Jasa penerjemah Inggris Indonesia berpengalaman selama 15 tahun yang menawarkan jasa turnitin, menulis, parafrase, desain, terjemahan, dll.
Bakti Sosial ke Lapas Anak IIB Muara Bulian Jambi
Cerita ini adalah bagian dan kelanjutan cerita perjalanan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak IIB Muara Bulian Jambi. Cerita kami saat memberikan sumbangan bakti sosial ke penghuni Lapas Anak di Muara Bulian, Jambi. Berhubung tulisan perjalanannya cukup panjang (> 1.500 kata), akhirnya saya putuskan dibagi menjadi dua bagian dan ini adalah bagian dua cerita bakti sosial kami. Acara ini juga merupakan acara lanjutan dari acara Buka Bersama 2015 Alumni SMAN 5 Jambi Angkatan 2004.
Acara Bakti Sosial Di Lapas Anak Muara Bulian Jambi
Rindu, Dodi, Dana dan Ijul sudah menunggu kami di parkiran Lapas Anak ini. Arai dan Diding parkir lebih dulu. Kami pun segera masuk ke Lapas Anak ini. Hari sudah gelap, suara jangkrik sudah mulai banyak terdengar. Suara azan Magrib dari dalam Lapas anak ini terdengar sayup-sayup. Salah satu teman kami yang kebetulan bekerja di Lapas ini juga sudah menunggu kami di pintu masuk. Kami pun segera masuk ke dalam Lapas. Ponsel dan kamera tidak diizinkan dibawa masuk ke dalam Lapas. Kami juga diberi kartu tanda pengunjung oleh petugas Lapas sebelum memasuki lingkungan Lapas.
Azan Magrib baru saja selesai begitu kami tiba dalam di mushola Lapas Anak ini. Terlihat Ria sudah menunggu kami yang kebetulan waktu itu adalah jam kantornya. Anak-anak laki-laki penghuni Lapas sudah duduk melingkar dalam mushola menikmati kolak pisang sebagai pembuka puasa. Kami pun dipersilakan mengambil juga.
Setelah kolak habis kami pun melanjutkan salat Magrib berjamaah. Ternyata yang menjadi imamnya adalah Kalapas (Kepala Lapas) sendiri. Setelah salat Magrib berjamaah, kami pun duduk melingkar saling berhadapan. Acara langsung dimulai. Dimulai dari pembukaan acara lalu dilanjutkan dengan sepatah kata dari panitia acara kami, Dodi. Setelah itu Bapak Didik sebagai Kepala Lapas juga memberikan sedikit sambutan juga. Begitu selesai maka langsung dilanjutkan dengan acara simbolis penyerahan satu kotak sarung dari Dodi kepada Kalapas. Setelah itu acara ini ditutup dengan doa.
Setelah acara simbolis penyerahan sumbangan dari kami, pembagian makanan ringan dan doa, anak-anak ini dipersilakan untuk kembali ke ruangannya. Tinggal kami yang berbincang-bincang dengan Kepala Lapas. Saya pun bertanya penyebab dominan sekitar 46 orang anak laki-laki ini masuk ke Lapas ini. Ternyata penyebab dominan anak laki-laki masuk penjara di sini karena pelecehan seksual. Awalnya saya kira penyebab utamanya adalah narkoba. Bukannya pelecehan seksual itu berawal dari mudahnya akses tayangan p#r#ografi yang saat ini mudah sekali masuk melalui telepon pintar?
Selain itu kami diberitahu juga kalau akan ada perubahan penamaan Lapas Anak IIB ini nantinya. Lapas Anak ini awalnya diperuntukkan untuk anak-anak, namun dikarenakan Provinsi Jambi belum memiliki Lapas untuk wanita, maka di dalam Lapas anak ini terdapat pula para wanita (secara terpisah). Saat saya tanya, ternyata penyebab dominan wanita masuk ke penjara ini adalah narkoba. Bahkan ada yang orang tua berumur 70 tahun juga ada di sini disebabkan oleh narkoba. Saya kira penyebab dominannya adalah perselingkuhan.
Di dalam Lapas ini juga ada sekolahan dengan sistem Paket. Sehingga anak-anak penghuni Lapas ini juga bisa mengikuti pendidikan sebagaimana mestinya.
Sekitar 10-15 menit kami berbincang-bincang, akhirnya kami pamit untuk pulang. Kalapas juga mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang kami lakukan ini. Beliau juga menyampaikan, dengan adanya kegiatan bakti sosial ini, setidaknya hal ini menunjukkan adanya perhatian dari pihak luar kepada para penghuni Lapas ini. Selain itu acara bakti sosial ke Lapas ini mungkin tidak banyak menjadi tempat pilihan bakti sosial yang banyak dilakukan di bulan Ramadan.
Begitu kami ‘keluar dari penjara’ tidak lupa kami berfoto bersama terlebih dahulu.
Cerita Selanjutnya …
Lihat juga bagian pertama cerita perjalanan pergi kami yang lumayan ‘heroik’ dan perjalanan pulang yang cukup menyenangkan di Perjalanan ke Lapas Anak IIB Muara Bulian Jambi.
Menarik juga event nya Mas Ridah di tempat Lapas bisa mengadakan bakti sosial.. Di Muara Bulian ada Saudara saya Mas Namanya Arlen Jambi Muara Bulian
Wah saudaranya ada juga toh di Muara Bulian. Iya ini kegiatan pas bulan ramadan kemarin.