Jangan Pakai WordPress Jika Tidak Ingin Begini

Disadari atau tidak, banyak yang berpendapat kalau WordPress sebagai sarana ngeblog dianggap memiliki kelebihan yang lain dibandingkan alat ngeblog lainnya. WordPress terkadang dianggap lebih baik dan lebih bagus dibandingkan Blogspot, Drupal, Tumblr, Ghost, atau sistem pengolahan tulisan (content management system atau cms) yang lain.

Hal ini sebenarnya hal yang wajar. Hal ini disebabkan kalau WordPress menguasai 25% situs-situs yang ada di dunia ini. Bahkan banyak perusahaan dan merek terkenal di dunia memilih untuk menggunakan WordPress.

Bagi mereka yang sedang bingung memilih antara menggunakan Blogspot atau WordPress, maka setidaknya sisi ‘kelemahan’ WordPress ini ada baiknya diketahui. Sehingga tidak perlu memindahkan blog Blogspot atau blogger migrasi ke wordpress.org. Perlu diketahui WordPress yang dimaksudkan di sini adalah wordpress.org (self host  atau hos sendiri) bukan wordpress.com.

Jangan Pernah Menggunakan WordPress.org Jika Tidak Ingin Berurusan Dengan Ini

Bagi yang sedang mempertimbangkan apakah tetap ingin menggunakan Blogspot/wordpress.com atau migrasi ke wordpress.org, mungkin hal-hal di bawah ini perlu dipertimbangkan sebelum benar-benar berpindah menjadi pengguna wordpress.org.

1. Mengeluarkan Uang Untuk Belanja Hosting (Hos)

Jangan pernah menggunakan wordpress.org jika belum siap mengeluarkan uang bulanan atau tahunan untuk membayar layanan hos (hosting). Bagi para pengguna wordpress.org, pemilihan layanan hos ini merupakan sesuatu hal yang wajib dan sedikit memusingkan. Terlebih bagi seorang pemula yang baru menggunakan wordpress.org.

Tidak mudah memilih layanan hos di tengah ribuan layanan hos yang memberikan tawaran yang begitu menarik. Baik itu layanan hos lokal atau layanan hos interlokal. Persis seperti pada saat memilih sebuah baju di antara banyak toko dengan jenis baju yang banyak ditawarkan.

Shared Hosting, VPS, Cloud Hosting, Free Hosting, WordPress Hosting

Belum lagi dengan adanya banyaknya tingkatan-tingkatan layanan hos itu sendiri. Mulai dari layanan hos gratisan, hos berbagi (shared hosting), semi-dedicated, WordPress hosting, virtual private hosting (vps) atau hos awan (cloud hosting) hingga dedicated server. Masing-masing tingkatan layanan hos tersebut memiliki kriteria kebutuhan, tingkat pengetahuan yang berbeda-beda dan uang yang harus dikeluarkan.

Jenis shared hosting adalah layanan hos yang ideal dipakai oleh pengguna pemula wordpress.org. Layanan hos berbagi yang pertama kali saya gunakan dan saya sangat puas sekali menggunakannya adalah Dhyhost.com. VPS yang pertama kali saya gunakan adalah DigitalOcean.com.

Minimal biaya 100 ribu rupiah per tahun akan dikeluarkan hanya untuk belanja layanan hos berbagi. Belum lagi harus berlangganan domain seharga 100-150 ribu per tahun. Artinya minimal jika ingin terus langgeng menggunakan wordpress.org, maka setidaknya wajib mengeluarkan uang 250 ribu per tahunnya. Kenali masing-masing jenis layanan hos yang akan digunakan.

2. Bingung Memilih ‘Baju’ (WordPress Themes)

Baju dalam istilah WordPress disebut dengan themes (tema) sedangkan di Blogspot dikenal sebagai template. WordPress.org secara resmi telah mengeluarkan 910 tema gratis pada tahun 2015. Artinya setidaknya ada 2 tema resmi yang gratis setiap hari yang dikeluarkan di direktori tema WordPress. Belum lagi adanya ribuan tema WordPress yang berbayar di luar direktori itu.

– Bingung Memilih Themes WordPress Gratisan

Ada banyak sekali tema WordPress gratisan yang bagus-bagus sekali. Salah satu tema gratis yang cukup menggoda  adalah Twenty Sixteen. Jangan mengira kalau tema WordPress gratis ini lebih jelek dibandingkan dengan tema berbayar. Selain gratis, tema WordPress ini cenderung lebih sederhana dibandingkan tema berbayar yang terkadang sedikit lebih rumit dan kompleks.

– Bingung Memilih Themes WordPress Premium (Berbayar)

Salah satu tema berbayar (premium) yang pernah saya pakai yakni tema FlatSimpleBingit dari Kentooz.com dan Schema dari MyThemeShop.com. Salah satu tempat terkenal di luar negeri jika ingin mencari tema berbayar yakni di themeforest.net.

Bisa dipastikan, Anda akan kebingungan memilih tema terbaik seo mana yang paling bagus akan dipakai di tempat ini. Di tempat ini ada ribuan tema dan plugin WordPress berbayar yang bisa dipilih. Pilihlah salah satu tema yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan blog WordPress itu sendiri.

3. Bingung Memilih Plugin WordPress

Salah satu kelebihan, kekuatan dan kemudahan WordPress yakni adanya bantuan fungsi tambahan yang disebut dengan plugin. Lebih dari 42 ribu plugin gratis yang tersedia di direktori plugin WordPress dengan berbagai fungsi dan kegunaannya masing-masing.

Penggunaan plugin yang terlalu banyak dikhawatirkan akan memperburuk situs WordPress. Jika sama sekali tidak menggunakan plugin malah kurang memaksimalkan kekuatan blog WordPress. Saya sendiri membatasi penggunaan plugin antara 5-10 plugin saja saat di hos berbagi. Selain banyaknya plugin gratis yang tersedia, ada juga plugin WordPress berbayar yang bagus. Bijaklah menggunakan plugin.

4. Tidak Tahu Cara Optimasi WordPress (SEO)

Optimasi mesin pencari (SEO) pada WordPress memiliki seni seo tersendiri. Cara optimasi wordpress.org berbeda dengan cara optimasi Blogspot atau wordpress.com. Jika Blogspot dan WordPress hanya berfokus menulis tidak perlu mikir, maka banyak hal yang menjadi faktor pengaruh seo pada wordpress.org. Beberapa faktor utama yang sangat memengaruhi seo wordpress.org yakni faktor hos yang dipakai, tema WordPress yang digunakan dan plugin WordPress yang diaktifkan. Ketiga hal tersebut sangat memengaruhi faktor optimasi seo sebuah WordPress.

Lalu, Apakah Saya Perlu Berpindah Menggunakan WordPress.org?

Pertanyaan ini sebenarnya sudah terjawab dalam tulisan sebelumnya yang berjudul “Pilih Blogspot atau WordPress? Perbandingan dan Perbedaan.” Jika tidak siap dengan empat hal di atas, lebih baik tidak menggunakan WordPress.

Layanan gratis dari google blogger dengan Bogspotnya atau wordpress.com dari automattic.com (pemilik wordpress.org juga) itu sudah lebih dari cukup. Blogspot sendiri memiliki kelebihan yang tidak ada di WordPress.

Namun demikian, tentu ada alasan tersendiri mengapa 10 miliar lebih situs-situs yang ada di bumi ini memilih untuk menggunakan cms wordpress.org. Termasuk lapak jasa terjemahan Inggris Indonesia ini juga pernah menggunakan Blogspot lalu kemudian beralih menjadi bagian besar cms wordpress.org.