proposal subsidi penerjemahan dan mekanisme persetujuan subsidi dapat dilihat dalam laman www.indonesiafbf.com.
Sumber: Tempo http://nasional.tempo.co/read/news/2014/03/27/079565968/pameran-frankfurt-rp-11-miliar-buat-penerjemahan
Gilaaaaaa rame bener tuh acaranya :g
Itu fotonya nyomot tuh.
keren banget ya, kalau kecipratan boleh juga nih 1 miliar aja hehehe
Maunya sih gitu, cuma apa mau dikata cuma kebagian nyebarin beritanya saja. hehehe
banyak sekalai ya dananya… US$ 1 juta atau kurang lebih Rp 11 miliar
mantap!
Iya nih, sayangnya saya gak kecipratan hehehe.
Peluang terbuka lebar banget buat para penterjemah dong, dengan 11 milyar tentu bakalankecipratan nih kak admin euy
Saya kecipratan menulis ulang beritanya saja kok Pak. hehehehe
subsidinya lumayan besar ya
sudah seharusnya untuk even skala internasional harus maksimal
bisa nggak ya hadir di Frankfurt Book Fair :)
Aamiin.. Semoga bisa hadir akhir tahun ini yah. :D
Wah banyak sekali dananya ya Bro, Untuk semua itu dari APBN atau apakah?
hahah, gak tahu saya itu. Entah dari mana tuh duitnya yang jelas duitnya lumayanlah kalau dapat proyek terjemahan untuk acara ini.
kayaknya nih admin blog ini lagi sibuk di frankfurt book fair…asal jangan lupa bagi-bagi rejekinya aja gan heheeeee
Enggak kok Mbah, cuman lagi pengen vakum menulis dulu. hehehe
What an amount!
Tapi udh lewat ya waktu penerjemahannya
Eh Mbak Khaira. Gimana sudah balik lagi ke Shefield. Benar Mbak, mungkin waktu penerjemahnya sudah habis. Akhir tahun 2014 yang lalu kayaknya.
weh keren itu, menerjemah itu ternyata keren ya
Asal bayarannya juga gede sih enak dan tambah keren. hehehe
ternyata menerjemah buku itu lumayan juga ya dananya…mungkin hampir sama kayak kita produksi buku itu sendiri kali ya gan….
Tergantung siapa yang pemberi kerjanya Mbah Dinan. Ini kan semacam proyek “bonafit” gituh. Kan malu kalau buku yang mau diterjemahkan (Indonesia ke Bahasa Asing, Inggris atau Jerman) di pameran skala internasional itu kurang baik hasilnya. Yang malu bisa-bisa “Negara”. hehehe
iya juga ya…kalau sembarangan kasih bisa kacau juga tuh gan…heeee