Jasa penerjemah Inggris Indonesia berpengalaman selama 15 tahun yang menawarkan jasa turnitin, menulis, parafrase, desain, terjemahan, dll.

WhasApp

Arti 200-300 Kata Dalam Teknik Penulisan Artikel SEO

Tulisan bersambung arti 200-300 kata dalam sebuah artikel seo.

Entah kenapa saya lagi keranjingan menulis tulisan yang bertema-temakan seo. Tapi biarlah saya akan mencoba menuliskan tulisan ini sebagai wujud menumpahkan apa yang saya pikirkan mengenai seo dalam kata-kata. Sebenarnya sih wajar saja kalau saya menuliskan hal ini, karena kalau sudah mendengar kata-kata teknik seo, apalagi para blogger, telunjuk pada mouse-nya langsung mengejar tautan judul di mana artikel itu berada. Padahal kalau dipikir-pikir, ilmu seo itu dasarnya itu-itu saja, seperti ini, buku panduan seo resmi dari google versi pdf.

Sebenarnya, tulisan yang akan saya bahas ini, sudah ada buku teorinya. Kalau dalam mata kuliah atau mata pelajaran itu, namanya teknik penulisan atau cara menulis.

Judul Buku Resmi Panduan SEO dari Google
Judul Buku Resmi Panduan SEO dari Google

Pernahkah terpikir kalau jumlah kata yang kita tulisan dalam blog kita itu memiliki pengaruh terhadap optimasi mesin pencarian (search engine optimization) terhadap blog yang kita miliki? Tentu saja kalau yang sudah paham, jawabannya adalah iya. Nah kali ini saya akan membahas perbedaan jumlah kata-kata dalam sebuah artikel blog, dikaitkan dengan bahasan yang ditulis dalam artikel tersebut dalam rangka kegiatan seo.

Bahasan Arti 200-300 Kata Dalam Sebuah Artikel SEO

Menurut saya, apabila kita menuliskan sebuah tulisan di blog kita dan jumlah kata akhir dalam tulisan tersebut berkisar di antara 200-300 kata, maka tulisan tersebut termasuk kategori berita, catatan harian, atau curhat.

Artikel yang Berisikan Berita atau Informasi Aktual

Coba perhatikan situs-situs besar, seperti koran digital. Berapa banyak kata yang dihasilkan dalam sebuah artikel atau berita dalam sebuah situs koran digital tersebut? Lihat saja merdeka.com atau detik.com. Maka jumlah kata dalam sebuah artikel yang kita dapatkan adalah hanya berkisar antara 200-300 kata, ditambah sebuah gambar terdapat di dalam artikel tersebut.

Catatan Harian

Bagi yang gemar menuliskan kegiatan sehari-hari dan mempublikasikannya di blog, maka coba perhatikan, berapa banyak kata-kata yang dihasilkan dalam sebuah artikel tersebut. Walaupun saya tidak melakukan ‘penelitian’ secara langsung, namun kalau saya perhatikan, maka tulisan yang isinya bertemakan catatan harian, maka rata-rata jumlah katanya adalah 200-300 kata. Adapun jika lebih dari itu memang besar juga kemungkinannya, namun kalau dibagi rata, mungkin angka yang didapatkan adalah 200-300 kata. Silakan hitung sendiri jumlah katanya. Contoh-contoh tulisan catatan harian ini yaitu, catatan perjalanan, catatan kecil setelah melakukan sebuah kegiatan, kegiatan sehari-hari, dsb.

CurHat atau Curahan Hati

Saya juga kadang suka curhat, presiden sekali pun kadang juga suka curhat juga. Walaupun saya mencoba menghindari menampilkan tulisan curhat saya di blog jasa terjemahan saya, namun ada di tempat lain. Biasanya kalau yang suka curhat dan menampilkannya di blog, maka paling menurut saya jumlah kata yang dihasilkan sekitar 200-300 kata. Hayo ngaku yang suka curhat di blognya, coba hitung jumlah kata artikel-artikel sebelumnya yang telah dibuat.

Bagaimana agar 200-300 kata menjadi artikel seo?

Nah permasalahannya, bukan soal tema tulisan yang menjadi dasar tulisan saya ini. Namun bagaimana cara kita menulis sebuah artikel dengan sedikit kata namun memiliki pengaruh yang baik terhadap seo blog kita.

Jawabannya sederhana. Seperti minum obat. Kalau kita memilih menulis 100, 200, 300 kata saja, maka tugas kita adalah menghasilkan 2 artikel dalam 1 hari. Jadi jika ingin blog kita ramai dengan pengunjung dengan cara menulis tulisan yang pendek-pendek, hasilkan dan publikasikan 2 buah tulisan pendek tersebut dalam 1 hari.

Buktinya? Lihat saja situs berita-berita terkenal, berapa banyak kata yang ada dalam 1 artikel dan seberapa sering frekuensi ia menerbitkan tulisan (berita) dalam satu hari. Jawabannya sering bangeeets.

Kurang lebih itu saja. Berhubung awalnya, judul tulisan ini adalah “Arti 200-700 Jumlah Kata Dalam Sebuah Artikel SEO” dan pada saat proses penulisan ini dimulai saya menyadari ini akan menjadi artikel panjang, maka saya membagi artikel ini menjadi 3 bagian, yakni arti artikel 200-300 kata, arti artikel 300-400 kata, dan arti artikel 500-700 kata dalam hal penulisan seo.

Ridha Harwan
Ridha Harwan

Penjual jasa penerjemah Inggris ke bahasa Indonesia dan Indonesia ke bahasa Inggris. Cek profil di sini atau tombol media sosial di bawah ini. Tolong jangan percaya 100% dengan apa yang saya tulis di atas. Terima kasih atas kunjungannya. Silakan WhatsApp saya.

Articles: 552

Ikuti

Cara terbaik mengikuti tulisan tarjiem adalah dari surat elektronik.

37 Comments

  1. Terimakasih sebelumnya saya jadi tau arti dari 200 kata, soalnya waktu posting artikel di blog saya tidak terlalu memperhatikan jmlh kata. Sampe akhirnya dari saran dari teman untuk nulis 200 kataan gtu. Dan akhirnya ketemu artikelnya agan ini, terimakasih banyak ilmunya. Smoga sukses slalu. (Maklum blogger pemula)

  2. Masuk akal juga sih gan. Jadi kalau artikelnya 200-300 kata, maka ada baiknya frekuensi postingnya ditambah gitu ya, misalnya 3 artikel per hari.
    Tapi kalau saya pribadi sih lebih suka posting 1 artikel per hari, tapi artikelnya itu lengkap. Kalau lengkap bisa sampe 1000 kata gitu lah. hhe.

    oksigenbebas

    • Wah keren banget kalau satu hari satu artikel dengan 1.000 kata. Mantap dah itu. Sudah gak perlu backlink lagi kayaknya.

  3. Artikel yg sangat bermanfaat, selama ini saya nulis memaksa diatas 300 krn faktor seo, tapi efeknya tulisannya jadi kurang menarik.

    Tq mas pecerahannya jd semangat terus nulis

    • Mungkin pengaruh, mungkin pula tidak. Gak tahu saya. :D
      Ada yang bilang dalam kalimat penutup, sebaiknya memasukkan kata kunci yang diincar juga.

  4. jika membahas dan mengungkap seputar masalah dan tata cara SEO saya juga terkadang menjadi pusing sendiri Mas, soalnya terlalu banyak dan ribet (menurut saya pribadi) faktor faktor pendukung dan optimasinya

  5. kelebihan website2 besar dia memiliki banya sumber daya manusia yang terlibat sedangkan blogger seperti kita hanya menggunakan satu pemikiran, dua tangan, 10 jari….satu2nya cara agar bisa bersaing kita harus mengeluarkan kocek untuk membeli artikel….lier kang

  6. gimana yah aku ga lihat 200 atau 300 kata, yang aku butuhkan cuma seberapa bisa aku menjelaskan tentang tema yang aku bahas walaupun jumlah kata nya itu kurang atau melebihi saran diatas, gimana yah..?

    aku mau tanya, ga perlu submit webmaster yah..? dulu aku pernah buat blog yang ga pernah submit karena tidak tau, 3 minggu lebih blogku ga diakui alias ga ke indeks, tapi sekarang ga submitpun artikel baru pun langsung ke indeks, kenapa itu mas yah..? Maaf kepanjangan, hampir aja komentarku melebihi 300 kata hehe

    • Untuk 200-300 kata, itu yang penting kita nulis sealami mungkin saja. Yang penting konsistennya itu Teh. Teh Santika sudah bagus kok tulisannya, cuma memang persaingan kata kunci di tema blog Teh Santika, sangat sengit kayaknya.
      Kalau Teh Santika sudah rajin blogwalking, menurut saya gak perlu submit ke google webmasters tools. Karena dengan blogwalking sendiri itu sudah memicu laba-laba rajin datang ke blog kita.
      Tuh benar kan, baru saja saya baca kalimat terakhir, lantaran rajin blogwalking, artikel cepat keindeks. :)

  7. Tiap nulis di blog pribadi tulisannya mungkin lebih dari 200 atau 300 kata, tapi kalo nulis di blog lain mungkin bisa kurang dari itu XD

    Di blog pribadi memang semua yang ada di otak langsung turun ke tangan, mungkin sudah diluar kepala nulisnya :D

  8. kalau menulis tulisan SEO berarti kita mengejar sesuatu mas, seperti page one goole. Untuk artikel 200-300 kata sangat sulit bersaing di google page one, karena artikelnya kalah saing dengan jenis artikel yang sama dan lebih panjang. Bagaimana menurut mas ridha ?

    • Menurut saya. Artikel lama juga bisa ‘terkalahkan’ dengan artikel baru, dengan tema tulisan yang sama. Karena faktor seo itu banyak banget. Bukan soal 200-300 kata saja. Bahasan ini hanya satu dari ratusan indikator seo yang ada.

  9. Hmm Pembuktiannya pakai situs berita ya, ibaratnya mah bertarung melawan orang sekampung. Iya jelas aja Mas Ridha Harwan situs berita sering bingitz publish artikel, lha coba saja lihat penulis berita nya ganti-ganti dan lagi itu memang bagian dari pekerjaan mereka.

    Mungkin lebih baik jika pembuktiannya sama-sama dari blog pribadi. Tentunya Mas Ridha Harwan tahu kan pemilik blog pribadi yang nulis artikel nya 200 – 300 kata, namun google pagerank blog nya rata-rata 7 sampai 9. Nah ada sisi lain penerapan SEO yang di lakukan orang tersebut, itulah yang sebenarnya harus di kupas habis. hehe :D

    • Wah kalau saya bahas yang page rank 7-9 dengan cara membahas sisi penerapan seonya, itu ibarat murid melawan sang guru. Jauh banget dah. saya gak berani membahas ilmu seo terlalu mendetil karena saya sendiri dalam proses penerapan ilmu seo itu sendiri. :D

  10. (curhat) Wah… kalau menurut saya jumlah kata dalam artikel memang penting gan…, Tetapi tetap saja pada artikel-artikel yang saya buat dari dulu hingga sekarang belum pernah tembus sampai 700 kata. Bisa di bilang artikel saya seperti artikel berita tetapi memuat topik berbeda.

    • Semakin banyak isi dalam pikiran kita, maka semakin besar kesempatan kita untuk membuat artikel dengan jumlah kata yang besar. Saya sendiri kalau lupa diri saat menulis, kadang tulisannya bisa samapi 700 kata sendiri. Beberapa artikel saya potong bagi dua supaya gak terlihat banyak.

  11. Wooh.. ngaruh toh? Haha, baru tau Mas Ridha. Selama ini sih, kalau nulis selalu pakai gambar, isi properties-nya. Isi search description, trus di-submit ke google webmaster. Efektif nggak mas kalo begini? Baru 2 bulan nerapin ini..

    • Ngaruh bingits. Mending gak usah di submit ke google webmaster tools, biarin saja laba-laba google datang sendiri ke blog kita. Kecuali blognya kejar tayang (berita), tapi itu beda juga cara optimalsisanya.
      Mending nulis alami saja secara berkelanjutan. :)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *