Jasa penerjemah Inggris Indonesia berpengalaman selama 15 tahun yang menawarkan jasa turnitin, menulis, parafrase, desain, terjemahan, dll.
Reuni dan Buko Puaso SMUN 5 Jambi 25 Juli 2014
Ini adalah kali kedua saya membuat catatan dan cerita kecil dengan tema nostalgia atau reunian. Sebelumnya tahun lalu sudah ada juga ceritanya dengan menggunakan Bahasa Jambi dengan judul “Buka Bareng Anak Smunel (Bahasa Jambi Bebas)” tahun 2013.
Perhatian, tulisan di bawah ini banyak mengandung gambar-gambar atau foto. Walaupun gambar-gambar ini sudah dipadatkan, mohon pastikan pita lebarnya (bandwidht) internetnya mencukupi.
Baiklah mari kita mulai …
Acara ini dimulai dari ini.
Lalu dilanjutkan dengan pemberitahuan lanjutan,
dan ini.
Lalu akhirnya, berakhir dengan ini.
Selain itu, dalam menyambut momen acara ini, teman-teman juga membuat baju alumni yang diberikan pada saat acara ini. Desainnya ada di bawah ini.
Acara ini diselenggarakan pada Jumat, 25 Juli 2014. Bersyukur saya sudah ada di Jambi beberapa hari sebelumnya. Jadi setidaknya saya bisa mengikuti dari awal hingga akhir acara ini. Karena tahun lalu, saya hanya mengikuti acara setelah magrib atau setelah berbuka.
Saya datang sekitar pukul 17:30. Lalu saya disambut atau bertemu dengan beliau-beliau ini.
Berhubung lupa bawa duit, karena saya ingatnya cuma makan en gak bayar , maka jadilah saya pergi mencari ATM dulu dan kembali lagi saat parkiran motor sudah penuh. Ternyata pada saat saya kembali, ruangan yang sudah dipesan ternyata sudah penuh.
Saya hitung orang yang hadir pada saat itu ada sekitar 26 orang, dari sekitar total 40 orang lebih yang datang. Ternyata dalam ruangan berukuran 4×7 m itu (kurang lebih), ruangan itu telah dipesan oleh dua suku. Suku pertama adalah suku saya yang terdiri dari Om-Om dan Ibu-Ibu di bagian kiri dan suku kedua adalah kubu pada saat Om-Om dan Ibu-Ibu ini 10 tahun yang lalu, anak smp atau anak sma (gak tau deh) yang terletak di bagian kanan, yang jelas hebohan suku saya yang banyakan Om-Omnya dan tante-tantenya.
Pada saat saya pertama kali masuk itu ruangan, saya agak sedikit kaget, ternyata yang datang banyak juga yah. Terutama …
Berhubung saya baru 3 hari di Jambi dan sedikit mengalami sindrom “Bandung Dingin dan Jambi Panas”, langsung saya comot 1 gelas es teh milik suku kedua. Syukur ada yang memberitahu kalau itu milik suku 2. Langsung deh nguber es teh manis milik suku saya dan cari tempat duduk.
Aseli, tuh ruang puanass banget. Bersyukur ada pengumuman larangan merokok verbal saat itu. Ac yang ada di ruangan gak bisa hidup, lalu kipas blower-nya gak hidup juga. Lengkap sudah sindrom puanasnya, yang hidup cuma tv doang .
Saatnya berbuka puasa…
Es teh langsung habis, es nya masih tersisa langsung digabung sama cendol tanpa es. Lega banget rek, karena 2 tahun ini saya sudah terbiasa di kota yang sejuk di kulit dan sejuk di mata, Bandung. Rasanya lega banget saat berbuka di ruang spa ini. Walaupun sebelumnya sudah nyaman juga dengan panasnya Bekasi-Jakarta.
Lanjut…
Setelah batal puasa, beberapa ada yang keluar ruangan. Saya juga ikutan keluar ruangan untuk salat magrib. Begitu kembali, ternyata meja di bagian suku kedua sudah kosong, jadilah perlahan-lahan meja suku dua digerayangi.
Gak rugi deh, bayar 50 ribu buat ikutan acara ini. coba aja liat gambar di bawah, makan saja bisa memilih antara gurami kering atau gurami basah.
Beberapa teman ada yang datang pada saat setelah maghrib, contohnya Adi yang baru siang sampai dari Bali, magribnya langsung ngeloyor makan-makan.
Setelah makanan habis, sampai-sampai piring kurang, ternyata ada acara lanjutan. Acara potong kue 1 dekade alumni smanel.
Acara potong kue ini dilakukan di luar ruangan bertempat di meja panjang yang sudah ditinggalkan oleh “suku-suku” lainnya yang juga berbuka puasa di Resto Ony ini (sebelah Cwimie Malang atau Pondok Bambu di samping kantor Telkom Sipin, Jambi). Acara potong kue yang bertempat di luar ruangan ini tampaknya merupakan puncak acaranya. Setelah itu barulah kue ini dihabiskan.
Setelah acara ini, satu per satu mulai undur diri, pamit pulang. Beberapa rekan-rekan (yang masih kangen), masih tetap di lokasi acara, termasuk saya. Hingga akhirnya kami memilih berkumpul di luar restoran sambil menghabiskan kuenya. Walaupun acara sudah selesai, tapi ada juga yang memilih tetap datang juga. Kocu Rachmansyah lumayan jauh touring, kalau tidak salah dari Tanjung Timur. Akhirnya kami pun membubarkan diri sekitar pukul 21:30 WIB setelah sebelumnya kami mengulang foto bersama lagi di trotoar.
Mengenai Foto dan Gambar: Tidak mungkin menampilkan seluruh foto-foto dalam acara ini satu per satu di sini. Seluruh foto dan gambar dalam tulisan diambil dari grup facebook “Alumni Smunel 2004“, dimana seluruh fotonya bagus-bagus. Seluruh foto dalam tulisan ini dikreditkan kepada Tim Cinema Center, Yudi Sadewa. Any removal requests, please contact me.
Mohon maaf jika ada salah kata dan salah tulis.
—
Catatan Penutup: Awalnya tulisan ini sudah selesai beberapa hari setelah acara ini berlangsung (1 tahun yang lalu). Sayangnya tulisan ini tidak dipublikasikan dengan alasan penulisnya kurang begitu percaya diri. Bersyukur siang ini tulisan ini dapat diselamatkan menjelang beberapa hari acara reuni 2015 berikutnya.