Jasa penerjemah Inggris Indonesia berpengalaman selama 15 tahun yang menawarkan jasa turnitin, menulis, parafrase, desain, terjemahan, dll.
Menembus Jakarta
Sudah lama gak ke Jakarta. Walau belum satu tahun, tetap saja rasanya lama juga.
Ini adalah cerita rencana ke Jakarta dari Kota Bandung untuk tanggal 30 April 2016 nanti.
Hari Sabtu itu ada acara pertemuan Haji nan Balimo. Sebutan untuk kumpulan keluarga dari garis keturunan Ayah. Kebetulan waktu disebarkan pemberitahuan ini, ada nama saya.
Ke Jakarta Naik Sepeda Motor
Iya naik sepeda motor.
Sebenarnya untuk ukuran jarak tempuh, Jakarta-Bandung itu termasuk dekat. Sekitar 185-200 km, tergantung lokasi Jakarta bagian mana yang akan dituju.
Hanya saja permasalahannya adalah tingkat keramaian perjalanan menuju ke Jakarta. Baik itu naik sepeda motor atau via tol Cipularang. Untuk waktu tempuh normalnya 3-4 jam.
Bandung-Bekasi Utara-Condet-Kalibata-Kemang Jakarta Selatan
Itulah trayek yang akan dituju dua hari lagi. Berangkat dari Bandung anggap saja mulai dari Gedung Sate pukul 6 atau 7 pagi. Tinggal memilih jalur mana yang akan ditempuh dengan sepeda motor menuju jakarta. Mungkin jalur Jonggol.
Jalur Jonggol Bandung ke Bekasi Utara
Jalur Jonggol adalah jalur tengah jika akan ke Jakarta naki sepeda motor dari Bandung. Jalur ini boleh dibilang jalur yang ‘paling sepi’ diantara 2 jalur ke Jakarta lainnya, jalur Puncak dan jalur Purwakarta.
Berhubung trayek dari Bandung mampir ke Bekasi dulu, mangkanya dipilih jalur ini. Bisa saja melalui jalur Purwakarta, hanya saja ramainya itu yang kadang menyebalkan.
Di Bekasi Utara nantinya akan menghadiri pernikahan teman yang dimulai pukul 11 siang. Tempat lokasinya di Pusat Olahraga (Sport Center) Perumahan Taman Harapan Baru.
Kalau datangnya dari Jonggol maka harus menembus dari bawah, jalan Narogong. Lalu menembus Bekasi Selatan. Setelah itu melewati Bekasi Timur dan terus ke arah utara.
Dari Bekasi Utara Lanjut ke Condet via Cakung, Rawamangun, Cawang dan Cililitan
Kalau Istana Merdeka itu adalah Jantungnya Ibu Kota Jakarta dan Indonesia, maka trayek masuknya dari bagian Timur Laut. Jika diibaratkan anggota tubuh, maka masuknya dari bagian bahu sebelah kanan (Cakung), lalu melipir ke bagian rusuk (Rawamangun) dan pergi ke arah bagian perut (Cawang dan Cililitan).
Rencananya di Condet mau mencari sebotol – dua botol parfum 3 ml non alkohol dulu. Dulu sempat beli parfum di sini, cuman berhubung merek parfum ini misterius, jadilah mesti ke sini lagi untuk mencari merek parfum yang misterius ini.
Kata penjual parfumnya, mereknya ini sama bagusnya dengan merek parfum al-Rehab, hanya saja tidak seterkenal merek al-rehab.
Lanjut…
Jika berjalan lancar, setelah makan siang di pesta pernikahan, maka mesti berangkat paling lambat pukul 12 siang dari Bekasi Harapan Baru. Semoga tiba di Condet bisa sekitar pukul satu siang. Setelah itu lanjut lewat Kalibata dan terus ke Kemang.
Kemang Selatan, Bangka-Jakarta Selatan
Di sinilah target sabtu besok. Lokasi persisnya yakni di:
Cafe Never Been Better
Jl. Kemang Selatan Raya I No. 31
Bangka- Kemang Selatan
Jakarta Selatan
021-7823-019
Peta id Google Maps:
Lintang/Latitude: -6.2732926
Bujur/Longitude: 106.8181203
Dulu waktu di Jakarta, daerah elit Kemang ini adalah daerah yang rada-rada menyebalkan. Bagaimana tidak, selain daerahnya sempit, jalanannya juga sempit. Akibatnya banyak sekali jalan-jalan kecil dan belokan yang mesti dilalui berulang-ulang kali baru bisa hafal daerah ini.
Hal lain yang bisa membuat bete lagi kalau sudah terjadi macet parah. Motor sekali pun sulit menghindar kemacetan ini.
Bandung-Bekasi-Jakarta-Bandung Pulang-Pergi Target 12 Jam Naik Sepeda Motor
Inilah alasan kenapa tulisan ini ditulis. Di Bandung sendiri kondisi sedang musim hujan besar. Di jakarta jelas, musim banjir (dan macet sadis).
Kurang tahu juga jam berapa acara di Kemang bakalan selesai. Namun yang jelas, jika pukul 4 sore tidak ada kepastian malam hari akan menginap dimana, maka sore itu juga harus balik ke Bandung. Pulangnya sih bisa rada santai, lewat jalur puncak bogor. Hanya besar kemungkinan bakalan kena guyur hujan dan suhu 16 derajat celsius, khususnya waktu menembus Puncak-Bogor terus ke Sukabumi.
Seru?
Entah lah. Namun yang pasti semoga perjalanan pulang dan perginya nanti lancar dan selamat.
Sebenarnya ada ‘cadangan’ tempat menginap. Kalau memang kondisi tidak memungkinkan, apalagi jika ada hujan besar di Jakarta maka mau tidak mau mesti menginap dulu di tempat yang memungkinkan.
Semoga lancar…