Jasa penerjemah Inggris Indonesia berpengalaman selama 15 tahun yang menawarkan jasa turnitin, menulis, parafrase, desain, terjemahan, dll.
Pertanyaan: Pilih Jasa Backlink atau PBN Untuk Blog Baru?
Pertanyaan: Pilih Jasa Backlink atau PBN Untuk Blog Baru?
Seperti biasa, sebuah pertanyaan sederhana namun terkadang membutuhkan penjelasan yang bisa dijadikan sebuah artikel.
Sebagai orang yang pernah juga merasakan bagaimana membangun sebuah blog baru, tentu banyak pertanyaan yang akan muncul dan itu sangatlah wajar jika kita ingin berkembang menjadi yang lebih baik.
Pertanyaanya:
Agar blog baru saya ramai dengan pengunjung lebih baik menggunakan jasa backlink atau jasa pbn?
Jujur saja, saya sangat tidak menyarankan menggunakan metode pbn (private blog network atau jaringan blog tersendiri) khusus untuk pemula. Menurut saya, teknik pbn ini adalah teknik tingkat lanjut bagi blogger yang memiliki target agar blognya ramai oleh pengunjung secara ‘ringkas’ dan berkelanjutan, lebih gamblangnya yang berorientasi komersial. Lebih lanjut, mereka yang membuka jasa pbn ini boleh dikatakan mereka yang sudah sangat ahli di dunia perbloggingan.
Dalam teknik pbn ini kita harus memahami betul apa itu dunia domain dan dunia hosting. Belum lagi dunia jaringan. Kalau pun kita paham dengan domain, hosting dan jaringan maka kita harus siap mengeluarkan dana yang lebih untuk menggunakan teknik ini. Minimal harus mengeluarkan dana 450 ribu rupiah sebagai biaya awal membangun jaringan saja. Belum lagi dana untuk perawatan blog yang sudah kita bangun di dalam jaringan kita, setidaknya ada biaya untuk membayar sewa hosting dan domain, belum lagi untuk mengisi blog yang ada di dalam jaringan yang sudah kita buat. Menurut saya cara ini benar-benar cocok bagi mereka yang benar-benar terjun di dunia pemasaran internet (internet marketing) secara totalitas dan benar-benar secara penuh waktu fokus di dunia internet.
Lalu bagaimana dengan metode tautan balik atau yang lebih dikenal dengan istilah backlink atau menggunakan jasa backlink?
Khusus untuk blog baru, banyak yang menyarankan agar pemberian backlink dilakukan setelah umur blog baru telah ‘cukup umur’. Ada yang bilang saat umur blog telah mencapai 3 bulan. Hal ini tergantung pada banyaknya tulisan yang dipublikasikan di blog baru kita. Logikanya, semakin banyak tulisan bermanfaat yang kita buat (misal 1 hari 1-2 tulisan) maka tentu besar kemungkinan akan wajar jika banyak yang suka tulisan kita dan memberitahukan ke orang lain, sehingga terjadilah proses backlink itu. Jadi kalau blog kita umurnya sudah 3 bulan namun mungkin masih minim artikel (5 artikel @500 kata misalnya) agak dikhawatirkan blog kita kurang layak diberikan jasa backlink. Kecuali 5 artikel ini memiliki > 1.000 kata per 1 artikel dan itu memiliki keterbacaan yang cukup tinggi dan bermanfaat, itu mungkin bisa menggunakan jasa backlink.
Lalu apa yang harus dilakukan agar blog baru saya bisa ramai dengan pengunjung?
Sangat sederhana sekali. Pahami dulu apa tujuan kita untuk ngeblog. Agar tulisan kita dibaca oleh orangkah? Agar kita mendapatkan keuntungan dari hasil blogkah? atau hanya sekadar hobi saja?
Jika kita ingin tulisan kita dibaca oleh orang, tentu kita akan rajin menulis dan memuatnya di blog baru kita. Tulisan yang kita hasilkan juga tidak serta merta tulisan yang ‘asal jadi’ tentu yang menarik bagi pembaca sehingga para pembaca tertarik untuk membaca tulisan kita. Semakin banyak tulisan kita yang dimuat dan banyak yang tertarik membacanya, jelas sekali blog kita akan ramai dengan pengunjung.
Tujuan saya ngeblog agar bisa dapat uang.
Ini motif yang paling umum terjadi dan itu sangatlah wajar. Jika motif kita demikian, pahami juga dimana posisi kita. Misal kita hanya memiliki ‘modal’ komputer dan internet tidak memiliki modal uang, tentu kita akan secara maksimal menggunakan kedua modal tersebut. Tentu kita akan menghindari penggunaan modal uang. Secara otomatis kita akan mempelajari segala macam cara bagaimana agar kita mendapatkan uang dengan modal komputer dan internet. Inilah tahapan yang umum terjadi oleh para blogger yang benar-benar ingin mendapatkan keuntungan balik dari blog yang dimilikinya. Cara yang paling efektif adalah, gunakan google secara maksimal untuk terus belajar mengembangkan blog yang kita miliki tanpa menggunakan uang. Jelas sekali kita menghindari teknik PBN bukan?
Penutup dan Saran Jasa Backlink dan PBN
Saran saya, jika kita benar-benar masih pemula dan tidak memiliki anggaran cukup untuk mengembangkan blog baru kita yaitu belajar secara autodidak yaitu dengan banyak membaca dan langsung mempraktikkan apa yang kita baca. Tanpa praktik menurut saya percuma. Karena ilmu seo itu adalah ilmu praktik. Tidak ada yang benar-benar bisa memastikan kalau blog kita akan berhasil dengan berbagai macam teknik seo yang ada.
Silakan gunakan pbn jika kita telah siap modal dan siap pengetahuan akan hosting, domain dan jaringan. Gunakan jasa backlink jika blog kita sudah siap menerima backlink, konsultasikan dahulu ke penyedia jasa backlink-nya. Pastikan jangan salah memilih jasa backlink, karena bisa-bisa menjadi bumerang untuk blog kita. Untuk pemula, saya sarankan tidak menggunakan jasa pbn. Lebih baik kita belajar langsung dan praktik langsung. Lebih baik uangnya digunakan untuk hal yang lain, misalnya membeli jasa penulis artikel.
Saya pribadi tidak menggunakan cara pbn dan hanya sekali menggunakan jasa backlink, itupun saya sedikit kapok. Saran saya perbanyaklah tulisan orisinal berkualitas secara alami. Biarlah blog kita terlihat alami apa adanya. Karena tidak hanya robot google saja, manusia juga lebih suka melihat sesuatu secara alami dan berkualitas. Sebagai bacaan lanjutan, coba pahami tulisan saya yang lain mengenai Menuju 1.000 pengujung setiap harinya, apakah mungkin?.
dummy sama zombie beda kah?
Beda.
kalo backlink model pbn itu bahayanya kira2 apa mas?
Menurut saya gak berbahaya. Paling adanya rugi. Rugi kalau semua blog PBN nya terdeteksi sama google. Biasanya kalau ketahuan, bakalan kena deindeks semua sama google. Gak tau deh kalau nasib blog utamanya.
mampir di blog ridha..pilih jasa saja kalau memang utuk web bisnis sambil nanti dipelajari backlnk yang sudah disubmit oleh jasa tersebut..
salam satriyoku
Iya betul. Kalau memang untuk bisnis cocok pakai PBN, toh biasanya modalnya juga akan balik.
terima kasih sekali untuk informasinya.
pbn itu bikin blog sendiri yang satu tema ya gan?
bettoooeeeelllll. Mantap langsung paham. :D
kalau tukeran link sama blog ane mau gak gan? taruh di footer/sidebar/tampilsemuahalaman :)
Mohon maaf Mas Sucipto. untuk saat ini saya belum menerima tukaran link. Lagi pula jika tukaran link dengan blog tidak satu tema, maka mungkin kurang bagus efeknya. Mungkin Mas Sucipto bisa tukaran link yang sama-sama bertemakan kesehatan. Banyak banget kok. Apalagi artikelnya ditulis sendiri.
mantap nih infonya, bermanfaat untuk newbie, thanks yaa :)
Sama-sama.
Thank gan atas infonya, bermanfaat banget :)
Sama-sama.
Saya jarang beli jasa backlink. Lebih suka bikin backlink sendiri dengan membuat PBN. Kalau punya banyak waktu saran saya bikin PBN sendiri deh. Kalau mau cepet dan ada modal bisa dengan cara akusisi blog orang lain yang sudah jalan. Tinggal diteruskan dan siap ditancepi backlink kapa saja dan bisa dilepas kapan saja.
Iya betul tuh, akusisi blog orang lain. Mangkanya alternatif lain itu paling blogroll. hehehe
Tergantung tujuannya memang mas, mau but web komersil or web pribadi. Kalo web pribadi blogwalking + social media saja mungkin sudah cukup. Kalo komersil bisa dipertimbangkan menggunakan pbn karena utk sekarnag memang tekhnik ini yg lagi manjur, dengan syarat tentunya budjet sudah mendukung.
btw salam kenal :)
Jiaahhh Om RahdiRight datang ke sini. Nemu darimana Om situs saya. hehehe
Memang betul Om. PBN itu cocok kalau sudah mengarah ke profesional blogger yang artinya nyari duit dari ngeblog. :D
Salam kenal kembali Om. Saya suka tulisan Om yang 9 parameter backlink itu.
Menurut saya keduanya dapat berperan jika kondisi internal website kita sudah bagus yaitu rajin update konten berkualitas pada website kita agar google bot update website kita.
Berati setuju nih, menggunakan aliran perguruan sabuk putih. hehehehe
Testing dulu den ridho… dah kelihatan ganteng belum sekarang :)
haha, sudah keliatan sekarang fotonya.
@den ridho : betul mas komentar di blog lain memang jos… selain menambah trafik yg kita komentari juga kita bisa dapet link. hehe ( seperti saya komentar begini :) ) cuma kemarin saya pernah kena tendang akismed gara2 dalam 1 hari kebanyakan komentar di blog wp (jadinya dianggap spam). Setiap komentar dengan alamat URL tidak bisa ditampilkan. Akhirnya kejadian ini saya laporkan ke pihak akismed dan alhamdulilah ditanggapi dengan baik, akun saya dikembalikan dalam waktu 2 hari. Lega banget… Makanya saya sekarang ati2 banget klo komentar di wp.
Iya @Eyuana, komentar mas juga banyak masuk ke kotak spam saya, cuma saya tandai sebagai “bukan spam” dan saya tampilkan.
Di wordpress itu spamnya gila-gilaan, lebih parah dari blogspot deh.
Wah bisa gitu yah. Syukur deh kalau begitu.
Oh yah Mas Eyuana, mending Mas dafar “Gravatar” biar email kita terhindar dari “ditandai sebagai spam”. Selain itu juga ntar foto masnya bisa tampil di kolom komentar di sini. :D
Saya mau bertanya mas,, apakah kalau kiita nagsih link dari blog zombie atau blog dummy ke blog utama terlalu banyak , suka di anggap spam ? . saya kira bagus untuk blog utama karena dapat backlink dari blog dummy terssbut hehehe ? mhn pencerhannya
Menurut saya iya. Yang alami saja. Mungkin di dalam 1 artikel cukup 1 backlink ke homepage blog utama dan di artikel lain blog dummy menggunakan link ke post yang lain. Divariasikan dan sealami mungkin saja. Kecuali kita paham teknik pbn tingkat tinggi. hehehe
Untuk backlink sendiri, tidak perlu banyak backlink, yang penting kualitas backlink itu sendiri.
imho.
ohh gtu ya kang Ridha ,, makasih banyak atas pencerahannya kang :) .. Sukses slalu muehehehe
Pernah buat dummy blog seperti ini tapi malah blog utamanya turun serp mas. beberapa artikel saya awalnya peringkat satu jadi hilang…. Jadinya link dari blog dummy tak cabutin semua yang menuju blog utama. Tapi memang bagus sih awalnya trik ini, mungkin saya terlalu banyak menaruh link sehingga dianggap spam oleh robot crawl. Sekarang saya malah lebih mengandalkan optimasi ke sosmed dan forum… :)
Nah itu dia, sama kalau begitu. Kalau saya malah cenderung ke sosial media juga. Karena sosial media itu ‘gak ada hubungannya’ dengan seo. Murni dari situs sosial media itu. Kalau ke forum, saya sesekali. Mendingan komentaran di blog lain deh hehehe