Hasil WordPress VPS Tanpa Panel Digital Ocean 512MB, Nginx, PHP 7.0, MariaDB

Kurang lebih itulah setelan (setting) blog dan lapak jasa penerjemah bahasa ini per 1 Juni 2016. Sebelum menggunakan paket VPS Digital Ocean RAM 512MB, blog ini menggunakan panel webuzo di paket Digital Ocean RAM 1 GB dan CPU 1GB.

Pengaturan menggunakan paket VPS Digital Ocean (DO) RAM 1 GB saat itu, sebetulnya terhitung agak mahal. Biaya sewa virtual private server (vps) paket 1 GB adalah $10 USD (130 ribuan) per bulan, sedangkan untuk harga paket saat ini biayanya adalah $5 USD (65 ribuan). Paket yang paling murah.

Belum lagi pada saat itu menggunakan panel webuzo. Maklumlah waktu itu masih agak grogi menggunakan vps. Masih agak ‘alergi’ dengan perintah command prompt atau Command Line Interface (CLI).

Setelah berjuang beberapa hari selama 7 hari 7 malam (lebai alias berlebihan), akhirnya berhasil juga memasang wordpress pada mesin vps uji coba. Tapi blog wordpress yang dipakai untuk eksperimen bukan blog dan lapak jasa penerjemah ini. Blog dan lapak jasa penerjemah tarjiem ini menggunakan jasa vps dalam bermigrasi atau pindah paket ke yang lebih murah (downgrade).

Resikonya (SEO) agak besar jika menggunakan blog ini sebagai bahan eksperimen pindah mesin vps. Bisa-bisa blog gak bisa diakses dalam hitungan hari.

Nginx/1.10.0, MariaDB v10.1, PHP-FPM dengan PHP 7.0, Memcached, Bind9 DNS Pada Ubuntu 14.04 LTS x86 / 32-bit Untuk Satu Buah WordPress

Kurang lebih itulah pengaturan VPS atau setelan yang digunakan saat ini. Jika dijabarkan penjelasan di atas maka kurang lebih:

• Webserver: Nginx
• Sistem Operasi VPS/ Distro Linux: Ubuntu versi 14.04 LTS x86 versi 32-Bit
• Database: MariaDB v10.1
• PHP: PHP-FPM
• Versi PHP: 7.0 (terbaru saat ini)
• Cache Database: Memcached
• Lokasi Server: Singapura

Di dalam mesin VPS RAM 512MB di atas hanya ada satu buah aplikasi wordpress saja. Untuk BIND9 DNS, fungsinya kurang paham. Coba saja lihat-lihat ke wikipedia.

Kombinasi VPS + WordPress + Nginx + Memcached untuk WordPress

Agar lebih lengkap informasinya, berikut setelan ‘dalaman’ yang terkait dengan mesin utama WordPress.

• Plugin WordPress Aktif: 8
• Plugin WordPress Cache: WP Rocket
• Plugin Dukungan Memcached untuk WP Rocket: Memcached Redux

Plugin wordpress yang sangat berpengaruh dalam menggunakan pengaturan saat ini adalah WP-Rocket.Me. Plugin wordpress ini sangatlah menentukan pengaturan tambahan WP Rocket di Nginx.

Begitu juga dengan plugin Memcached Redux. Plugin Memcached Redux ini dipasang untuk mengakomodir plugin wp-rocket.me.

W3TC vs Wp Rocket (Premium)

Ada saran untuk menggunakan plugin W3 Total Cache (W3TC) gratisan sebagai plugin cache wordpress oleh jasa vps yang saya gunakan. Namun saya memilih untuk menggunakan plugin WP Rocket lantaran plugin ini adalah plugin premium atau plugin berbayar seharga $39 USD (yang di dapat secara gratis). Sayang sekali kalau tidak dipakai.

WP Rocket memiliki fasilitas yang tidak dimiliki W3TC gratisan. Tampilannya mudah dipahami. Walau plugin W3TC memang bagus juga dalam membantu setelan saat ini. Hal yang terpenting lagi, hasil kecepatan antara plugin WP Rocket dengan W3TC tidak jauh berbeda. Hampir sama cepatnya.

Daftar Plugin WordPress pada VPS 512MB, Nginx, Wp Rocket, Twenty Twelve dan Digital Ocean Singapura

Sebenarnya agak banyak juga menggunakan delapan plugin wordpress ini. Hanya ada satu-dua buah plugin yang bisa dihilangkan.

1. Akismet
2. AMP
3. iThemes Security
4. Jetpack oleh WordPress.com
5. Memcached Redux
6. ThirstyAffiliates
7. UpdraftPlus – Backup/ Restore
8. Wp Rocket (Berbayar)

Plugin yang cukup ‘menyebalkan’ namun belum bisa dihilangkan yakni plugin ThirstyAffiliates. Jika menghilangkan semua ThirstyAffiliates, berarti harus memperbaiki ulang atau menghilangkan satu per satu tautan afiliasi yang sudah ada sebelumnya. Cukup banyak.

Plugin UpdraftPlus – Backup/ Restore dipakai lantaran blog ini menggunakan VPS. Fungsinya mencadangkan semua isi blog wordpress ini ke pihak ke tiga, saya pilih kirim ke dropbox.

Tema (Themes) WordPress: Twenty Twelve

Pakaian yang dipakai (WordPress themes) juga sangat berpengaruh terhadap jumlah plugin yang pakai. Itulah alasannya kenapa plugin Jetpack dipasang. Alasan mempertahankan kesederhanaan juga menjadi alasan kenapa memilih menggunakan tema Twenty Twelve.

Hasil Kecepatan Blog WordPress Dengan VPS 512MB Hasil Kombinasi Plugin Wp Rocket, Nginx, Plugin Memcached Redux dengan Tema Twenty Twelve

Semua pengaturan di atas tujuannya cuman satu, menghasilkan kecepatan akses masuk yang secepat-cepatnya (fast load). Sebisa mungkin di bawah 1 detik (dalam rangka menyaingi blogspot alias blogger-walau agak susah memang).

Penilaian Kecepatan Blog Berdasarkan GTMetrix.com, Pingdom dan Google Pagespeed Insights

Hanya cuplikan gambar (screenshot) di halaman pos saja yang ditampilkan. Penyebabnya di halaman poslah yang terpenting (dan tersulit) untuk dioptimasi kecepatannya. Lantaran di dalam halaman pos terdapat beberapa gambar dan kode iklan JavaScript yang terkadang ‘merusak’ nilai kecepatan.

Semua hasil kecepatan di bawah ini menggunakan tema Twenty Twelve, kombinasi pengaturan di atas dan lokasi vps yang berada di Singapura.

Nilai Kecepatan Blog Versi GTMetrix.com Diuji Dari Vancouver, Kanada

• Halaman Pos (7 gambar, 2 iklan dan 1 iklan teks bertautan):
  • PageSpeed Score: A 94%
  • YSlow Score: B 84%
  • Page Load Time: 2,6 detik
  • Total Page Size: 962KB
  • Requests: 38
• Halaman Statis Depan (homepage): Arsip Gambar
  • PageSpeed Score: A 95%
  • YSlow Score: A 92%
  • Page Load Time: 1,4 detik
  • Total Page Size: 120KB
  • Requests: 12
• Halaman tarjiem.com/blog (banyak gambar tanpa iklan): Arsip Gambar
  • PageSpeed Score: A 95%
  • YSlow Score: A 91%
  • Page Load Time: 1,9 detik
  • Total Page Size: 143KB
  • Requests: 13

Nilai Kecepatan Blog Versi tools.pingdom.com, Diuji Dari Stockholm, Swedia

• Halaman Pos (7 gambar, 2 iklan dan 1 iklan teks bertautan):
  • Performance Grade: C 77
  • Load Time: 2,88 detik
  • Page Size: 1.0 MB
  • Requests: 92
• Halaman Statis Depan (homepage): Arsip Gambar
  • Performance Grade: B 86
  • Load Time: 2,73 detik
  • Page Size: 194,2KB
  • Requests: 21
• Halaman tarjiem.com/blog (banyak gambar tanpa iklan): Arsip Gambar
  • Performance Grade: B 86
  • Load Time: 2,82 detik
  • Page Size: 283,6 kB
  • Requests: 38

Nilai Kecepatan Blog Versi Google PageSpeed (https://developers.google.com/speed/pagespeed/insights/)

• Halaman Pos (7 gambar, 2 iklan dan 1 iklan teks bertautan):
  • Mobile: 70/100
  • Desktop: 75/100
• Halaman Statis Depan (Homepage): Arsip Gambar GIF
  • Mobile: 69/100
  • Desktop: 87/100
• Halaman tarjiem.com/blog (banyak gambar tanpa iklan): Arsip Gambar GIF
  
  • Mobile: 70/100
  • Desktop: 88/100

Sebagai pelengkap keseruan ini, maka hasil pengaturan vps kali ini juga diuji dengan akses jaringan internet yang dilambatkan (network throttling) oleh penjelajah Chrome dengan mode penyamaran (icognito window ). Kondisi jaringan internet diperlambat dengan pilihan akses kecepatan internet koneksi 2G (150ms, 450kb/s, 150kb/s).

Kecepatan Blog Diakses Internet yang Lambat Koneksi 2G (150ms, 450kb/s, 150kb/s)

• Halaman Pos (7 gambar, 2 iklan dan 1 iklan teks bertautan):
  • Load: 11,49 detik
  • Finish: 29,41 detik
  • Transferred: 1,2MB
  • Requests: 93
• Halaman Statis Depan (homepage): Arsip Gambar
  • Load: 4,62 detik
  • Finish: 5,45 detik
  • Transferred: 154 KB
  • Requests: 20
• Halaman tarjiem.com/blog (banyak gambar tanpa iklan):  Arsip Gambar
  • Load: 23,77 detik
  • Finish: 25,08 detik
  • Transferred: 370 KB
  • Requests: 36

Terakhir… Versi Google Analytics untuk laporan secara umum seluruh halaman.

Tadinya mau langsung menguji dengan tema hibrida merek Ravel. Namun tidak ada salahnya catatan di atas dijadikan kenangan terlebih dahulu. Sekaligus pengingat setelan nantinya uji coba kecepatan tema yang lain.