Sebuah Kombinasi Antara Blog Personal dan Jualan

Tadinya kata-kata “Jualan” mau menggunakan kata “Bisnis”. Cuman khawatir nanti terlalu keren judulnya. Jadinya mendingan pakai kata-kata jualan alias ngelapak jasa penerjemah bahasa.

Sepertinya tema schema dari mythemeshop ini akan dipakai hingga masa penggunaanya berakhir. Kira-kira akhir tahun 2016, lisensi gratisan tema schema mythemeshop ini akan habis.

Setelah bongkar-pasang bagian widget di bilah sisi (sidebar) sebelah kanan, akhirnya dapat juga pengaturan yang cukup sederhana. Tidak banyak yang dipasang di sebelah kanan. Alasannya, tampilan tiga buah iklan yang terus tayang di setiap bagian blog ini, sudah cukup menambah beban jumlah elemen yang dimuat pada saat blog ini diakses. Demi lebih meringankan dan mempercepat blog ini ala pemula seperti saya ini.

Bagian Berlangganan atau Subscribe yang Disembunyikan

Tadinya ingin menjaring sebanyak-banyaknya pelanggan blog ini. Namun setelah dipikir-pikir, kalau semakin banyak pelanggan yang mengikuti blog ini, maka semakin berat pula beban untuk menampilkan tulisan yang enak dibaca. Agar setiap hari bisa menulis bebas, maka bagian “berlangganan blog ini via email” jadinya dihilangkan.

Dengan menghilangkan bagian “Subscribe” ini, rasanya sekarang saya bebas bisa menulis apa saja. Toh semua tulisan terbaru akan muncul ada pemberitahuannya di 6 media sosial yang dimiliki tarjiem ini.

Ide menghilangkan tombol “Berlangganan” ini muncul pada saat melihat situs pengembang utama wordpress si ma.tt. Matt Mullenweg sendiri boleh dibilang seorang miliarder dan orang terkenal di kalangan blogger. Namun di blognya pribadi ia tidak memasang “Ikuti Blog Ini Melalui Email”. Hal inilah yang membuat saya berpikir untuk mencoba mengikuti caranya.

Dengan dihilangkannya penawaran berlangganan ini, maka setidaknya beban moral untuk menulis yang “bagus-bagus” sudah sedikit berkurang. Inilah yang dimaksudkan dengan sebuah kombinasi antara blog personal dan blog jualan.