Jasa penerjemah Inggris Indonesia berpengalaman selama 15 tahun yang menawarkan jasa turnitin, menulis, parafrase, desain, terjemahan, dll.
Sadar Sehat Oleh GERMAS Kemenkes RI – Bloger Bandung 21 April 2017
Kemarin mendapatkan kesempatan diundang dalam acara “Temu Blogger Kesehatan 2017 – Urang Bandung Dukung Germas“. Acara ini diselenggarakan di Hotel Savoy Homann Bidakara Jl. Asia Afrika No. 112 Kota Bandung, Jumat, 21 April 2017. Informasi undangan acara ini didapatkan dari teman-teman Bloger Bandung.
Awalnya dikira kuota 30 peserta undangan itu semuanya dari Kota Bandung. Ternyata ada banyak juga rekan-rekan bloger yang datang dari luar kota Bandung. Ada yang datang dari Indramayu, Cirebon, Purwakarta, Garut, dan Cianjur. Teman-teman satu meja saja, ada enam bloger dari Indramayu salah satunya Bapak Agus @doankagus12 dan satu orang dari Cirebon Kang Hara Hope. Jika melihat dari kapasitas meja dan kursi, mungkin hampir 50 bloger se-Jawa Barat yang hadir dalam acara ini.
Acara dimulai sekitar pukul 9 pagi. Saat proses pendaftaran ulang, para peserta mendapatkan kemaja kaos hitam lengan panjang yang dipakai saat acara ini. Sebelum pemaparan GERMAS dimulai dan saat sesi kedua, para bloger yang hadir diminta untuk melakukan senam peregangan ala GERMAS dengan contoh videonya yang ditampilan di depan [1]. Senam peregangan otot ini sangat sederhana sekali dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Membuat sadar kalau tubuh ini butuh relaksasi dan banyak otot-otot di badan ini perlu dipakai dan dimaksimalkan.
Sambutan dan sekaligus pembukaan GERMAS dilakukan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Bapak Uus Sukmara. Setelah itu dilanjutkan sepatah kata dari Kepala Biro Komunikasi & Pelayanan Masyarakat (Karokomyanmas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Bapak Oscar Primadi @oprimadi.
Barulah kemudian dilanjutkan dengan paparan mengenai apa itu GERMAS oleh oleh Bapak Oscar, Ibu Nina Manarosana dari Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bandung, dan Bapak Uus. Presentasi uraian mengenai apa itu GERMAS dipandu oleh Bapak Indra Rizon dari Kemenkes RI. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan para narasumber.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dari Kemenkes RI
GERMAS adalah singkatan dari Gerakan Masyarakat Hidup sehat, sebuah program kesehatan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) yang dicanangkan pada 15 November 2016 yang lalu [2]. Bapak Presiden RI Joko Widodo juga sudah meneken [3] Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2017 tentang GERMAS pada tanggal 27 Februari 2017 [4].
Arti GERMAS itu sendiri adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Perhatikan tulisan yang diberi garis bawah tentang definisi GERMAS. Di sanalah poin penting dari GERMAS itu.
Gerakan masyarakat hidup sehat ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, namun perlu partisipasi dari masyarakat. Dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Salah satu tujuan GERMAS adalah peningkatan produktifitas penduduk dan menciptakan lingkungan bersih yang sehat. Sehingga anggaran biaya untuk berobat menjadi berkurang. Buat yang pernah merasakan sakit, tentu menjaga kesehatan itu sudah menjadi menjadi prioritas utama.
Dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini, menjadikan diri kita berkurang dalam melakukan aktivitas fisik. Jika malas pergi beli makanan, cukup pesan layanan pesan-antar makanan lewat ponsel pintar. Perlu diketahui, persentase antara orang yang sehat dan yang sakit adalah 70:30. Sehingga menjadi hal yang penting bagi pemerintah untuk menjaga 70% orang yang sehat ini. Terlebih program GERMAS ini sejalan dengan program nawacita revolusi mental dari Bapak Jokowi.
Pada tahun 1990, angka penyakit menular seperti flu atau influenza, cacar air, campak, tuberkulosis atau TBC, polio dsb. adalah penyebab utama dari orang sakit atau istilahnya adalah penyebab utama dari beban penyakit. Persentase angkanya mencapai 56%. Peringkat tertinggi disebabkan oleh stroke, penyakit jantung koroner (PJK), kanker dan diabetes.
Sedangkan pada era milenium saat ini ternyata penyebab orang sakit itu didominasi oleh penyakit tidak menular atau PTM. Contoh PTM seperti stroke, diabetes, hipertensi, kanker, penyakit jantung, dsb. Persentase penyakit tidak menular pada tahun 2015 ini adalah 57 %. Sisanya disebabkan oleh penyakit menular 30% dan yang disebabkan oleh cedera 13% [5].
Sehingga pada tahun 2017 ini Kemenkes RI fokus pada 3 kegiatan dari 7 bentuk kegiatan gerakan masyarakat hidup sehat. Tiga fokus kegiatan ini adalah banyak melakukan aktivitas fisik alias berolahraga, konsumsi sayur dan buah, dan memeriksa kesehatan secara berkala. Bentuk kegiatan GERMAS lainnya adalah tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, membersihkan lingkungan, dan menggunakan jamban.
Kalau dipikir-pikir memang, aktifitas fisik itu sudah mulai dirasakan tidak banyak dilakukan di era serba canggih ini. Hal ini tentu disebabkan oleh kecanggihan teknologi terutama ponsel pintar yang sudah banyak membantu. Di sisi lain semakin canggih teknologi bisa membuat orang jadi malas bergerak. Semuanya hampir bisa dilakukan dengan bantuan dunia maya. Padahal, cukup berjalan kaki selama 30 menit itu sudah terhitung sebagai aktivitas fisik.
Ibu Nina menyampaikan kalau Kota Bandung sendiri memiliki 1.500 tim kesehatan. Tim kesehatan ini bertugas mendatangi pintu-pintu rumah untuk diperiksa kesehatan dan matanya khususnya yang katarak. Bahkan rencananya akan ada kebijakan yang mengatur mengenai sarapan pagi atau rehat sejenak alias coffee break.
Acara yang umumnya dilaksanakan dalam acara formal di hotel seperti ini diharapkan menyajikan makanan tanpa terigu. Contoh seperti buah-buahan, pisang rebus, jagung rebus, atau kacang rebus. Memang saat acara, kudapan yang disediakan saat sarapan pagi ada 3 gorengan dan hanya 1 yang direbus dan pakai terigu. Selain menyehatkan, hal ini juga membantu para petani lokal juga.
Sesi II: Mengulik Bahasa, Memaksimalkan Nilai Blog
Setelah disadari kembali betapa mahalnya kesehatan itu, acara diteruskan dengan pelatihan singkat atau workshop. Setelah ishoma (istirahat, salat, makan), pukul 13:30 dilanjutkan materi mengenai penulisan di blog. Judul materi yang disampaikan adalah “Mengulik Bahasa, Memaksimalkan Nilai Blog”. Pematerinya adalah Anwari Natari [6] atau akrab dipanggil Kang Awal, twitter @away19.
Bagi bloger yang selama ini banyak mengabaikan bahasa Indonesia khususnya dari segi penulisan, materi yang disampaikan Kang Away ini sangat menarik sekali. Cukup banyak materi dan tips yang didapatkan dari Kang Away. Salah satunya adalah, asal menulis dulu baru edit kemudian. Jangan lupa memperhatikan teknik deskriptif dan menggunakan sudut pandang pembaca. Juga sampaikan dengan tulisan yang baik dan benar. Sehingga isinya menarik dan tulisannya juga menarik.
Selama 8 jam acara ini, tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul lima sore. Lebih-lebih menjelang akhir materi sesi kedua. Ada permainan kata yang lucu dan sulit dilupakan. Di akhir acara dan sebagai kata penutup, Bapak Indra Rizon menyampaikan tiga pesan. Tiga pesan itu adalah hentikan penyebaran informasi palsu atau hoax soal kesehatan, gunakan rujukan soal kesehatan yang jelas seperti dari kemkes.go.id atau sehatnegeriku.kemkes.go.id, dan para bloger adalah wakil dari program-program kesehatan dari Kemenkes RI.
Tidak heran saat sambutan, bloger disebut sebagai mitra yang strategis, khususnya dalam penyebaran informasi kepada masyarakat. Selain itu beliau juga senang lantaran tingginya antusias para bloger mengikuti hingga akhir acara.
Untuk mendukung Germas, gunakan tagar #dukungGermas atau #Germas dari akun Twitter. Ikuti juga akun resmi twitter @KemenkesRI atau halaman resmi Facebook Kementerian Kesehatan RI contreng biru facebook.com/KementerianKesehatanRI. Ayo “Wujudkan Indonesia Sehat Melalui GERMAS dan Pendekatan Keluarga”.
Tautan Lainnya:
[1] Salah Contoh Video Senam Peregangan Ala Germas yang Digunakan – youtube.com/watch?v=Nvo9kDD3OQA
[2] Pemerintah Canangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) – http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20161115/2518869/pemerintah-canangkan-gerakan-masyarakat-hidup-sehat-germas/
[3] Presiden Jokowi Teken Inpres Gerakan Masyarakat Hidup Sehat – setkab.go.id – http://setkab.go.id/presiden-jokowi-teken-inpres-gerakan-masyarakat-hidup-sehat/
[4] Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat .PDF – http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/wp-content/uploads/2017/03/Inpres-Nomor-1-Tahun-2017-tentang-Gerakan-Masyarakat-Hidup-Sehat.pdf. Cadangan pdf-nya ada di sini.
[5] Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles (2014)
[6] Profil Linkedin Anwari Antari – https://id.linkedin.com/in/anwari-natari-0071113b
- Materi Presentasi drg. Oscar Primadi, MPH Mengenai Germas PowerPoint .ppt http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/media-kit/20170421/1520574/temu-blogger-kesehatan-jawa-barat-2017/ atau cadangannya di sini.